Siapa itu Pak Putra, sebutkan nama teman² anda yang sudah jadi pejabat itu?

Mohon info


Salam,

Agus Lahinta

-----Original Message-----
From: Putra Gorontalo <gorontalo.pu...@yahoo.com>
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Fri, 21 May 2010 11:46:06 
To: <gorontalomaju2020@yahoogroups.com>
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: Bls: [GM2020] Alexander Randy Angianto, Lulusan Termuda UGM

Otutu da a opilolele li balimbo iqubali boti ..... Sebut nama ataupun tdk sebut 
nama tetap benar adalah pengalaman pribadi ketika 3 kali berkunjung ke Gtlo dlm 
2 tahun yg lalu.
Teman2 yg ditinggalkan dulu merantau tdk tamat SMA skarang sdh pake gelar 
akademik MBA, MA, MM, SIp dan lain2. Taman2i kuliah omo omolu ngope e lo DO IPK 
lingoliyo pas2an masatiya mahipakeya title2 lo master wawu jamowali tala tulado 
wawu tala lolo iya.
Setelah cek percurhat dan curhat percek ternyata mereka itu adalah sarjana2 yg 
hebat yg menyelesaikan studinya hanya 4 hari saja dgn IPK cum laude pula. Dan 
akhirnya mereka juga menjadi org2 hebat mendapatkan jabatan dan menjadi 
pejabat2 yg hebat pula. Lapata o wanu hintuwo la o delingoliyo longola tingoli 
boti hipo hehe a hipo lolohe titel uwodiye? Tameta lingoliyo wanu to hulontalo 
titel lo sikola boyito paralu da a penu ja o sikola asal o titel dadata wawu o 
ijasa olo sobagai bukuti japaralu lo tapu lonto utonu.

salamu
PG

On Thu May 20th, 2010 10:23 PM EDT iqbal makmur wrote:

