Hihihi, siap-siap jo ditelpon... Nanti dorang bilang pa Titin, "Ngana jo tu Rektor, montang2 motota mo enggeleti... Yawwolo...!" hahaha....
--- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, titien mohammad <titien...@...> wrote: > > MAAAFF...Kalo boleh olo ada uji Bahasa Inggris.. Cos biasanya para rektor itu > selalu keluar negeri minimal sekali setahun.. ..n kayaknya harus B inggris > yang aktif..jangan bo pasif.. Jangan sampai kejadian seperti yang direspon > ibu Amanda Katili di Facebook beliau atas tulisan di Jakarta post ... Ada > wakil pemerintah Indonesia yang diutus ke Luar negeri.. sampe di sana tidak > bisa mengimbangi teman2 mereka dari negara lain pada saat diskusi..bolo > popooyo.. Moopulita doi lo negara.. > http://www.thejakartapost.com/news/2010/02/23/editorial-can%E2%80%99t-speak-english.html > > Saya benar2 setuju atas ide li Om nhino ini am... tapi seperti biasa.. ini > tergantung willingness of senators.. ..Apalagi kalo saran itu barangkali akan > menjadi kelemahan calon mereka.. mo bapikir mo trima usulan ini.. hehehe... > tapi.. I guess.. biar so ada visi misi.... Selanjutnya sambung sandiri > waaa... heheheheh... > > > > PS. Setelah ba posting ini.. pasti so ada poli yang mo ba telp or ba japri.. > siap2 jo TITIEN... hehe... > > > Titien FM > > > > > > ________________________________ > From: elninogorontalo <elninogoront...@...> > To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com > Sent: Sun, March 7, 2010 11:29:32 PM > Subject: [GM2020] Re: Rektor UNG.<== Debat Siaran Langsung RRI > > > Setuju, Om Bakrie... > > Saya pribadi menyarankan, bila boleh, kepada civitas akademika UNG yang ada > di milis ini untuk mengusulkan kepada Senat UNG agar mengadakan 10 (sepuluh) > kali rangkaian debat calon rektor, siaran langsung RRI dan TV lokal. > > Debatnya tematik. Panelis pembanding juga berganti-ganti : > > 1. Debat tentang desain umum pengembangan UNG 4 tahun kedepan di hadapan para > guru besar UNG. > > 2. Debat tentang inovasi manajemen administrasi kampus di depan para rektor > seluruh Perguruan Tinggi di Gorontalo. > > 3. Debat tentang paradigma pendidikan tinggi di hadapan para ahli (seperti > pak Ary Pedju, pak Bakrie Arbie dan Razif Halik Uno). > > 4. Debat tentang fungsi "Pengabdian Terhadap Masyarakat" di hadapan para > Ketua DPRD se Provinsi Gorontalo. > > 5. Debat tentang fungsi "Riset" di hadapan Kepala Bappeda se Provinsi > Gorontalo. > > 6. Debat tentang "Kualitas Lulusan UNG" di hadapan para profesionals > (pengusaha, PGRI, kepala BKD, Kadisnaker, dll). > > 7. Debat tentang "organisasi kemahasiswaan" di hadapan para pengurus Ormah > (HMI, IMM, PMII, BEM, PMKRI, PMKI, dll). > > 8. Debat tentang "Citra UNG" di hadapan para wartawan. > > 9. Debat tentang "track record calon rektor" di hadapan dosen Non-UNG (IAIN, > UG, Univ Ichsan, dll) > > 10. Debat tentang "Manajemen Keuangan UNG" di hadapan BPKD, Kejaksaan, para > Auditor, dll. > > Demikian saran, > > Odu'olo, > > Elnino > > --- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, Bakri Arbie <arbiebakri@ ...> > wrote: > > > > Yth Rekan milis, > > > > Mohon perkenan para rekan untuk dapat memberikan masukan dalam rangka > > pemilihan Rektor UNG. > > Dari GM2020 dikatakan pada bulan Maret 2010 ini akan diadakan pemilihan > > Rektor UNG, > > dan diminta untuk memberikan kriteria dan masukan demi kepentingan UNG dan > > mayarakat Gorontalo. > > > > Sedari dulu mungkin saya berharap banyak yaitu mengharapkan UNG bisa secara > > berangsur > > menjadi Research University dan kemudian menjadi Entrpreneurial Uniiversity > > dari saat ini sebagai Teaching University. > > Tetapi