Yth Rekan milis,

Mohon perkenan para rekan untuk dapat memberikan masukan dalam rangka pemilihan 
Rektor UNG.
Dari GM2020 dikatakan pada bulan Maret 2010 ini akan diadakan pemilihan Rektor 
UNG,
dan diminta untuk memberikan kriteria dan masukan demi kepentingan UNG dan 
mayarakat Gorontalo.

Sedari dulu mungkin saya berharap banyak yaitu mengharapkan UNG bisa secara 
berangsur
menjadi Research University dan kemudian menjadi Entrpreneurial Uniiversity 
dari saat ini sebagai Teaching University.
Tetapi semua tergantung tekad dan kemauan keras dari kita sendiri yaitu seperti 
Cina bisa loncat dengan cepat dalam Sistem Inovasi Nasional-nya yaitu by-pass 
masyarakat yang masih belum memenuhi syarat untuk menjadi "knowledge based 
society and knowledge based economy", KBS dan KBE.

Sebab mereka mengatakan 1,2 milyar penduduk kalau mau dibuat untuk menjadi KBS 
dan KBE akan terlalu lama.Sehingga strategi yang mereka pilih adalah 
menciptakan "critical mass" yang menjadi mata
dan motor penggerak KBS dan KBE di setiap daerah dan pelosok di Cina.
Critical Mass (Cm) dari orang yang mempunyai konsep yang strategis (Strategic 
Thinking/Concept) dan kemauan yang kuat (Will Power) untuk bisa menciptakan 
masyarakat yang sejahtera,cerdas dan damai atau mega-objective/goal.
Salah satu Cm adalah dari para pemimpin di UNG, Pemda dan penyelenggara negara 
dan di daerah serta
pe-Bisnis (sesuai dengan pola Triple Helix ABG).Kalau UNG bisa menjadi pelopor 
dalam Sistem Inovasi Daerah sehingga bia menjadi model bagi Sistem Inovasi 
Nasional yang sedang digarap oleh Presiden SBY,
melalui Menristek dan AIPI (Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia), maka UNG bisa 
menjadi pioner secara nasional.

Masalahnya memang tidak mudah yaitu perubahan paradigma berpikir untuk bisa 
memahami apalagi melaksanakan Sistem Inovasi Nasional/Daerah,dimana para elit 
masih mengalami euphoria dan kesempatan untuk mendapatkan uang tanpa kerja 
keras dan tiadanya konsep yaitu mempunyai obsesi untuk memberdayakan dan 
mensejahterakan masyarakat.

Kalau para elit mempunyai Konsep,maka para pengusaha bisa diberi kesempatan 
seperti Corporate Social Responsibility yaitu menyumbangkan keuntungannya untuk 
kemaslahatan rakyat banyak.

Singkat ceritera saya punya usul bahwa seorang Rektor harus mempunyai;

-Pemikiran Strategis untuk bisa membuat UNG menjadi Entrepreunarial 
University;dengan menggunakan konsep Sistem Inovasi Daerah sebagai konsep utama 
serta mengerti betapa pentingnya sistem sosio-politik dan sistem tekno-ekonomi 
untuk secara sinergi dapat berbuat sesuatu bagi kemaslahatan umat,
-Mempunyai Kekuatan/Kemauan/Will Power untuk bisa melaksanakan Konsepnya secara 
Operasional jadi dari Mega objektif yaitu dampaknya bagi masyarakat Gorontalo, 
Macro objektif yaitu UNG bisa menerima konsep untuk menjadi pencipta 
entrepreneur di daerah dan Micro objektif yaitu secara operasional bisa 
melakukan tindak lanjut sehingga tiga tingkat objektif yaitu dampak kepada 
masyarakat,organisasi UNG dan operasional di lapangan sehingga konsepnya betul 
teruji dan bisa menjadi model bagi seluruh Indonesia.
-Karena kedua hal diatas itu tidak mudah,maka Rektor UNG harus mempunyai 
kemampuan dalam Strategic Leadership dan Decision Making yang prima.Karena 
dalam suasana dunia saat ini yang penuh apa yang disebut VUCA; Volatility; 
Uncertainty; Complexity; Ambiguity dan situasi krisis dunia yang penuh dengan 
dinamika,memerlukan pemimpin yang handal,berkemauan keras,skill dan cerdas 
untuk bisa memenuhi 3 tingkat obyektivitas diatas.

Sebagai penutup maka kita menginginkan Rektor UNG adalah seorang yang mempunyai 
imaginasi,kreativitas dan intelektual serta Iman dan Takwa,sesuai dengan 
kriteria Presiden B.J. Habibie.
Semoga berkenan.

Wassalam,
Bakri Arbie.

The greatest danger in time of turbulence is not the turbulences itself,
It is to act with yesterday logic..... danger.
So Innovate or Die.


      

Kirim email ke