Mohon maaf pak Iqbal, baca dan simak isi postingan pak TP dibawah ini silahkan 
anda berpedapat isinya seolah Pak Gusnar tidak akomodatif dan tidak mau 
berdialog, perlu klarifikasi apakah memang demikian adanya? 
Begitu pula kasus yang kemarin tentang pak Tony Uloli yang katannya tidak mau 
datang ke Salemba..
Ini yng saya maksud sebagai penghakiman karena belum klarifikasi kepada orang 
atau minamal stafnya...

Dan masih banyak lagi..


Dear All GM2020.

Bermula dari Keinginan Mahasiswa Yogya ukt melakukan pertemuan dengan Gubernur 
Gorontalo Saat ini GUSNAR ISMAIL, yang tengah berada di Yogya dalam kegiatan 
PROMOSI Kuliah untuk Jenjang Doktor di Kampus UIN Yogya, tidak mendapat Respon 
dari Gusnar.
Hal ini di katakan oleh Sekjen HPMIG Yogya melalui sms. Bahkan PMPS (Paguyuban 
Mahasiswa Pasca Sarjana) Yogya pun merasa kecewa dengan Sikap Gusnar yang tidak 
merespon keinginan Rekan2 Mahasiswa utk melakukan Dialog.

Keinginan dari Rekan-Rekan mahasiswa di Yogya sebenarnya bukan merupakan hal 
yang luar biasa, karena sudah menjadi kebiasan di masa Fadel Muhammad Menjadi 
Gubernur setiap berada di Kota tempat tujuannya selalu membuka diri utk bertemu 
dengan masyarakat Gorontalo yang ada di Kota tersebut. Hal ini tentu saja 
menjadi bahan perbandingan Mahasiswa Yogya antara Fadel dan Gusnar..

Sebenarnya sangat terlihat jelas kejadian ini merupakan Kebuntuan dalam hal 
komunikasi, jika Kebuntuan Komunikasi ini tidak terjadi mungkin Gusnar bisa 
menerima tawaran dari HPMIG Yogya sehingga tidak menimbulkan Kekecewaan dari 
rekan2 Mahasiswa Yogya. Dalam hal ini tentu saja sangat di perlukan peran dari 
Ketua Perwakilan Propinsi yang mendampingi Pak Gusnar utk melakukan Diplomasi 
agar Keinginan dari HPMIG Yogya bisa di terima oleh Pak Gusnar tp hal ini 
terkesan Gusnar tidak menganggap pertemuan tersebut tidaklah begitu penting dan 
buang2 waktu saja. Semoga tidak demikian.

Bahkan berdasarkan Informasi yang di terima bahwa para Bupati dan Walikota dari 
Prop Gtlo tidak ada yang hadir dalam rangkaian kegiatan tersebut, tidak seperti 
pada sebelumnya pada saat Fadel mencapai Gelar Doktor terdapat Bupati yang 
hadir dalam pelantikan tersebut. Apakah ini bisa di artikan adanya konstalasi 
politik dalam pemerintahan saat ini ? Para peserta yang hadir pada kegiatan 
tersebut di antaranya : Rektor UNG Nelson,Ishak Liputo,Para Kadis Prop,Ketua 
KNPI Aripin Z.

Harapan dari rekan2 Mahasiswa HPMIG yogya adalah agar ke depan Bapak Gusnar mau 
melakukan temu dan Dialog mengenai Gorontalo saat ini dan Gorontalo ke depan, 
dan tidak perlu terkesan mengatakan Belum ada waktu.

Ataukah mugkin ada Informasi yang kurang tepat masuk ke Gusnar sehingga 
pertemuan tersebut terkesan Gusnar tidak memiliki Waktu ?
Andaikan Benar adanya, siapakah yang paling bertanggung jawab dalam melakukan 
Komunikasi dan Negosiasi ke Gusnar agar keinginan dari Rekan2 tersebut dapat 
terealisasi ?

Semoga Ke depan agar para calon Gubernur Gorontalo siapapun orangnya agar mau 
bertemu dengan mahasiwa dimanapun berada dan tidak melihat dari sisi negatif. 
karena mahasiwa gorontalo dimanapun berada merupakan perwakilan masyarakat gtlo 
jg yang terdidik yang hanya ingin bertatap muka dan mendengarkan secara 
langsung ttg apa dan bagaiman konsep memimpin gtlo masa kini dan masa depan.

Mohon maaf jika tulisan di atas ada yang kurang berkenan, dan Sumber info dapat 
di percaya dan di pertanggung jawabkan.

Wassalam

TP

--- Pada Sab, 13/2/10, Iqbal <kaizen...@yahoo.com> menulis:

Dari: Iqbal <kaizen...@yahoo.com>
Judul: Re: [GM2020] Re: Kekecewaan Mahasiswa HPMIG Yogya Terhadap Gusnar 
(TENDENSIUS)
Kepada: "gorontalomaju2020@yahoogroups.com" <gorontalomaju2020@yahoogroups.com>
Tanggal: Sabtu, 13 Februari, 2010, 12:59 AM















 
 



  


    
      
      
      Saya kurang mengerti email dibawah ini, kira2 bagian mana dari email 
teman2 yang melanggar etika, moral dan sopan santun?  Kalau memang punya 
pendapat lain silahkan dikemukakan, tidak perlu menuduh orang lain melakukan 
penghakiman atau menyebar fitnah..
Salam positif,Iqbal 

Sent from my iPhone
On Feb 13, 2010, at 9:14 AM, Muhlis Pomalingo <muhlispomalingo@ yahoo.co. id> 
wrote:






 



    
      
      
      Dear All
Mencermati postigan warga GM2020 akhir - akhir ini secara pribadi saya melihat 
banyak yang cenderung menghakimi personal tanpa klarifikasi lebih lanjut. 
Konsekwensi milis memang adalah sebagai media "curhat" namun tentu dengan 
harapan lebih mendepankan sikap khusnoz zhon. 
Di alam  demokrasi perbedaan pendapat adalah hal yang lumrah, setiap orang 
boleh punya sudut padangan yang berbeda, tapi sebagai bangsa yang menjunjung 
tinggi nilai - nilai sopan - santun, etika dan moral alangkah baiknya hal - hal 
seperti ini tidak diumbar dipublik meskipun media milis ini cukup terbatas   
(saya baru sadar ternyata anggota sudah mencapai 1.000 member).
Ada kekhawatiran saya pribadi media ini akan menjadi tempat "penghakiman"  
bahkan lebih bahaya lagi
 menjadi
 media fitnah.


Bolo ma'apu mongowutato
Muhlis Hepuhulawa - Limutu

      Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat -  Rasakan Yahoo! Mail baru yang 
Lebih Cepat hari ini!

    
     

    










      

    
     

    
    


 



  











      Sikap Peduli Lingkungan? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers. 
http://id.answers.yahoo.com

Kirim email ke