semua tergantung tekad dan kemauan keras dari kita sendiri yaitu > > seperti Cina bisa loncat dengan cepat dalam Sistem Inovasi Nasional-nya > > yaitu by-pass masyarakat yang masih belum memenuhi syarat untuk menjadi > > "knowledge based society and knowledge based economy", KBS dan KBE. > > > > Sebab mereka mengatakan 1,2 milyar penduduk kalau mau dibuat untuk menjadi > > KBS dan KBE akan terlalu lama.Sehingga strategi yang mereka pilih adalah > > menciptakan "critical mass" yang menjadi mata > > dan motor penggerak KBS dan KBE di setiap daerah dan pelosok di Cina. > > Critical Mass (Cm) dari orang yang mempunyai konsep yang strategis > > (Strategic Thinking/Concept) dan kemauan yang kuat (Will Power) untuk bisa > > menciptakan masyarakat yang sejahtera,cerdas dan damai atau mega-objective/ > > goal. > > Salah satu Cm adalah dari para pemimpin di UNG, Pemda dan penyelenggara > > negara dan di daerah serta > > pe-Bisnis (sesuai dengan pola Triple Helix ABG).Kalau UNG bisa menjadi > > pelopor dalam Sistem Inovasi Daerah sehingga bia menjadi model bagi Sistem > > Inovasi Nasional yang sedang digarap oleh Presiden SBY, > > melalui Menristek dan AIPI (Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia), maka UNG > > bisa menjadi pioner secara nasional. > > > > Masalahnya memang tidak mudah yaitu perubahan paradigma berpikir untuk bisa > > memahami apalagi melaksanakan Sistem Inovasi Nasional/Daerah, dimana para > > elit masih mengalami euphoria dan kesempatan untuk mendapatkan uang tanpa > > kerja keras dan tiadanya konsep yaitu mempunyai obsesi untuk memberdayakan > > dan mensejahterakan masyarakat. > > > > Kalau para elit mempunyai Konsep,maka para pengusaha bisa diberi kesempatan > > seperti Corporate Social Responsibility yaitu menyumbangkan keuntungannya > > untuk kemaslahatan rakyat banyak. > > > > Singkat ceritera saya punya usul bahwa seorang Rektor harus mempunyai; > > > > -Pemikiran Strategis untuk bisa membuat UNG menjadi Entrepreunarial > > University;dengan menggunakan konsep Sistem Inovasi Daerah sebagai konsep > > utama serta mengerti betapa pentingnya sistem sosio-politik dan sistem > > tekno-ekonomi untuk secara sinergi dapat berbuat sesuatu bagi kemaslahatan > > umat, > > -Mempunyai Kekuatan/Kemauan/ Will Power untuk bisa melaksanakan Konsepnya > > secara Operasional jadi dari Mega objektif yaitu dampaknya bagi masyarakat > > Gorontalo, Macro objektif yaitu UNG bisa menerima konsep untuk menjadi > > pencipta entrepreneur di daerah dan Micro objektif yaitu secara operasional > > bisa melakukan tindak lanjut sehingga tiga tingkat objektif yaitu dampak > > kepada masyarakat,organisa si UNG dan operasional di lapangan sehingga > > konsepnya betul teruji dan bisa menjadi model bagi seluruh Indonesia. > > -Karena kedua hal diatas itu tidak mudah,maka Rektor UNG harus mempunyai > > kemampuan dalam Strategic Leadership dan Decision Making yang prima.Karena > > dalam suasana dunia saat ini yang penuh apa yang disebut VUCA; Volatility; > > Uncertainty; Complexity; Ambiguity dan situasi krisis dunia yang penuh > > dengan dinamika,memerlukan pemimpin yang handal,berkemauan keras,skill dan > > cerdas untuk bisa memenuhi 3 tingkat obyektivitas diatas. > > > > Sebagai penutup maka kita menginginkan Rektor UNG adalah seorang yang > > mempunyai imaginasi,kreativit as dan intelektual serta Iman dan > > Takwa,sesuai dengan kriteria Presiden B.J. Habibie. > > Semoga berkenan. > > > > Wassalam, > > Bakri Arbie. > > > > The greatest danger in time of turbulence is not the turbulences itself, > > It is to act with yesterday logic..... danger. > > So Innovate or Die. > > >