berita terakhir soal tiga SMA mengulang itu cm beritaku tahun lalu,,,hehe jadi 
bukan tahun 2010.

--- Pada Sab, 24/4/10, elninogorontalo <elninogoront...@yahoo.com> menulis:

Dari: elninogorontalo <elninogoront...@yahoo.com>
Judul: [GM2020] 46,22 % Siswa Gorontalo mengulang UN, Papua Barat hanya 12,35 %
Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 24 April, 2010, 2:52 AM







 



  


    
      
      
      TINGKAT KELULUSAN UN UTAMA 2010 CAPAI 89,61 PERSEN



Jakarta, 23/4/2010 (Kominfo-Newsroom) – Persentasi kelulusan satuan pendidikan 
SMA dan MA dalam Ujian Nasional (UN) tahun 2010 mencapai 89,61 persen, yaitu 
dari jumlah seluruh peserta UN setingkat SMA/MA sebanyak 1.522.162 siswa, yang 
lulus (tidak mengulang) sebanyak 1.368.083 siswa (89,61 persen), sedangkan yang 
mengulang sebanyak 154.079 siswa (10,39 persen).



Mendiknas RI Mohammad Nuh menjelaskan hasil UN Utama 2010 di Gedung Kemdiknas 
RI di Jakarta, Jumat (24/4). (Foto Astra Desita)"Jadi kalau dibandingkan nilai 
reratanya antara tahun ajaran 2008/2009 dan 2009/2010, terjadi peningkatan. 
Tahun 2009 lalu adalah 7,25, sedangkan tahun 2010 nilai reratanya 7,29," kata 
Mendiknas Mohammad Nuh saat jumpa pers hasil UN 2010 dan persentase siswa yang 
harus mengulang UN di Gedung Kemdiknas RI di Jakarta, Jum'at (23/4).

            Menurutnya, berdasarkan data sementara di Kemdiknas, rerata nilai 
UN SMA Negeri mencapai 7,43, SMA swasta 7,17, sedangkan nilai rerata Madrasah 
Aliyah Negeri Negeri 7,25 dan MA swasta, 6,96. UN Ulangan tingkat SMA/MA, kata 
Mendiknas, akan dilaksanakan 10-14 Mei 210.

            Nuh menjelaskan, dari jumlah siswa yang harus mengulang UN sebanyak 
154.079 siswa, ada sebanyak 99.433 siswa (64,5 persen) yang hanya akan 
mengulang pada satu mata pelajaran saja (1 MP), sedangkan yang mengulang dua 
mata pelajaran (2 MP) ada sebanyak 25.277 siswa (16 persen), yang mengulang 
tiga mata pelajaran (3 MP) sebanyak 10.034 siswa (6,5 persen).

            "Sedangkan yang harus mengulang UN pada empat mata pelajaran ada 
sebanyak 4.878 siswa atau 3,2 persen, yang mengulang lima mata pelajaran 
sebanyak 2.548 siswa atau 1,7 persen, dan yang mengulang enam mata pelajaran 
sebanyak 930 siswa atau 0,6 persen," katanya.

            Mendiknas menjelaskan bahwa ia menemukan satu hal yang menarik, 
yaitu ada sebanyak 10.979 siswa (7,1 persen) yang memperoleh nilai lebih dari 
4,0, namun reratanya tidak cukup atau masih di bawah nilai 5,5. Syaratnya yang 
pas harusnya lebih besar dari nilai 5,5, tapi hanya karena satu mata pelajaran 
yang kurang, sehingga nilainya kurang dari nilai 4,0.



"Dengan melihat peta tersebut, besar kemungkinan sebanyak 64,5 persen yang 
harus mengulang satu mata pelajaran pada UN Ulangan nanti berpotensi besar bisa 
lulus, sehingga dengan demikian, maka tingkat kelulusan UN 2010 bisa mencapai 
95-96 persen," kata Mendiknas.

            Berikut rinciannya kelulusan UN 2010 untuk seluruh provinsi yang 
mengikuti UN pada ujian utama : DKI Jakarta total peserta 59.697 siswa, yang 
lulus 54271 siswa dan yang lulus 5.426 siswa (9,09 persen). Jawa Jawa Barat 
peserta 192.147 siswa, 186.718 lulus, mengulang 5.429 siswa (2,83 persen), Jawa 
Tengah: peserta 162.090 siswa, 148.176 lulus, mengulang 13.914 siswa (8,58 
persen), DIY: peserta 19.505, lulus 14.882, mengulang 4.623 siswa (23,70 
persen).

            NAD: 57.799 peserta, 49.652 lulus, mengulang 8.147 siswa (14,10 
persen), Sumut: peserta 121.698, lulus 116.898, mengulang 4.800 siswa (3,94 
persen), Sumbar: peserta 43.538, lulus 39.520, mengulang 4.018 siswa (9,23 
persen), Riau: peserta 44.641, lulus 43.238, mengulang 1.403 siswa (3,14 
persen), Jambi: peserta 23.963, lulus 22.788, mengulang 1.175 siswa (4,90 
persen .

