Betul, brother Sam... 

Tahun lalu 90% lulus dengan catatan di Depdiknas bahwa Gorontalo adalah "daerah 
hitam" (paling tidak jujur dalam UN). Sekarang mungkin sudah lebih jujur dan 
inilah hasilnya, 46,22 persen harus mengulang. Kita belum tahu pasti apakah 
46,22 persen itu hasil kejujuran atau kegagalan kecurangan. Kasus di beberapa 
daerah, menurut Depdiknas, jawaban siswa banyak yang salah karena "kesalahan 
contekan", yang mestinya jawaban nomor 1-5 adalah D-B-C-A-A, misalnya, disalin 
untuk nomor 2-6. Jadi salahlah mayoritas jawaban siswa.... 



--- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, "N. Syamsu Panna" <n_syam...@...> 
wrote:
>
> Kilo... tidak ta salah liat nt...??? tahun ini Gorontalo peringkat 2 terburuk 
> bukan terbaik... 46,22% harus mengulang...
> berita 100% siswa di 3 SLTA tdk lulus UN itu berita tahun lalu... sebagai 
> pembanding... bahwa tahun ini ternyata tidak ada perbaikan kualitas... malah 
> semakin memalukan...
> 
> 
> 
> 
> Syamsu Panna
> GORONTALO
> 
>   
> 
> 
> 
> 
> ________________________________
> Dari: "kilo_...@..." <kilo_...@...>
> Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
> Terkirim: Sab, 24 April, 2010 09:58:30
> Judul: Re: [GM2020] 100% Siswa Tidak Lulus UN di Tiga SMA di Gorontalo
> 
>   
> Info kemrin..
> Justru gorontalo terbaik 2 pelaksanaan UN.
> 
> Ok
> SR
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
> Teruuusss... !
> ________________________________
> 
> From:  "Agus Lahinta" <lahi...@gmail. com> 
> Date: Sat, 24 Apr 2010 01:45:07 +0000
> To: <gorontalomaju2020@ yahoogroups. com>
> Subject: Re: [GM2020] 100% Siswa Tidak Lulus UN di Tiga SMA di Gorontalo
>   
> 
> Sekedar berbagi pengalaman sebagai TPI (Tim Pemantau Independen) dan Pengawas 
> UN. Bahwa kondisi tempat duduk siswa di kelas saat ujian itu di bagi dalam 
> kelompok baris A dan B, sehingga soal ujiannya juga dibedakan menurut 
> kelompok A dan B.
> 
> Karena kebocoran yang terjadi tidak disertai dengan pembagian kelompok maka 
> bisa jadi kelompok A dapat jawaban kelompok B atau sebaliknya, jadinya even 
> jawab benar ya tetap salah semua.
> 
> 
> Salam,
> 
> Agus Lahinta
> ________________________________
> 
> From:  " zamronie " <zamroni...@yahoo. co.id> 
> Date: Sat, 24 Apr 2010 01:23:29 +0000
> To: GM2020<gorontalomaju2020@ yahoogroups. com>
> Subject: Re: [GM2020] 100% Siswa Tidak Lulus UN di Tiga SMA di Gorontalo
>   
> 
> Mungkin kita tidak bisa begitu sj menyalahkan siswa di ke-3 sekolah tersebut. 
> 
> Kalau dilihat di dalam berita tadi, kesalahan jawaban para siswa tersebut 
> memiliki pola yang sama. Artinya kemungkinan besar jawaban mereka berasal 
> dari sumber yang sama. Siapakah sumber tersebut? Kemungkinannya sumbernya 
> adalah orang yang mereka tahu dan percaya bisa mengerjakan jawaban UN dengan 
> baik dan benar. 
> 
> Nah, yang harusnya paling bisa disalahkan adalah si sumber tersebut dan orang 
> yang memperngaruhi para siswa agar mempercayai jawaban yang disodorkan oleh 
> si sumber. Dan tentu saja pihak sekolah yang kurang bisa mengantisipasi 
> kejadian seperti ini. 
> 
> Bo ana pe dugaan olo ini. 
> 
> ☺ ☺ ☺ ☺ ☺ 
> 
> Dan yang sangat memprihatinkan adalah SMA 1. Tahun lalu juga  100% siswanya 
> tidak lulus (CMIIW). 
> Sangat memprihatinkan, khususnya bagi saya sebagai alumni SMA 1. 
> 
> ☹ ☹ ☹ ☹ ☹ 
> 
> 
> -----Original Message----- 
> From: "Sofyan Uli" <sofyan...@yahoo. co.id> 
> Date: Sat, 24 Apr 2010 01:06:42 
> To: <gorontalomaju2020@ yahoogroups. com> 
> Subject: Re: [GM2020] 100% Siswa Tidak Lulus UN di Tiga SMA di Gorontalo 
> 
> Wah parah ........ kalo benar terjadi indikasi kebocoran soal, ini sangat2 
> memalukan. Dan lebih parah lagi mencoreng pendidikan gtlo. Sampai sebejat 
> itukah moral siswa di 3 sma tsb. 
> Mudah2an ini bisa jd pelajaran berharga buat kita semua. 
> 
> Sent from my BlackBerry®
> 
> ------------ --------- --------- ------
> 
> Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links
>


Reply via email to