            Kemudian Sumsel: peserta 60.152, lulus 57.592, mengulang 2.560 
siswa (4,26 persen), Lampung: peserta 50.545, lulus 48.548, mengulang 1.997 
siswa (3,95 persen). Kalbar: 28.188 peserta, 24.167 lulus, mengulang 4.021 
siswa (14,26 persen ), Kalteng: 14.697 peserta, 8.923 lulus, mengulang 5.774 
siswa (39,29 persen), Kalsel: 20.955 peserta, 19.744 lulus, mengulang 1.211 
siswa (5,78 persen).

            Kaltim: 22.610 peserta, 15.707 lulus, mengulang 6.903 siswa (30.53 
persen),



Sulut: 15.247 peserta, 14.5328 lulus, mengulang 755 siswa (4,94 persen), 
Sulteng: 22.367 peserta, 17.587 lulus, mengulang 5.050 siswa (22,31 persen ), 
Sulsel: 65.877 peserta, 57.426 lulus, mengulang 8.451 siswa (12,83 persen ), 
Sultra: 23.098 peserta, 14.807 lulus, mengulang 8.291 siswa (35,89 persen).

            Lalu Maluku: 19.921 peserta, 17.925 lulus, mengulang 1.996 siswa 
(10,02 persen), Bali: 25.562 peserta, 24.859 lulus, mengulang 703 siswa (2,75 
persen), NTB: 46.680 peserta, 37.594 lulus, mengulang 9.086 siswa (19,46 
persen), NTT: 35.021 peserta, 16.868 lulus, mengulang 18.333 siswa (52,08 
persen), Papua: 14.665 peserta, 12.507 lulus, mengulang 2.158 siswa (14,72 
persen ), Bengkulu: 14.926 peserta, 14.186, mengulang 740 siswa (4,96 persen), 
Malut: 14.437 peserta, 8.495 lulus, mengulang 5.942 siswa (41,16 persen).

            Kemudian Babel: 6.819 peserta, 5.463 lulus, mengulang 1.356 siswa 
(19,89 persen), Gorontalo: 7.157 peserta, 3.849 lulus, mengulang 3.308 siswa 
(46,22 persen), Banten: 57.538 peserta, 51.383 lulus, mengulang 6.155 siswa 
(10.70 persen), Kepri: 8.837 peserta, 7.417 lulus, mengulang 1.420 siswa (16,07 
persen), Sulbar: 7.940 peserta, 6.397 lulus, mengulang 15,43 siswa (19,43 
persen), dan Papua Barat: 6.759 peserta, lulus 5.924, mengulang 835 siswa 
(12,35 persen).

            Pada bagian lain Mendiknas mengingatkan siswa yang belum lulus 
untuk mempersiapkan diri menghadapi UN Ulangan pada 10–14 Mei 2010.

            "Masih ada awaktu sekitar satu bulan, jadi siswa bisa lebih 
mempersiapkan diri lagi, sedangkan kepada para kepala dinas pendidikan dan 
guru/sekolah di seluruh Indonesia, saya sudah menginstruksikan untuk segera 
memberikan remediasi pengayaan, pelatihan atau pengulangan bagi siswa yang akan 
mengikuti UN ulangan," katanya.

            Ia mengatakan, terjadinya penurunan hasil UN 2010 di beberapa 
daerah, salah satu faktornya karena UN 2010 dilasanakan dengan pengawasan yang 
lebih ketat.



Tingkat Kejujuran



Mendiknas menyontohkan hasil UN 2010 yang paling menonjol yaitu di Provinsi 
Gorontalo. Pada tahun 2009 lalu, katanya, tingkat kelulusannya 90 persen lebih, 
namun hasil UN tahun ini hanya 53 persen.

            "Namun Kepala Dinas Pendidikan Gorontalo mengatakan, berapapun 
turunnya tingkat kelulusan hasil UN, yang paling penting adalah tingkat 
kejujurannya. Artinya, dari Gorontalo ada contoh komitmen bahwa kejujuran 
menjadi nomor satu," kata M. Nuh.

            Mendiknas juga mengatakan, Balitbang Kemdiknas telah meminta 
sekolah-sekolah untuk membuka layanan konseling untuk memberikan layanan 
konsultasi kepada para siswa yang akan mengulang UN.

            Menurutnya, sangat mungkin banyak siswa yang mempunyai beban 
psikologis dalam menghadapi UN Ulangan dan membutuhkan bantuan. Selain pihak 
sekolah, katanya, Kemdiknas juga telah meminta kalangan perguruan tinggi yang 
memiliki jurusan psikologis atau konseling untuk memberikan layanan konseling 
tersebut. (T.Ad/ysoel) 



sumber : 

http://www.bipnewsr oom.info/ index.php? _language= Indonesia& _mainNo=11& 
_cmsType= HALAMAN%20UTAMA& _contentShow= Ascending& _contentType= 
Content%20Type& _pageBreak= 0&_loginID= &_password= &&newsid= 61994&_link= 
loadnews. php



--- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, "elninogorontalo" <elninogorontalo@ 
...> wrote:

>

> detikNews—Seratus persen siswa di 3 Sekolah Menengah Atas (SMA) di kota 
> Gorontalo tidak lulus ujian nasional (UN). Akibatnya, para siswa yang 
> mencapai 1.100 orang tersebut diwajibkan mengikuti ujian nasional ulang. Hal 
> ini berdasarkan SK Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) bernomor 
> 16/SK-UN/ BSNP/V/2009.

> 

> Ribuan siswa tersebut tersebar di tiga sekolah, yakni SMA 1, SMA 2, dan 
> Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) I Kota Gorontalo. Pada ketiga sekolah 
> tersebut disinyalir telah terjadi kebocoran soal ujian nasional. Sebab pola 
> kesalahan siswa dalam mengisi jawaban UN hampir sama.

> 

> Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kota Gorontalo, Samir Badu, mengungkapkan, 
> UN ulangan akan digelar 8 hingga 12 Juni mendatang. Menurut Samir, saat ini 
> pihaknya sedang berkoordinasi dengan ketiga sekolah tersebut.

> 

> "Sebab beberapa siswa sudah terlanjur berada di luar daerah karena  telah 
> dinyatakan lulus lewat jalur khusus pada sejumlah universitas, " ungkap Samir.

> 

> Sebelumnya Ketua Badan Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP) Mungin Eddy 
> Wibowo mengungkapkan, sebanyak 33 SMA se-Indonesia 100 persen siswanya tidak 
> lulus ujian nasional (UN). Diduga ada pihak-pihak yang membocorkan jawaban 
> soal yang membuat peserta tidak lulus UN.

> 

> "Mayoritas peserta menjawab salah dengan pilihan sama sehingga terjadi 
> penyimpangan, " ujar  Eddy.

> 

> BSNP merupakan lembaga independen yang menyelenggarakan UN. BSNP diangkat 
> oleh Diknas dan bertanggung jawab kepada Mendiknas.

> 

> Pihak Sekolah Lalai

> 

> KOMPAS—Keputusan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) terkait ujian 
> nasional (UN) ulang yang harus dilaksanakan oleh tiga SMA di Kota Gorontalo, 
> diakui tidak lepas dari faktor kelalaian pihak sekolah masing-masing dan 
> semua unsur terkait.

> 

> Pernyataan tersebut ditegaskan oleh Wali Kota Gorontalo Adhan Dhambea  kepada 
> KOMPAS di Gorontalo, Selasa (2/6).

> 

> "Jika memang ada kebocoran soal pada ujian nasional yang lalu, ini harus 
> diakui sebagai faktor kelalaian semua pihak, ini resiko kita sendiri," kata 
> Adhan.

> 

> Untuk itu, Adhan meminta agar ketiga sekolah tersebut, yakni SMAN I, SMAN II, 
> dan SMK I, mempersiapkan seoptimal mungkin siswanya untuk mengikuti 
> pelaksanaan UN ulang yang akan digelar pada 8-12 Juni.

> 

> Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kota Gorontalo Samir 
> Badu mengatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan ketiga sekolah 
> tersebut. Hal itu, kata Samir, guna mengundang dan mengumpulkan kembali 
> siswa-siswanya yang sudah telanjur berada di luar daerah untuk bisa mengikuti 
> UN ulang tersebut.

> 

> "Banyak siswa pada ketiga sekolah itu yang sudah berada di luar daerah dan 
> telah dinyatakan lulus lewat jalur khusus di sejumlah universitas, baik 
> negeri ataupun swasta," ujarnya.

> 

> Samir lalu menambahkan, siswa yang berhalangan mengikuti UN ulang itu masih 
> diberi kesempatan pada UN susulan. UN susulan itu akan digelar pada 15-19 
> Juni.

> 

> Selain Kota Gorontalo, masih ada sejumlah sekolah di delapan provinsi lain 
> yang juga diputuskan untuk mengulang UN.

> 

> Sumber:

> 

> Detik News: http://www.detiknew s.com/read/ 2009/06/02/ 165025/1141554/ 
> 10/100-persen- siswa-di- 3-sma-di- gorontalo- tak-lulus- ujian-nasional

> 

> Kompas: http://edukasi. kompas.com/ read/xml/ 2009/06/02/ 14144259/ 
> Soal.Bocor. .UN.Diulang. .Itu.karena. Pihak.Sekolah. Lalai.

> 

> Foto: http://t4belajar. wordpress. com

>





    
     

    
    


 



  





Kirim email ke