>Setuju pak Agus, kalau PG ini tidak bisa menyebutkan  berarti dia sedang 
>membicarakan pengalaman pribadinya sendiri.. :)
>Aneh, ada juga orang yang bicaranya selalu negatif terhadap daerah dan bahkan 
>agamanya sendiri..
>
>Iqbal
>
>
>
>
>________________________________
>From: Agus Lahinta <lahi...@gmail.com>
>To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
>Sent: Fri, May 21, 2010 11:16:46 AM
>Subject: Re: Bls: [GM2020] Alexander Randy Angianto, Lulusan Termuda UGM
>
>  
>
>Sebutkan nama² itu Pak Putra biar tidak jadi Fitnah...
>
>Silahkan...
>
>
>Salam,
>
>Agus Lahinta
>________________________________
>
>From: Putra Gorontalo <gorontalo.putra@ yahoo.com> 
>Sender: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com 
>Date: Fri, 21 May 2010 09:53:48 +0800 (SGT)
>To: <gorontalomaju2020@ yahoogroups. com>
>ReplyTo: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com 
>Subject: Re: Bls: [GM2020] Alexander Randy Angianto, Lulusan Termuda UGM
>  
>Kalo di Gtlo malah ada yg lebih cepat lagi menjadi sarjana dan master. Bahkan 
>stelah itu bisa menjadi pejabat tinggi.
>Di Gtlo S1 dan S2 paling cepat 3 dan 4 hari saja. Hari pertama utk pendaftaran 
>dan pembayaran, hari kedua utk kuliah, hari ketiga utk ujian dilanjutkan dgn 
>acara mencari jas utk wisuda dan hari keempat utk wisuda digedung SMP 8 atau 
>hotel Quality. Kemudian minggu dpnnya terima ijasah. Kemudian bulan dpnnya 
>langsung mendapat promo kenaikan jabatan dan pangkat. Dan ada juga yg menjadi 
>pemimpin dan anggota dewan.
>
>salam
>PG
>
>On Wed May 19th, 2010 4:40 PM EDT Yayu Arifin wrote:
>
>>Two thumbs UP, 
>>
>>meskipun was was juga, saya pernah ketemu dokter muda dalam perjalan dari 
>>jakarta bandung kira-kira 6 tahun lalu. Dokter tsb pernah cerita ttg 
>>kecerobohannya yang mengakibatkan meninggalnya seorang pasien. Tentunya 
>>keluarga almarhumah (anak perempuan umur 6 tahunan) tidak tahu. Saya harap 
>>dengan lulus cepat, tidak membuat dia lupa teknik 2 yang harus di lakukan. 
>>Sehingga kejadian diatas tidak terulang. 
>>
>>Di jerman saya ketemu bbrp calon dokter indonesia dan ceritanya lain, studi 
>>kedokteran disini agak lama. In Germany it takes 6 years to complete 
>>human medicine
>> under the German State Examination system (Staatsexamen ). 
>>In reality it can
>> take 7-8 years. The admission for human medicine studies in 
>>Germany is
>> restricted,  the so-called numerus
>> clausus. 
>> (http://www.medknowledge.de/germany/study/students_medicine_germany.htm)
>>
>>Begitu juga jadi Guru, semuanya di percepat, akibatnya murid 2 nggak lulus 
>>UAN. 
>>
>>Begitu juga jadi Insinyur, Akibatnya. Perbaikan jalan terus, gedung 2 sekolah 
>>roboh, siswa jadi korban. 
>>
>>Begitu juga jadi Sarjana dan Sarjani lainnya. 
>>
>>Itu olo yilowali To jogja, dila tohuladhalo. 
>>
>>Semoga Pendidikan di Gorontalo menjadi lebih baik paling lambat tahun 2020 
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>  
>>
>>
>>--- Pada Rab, 19/5/10, Agus Lahinta <lahi...@gmail. com> menulis:
>>
>>Dari: Agus Lahinta <lahi...@gmail. com>
>>Judul: [GM2020] Alexander Randy Angianto, Lulusan Termuda UGM
>>Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
>>Tanggal: Rabu, 19 Mei, 2010, 10:40 PM
>>
>>
>>Yogya (KU) – Alexander Randy Angianto merupakan salah satu dari 1.516 lulusan 
>>yang diwisuda hari ini, Rabu (19/5), di Grha Sabha Pramana UGM. Pria asal 
>>Kota Balikpapan ini bukanlah peraih IPK cum laude 4 atau lulus tercepat. 
>>Namun, mahasiswa asal Fakultas Kedokteran ini menjadi lulusan sarjana termuda 
>>UGM yang diwisuda kali ini. Di usianya yang baru beranjak 19 tahun, tepatnya 
>>19 tahun 3 bulan 19 hari, ia telah menyandang gelar dokter muda atau Sarjana 
>>Kedokteran (S.Ked.).
>>
>>Sepintas melihatnya, ia tidak tampak  layaknya anak yang masih berusia 
>>remaja. Alex, demikian ia biasa disapa, yang memiliki tinggi badan 187 cm, 
>>berkulit putih, dan berkacamata ini tidak menyangka kalau dirinya termasuk 
>>lulusan termuda saat wartawan menyambanginya di poliklinik RSUP Dr. Sardjito, 
>>tempat dirinya saat ini menempuh pendidikan ko-asistensi.
>>
>>Anak pertama dari dua bersaudara pasangan Erwin Angianto (50) dan Anastasia 
>>Yulianti (46) ini bercerita jika dulu dirinya sudah masuk SD saat berumur 
>>lima tahun. Pendidikan di SD Yayasan Bina Bhakti Siswa (YBBS) di Balikpapan 
>>ditamatkannya dalam waktu enam tahun. Yang sedikit berbeda justru di bangku 
>>SMP dan SMA. Saat itu, ia mengikuti program akselerasi sehingga berhasil 
>>lulus satu tahun lebih cepat dari biasa.
>>
>>Alex mengaku sejak kecil tidak mendapat perlakukan khusus dari orang tuanya. 
>>Bahkan, ia mengaku termasuk orang yang tidak begitu memaksakan diri untuk 
>>belajar. Alex lebih suka  menghabiskan kesempatan bermain dengan anak 
>>seusianya. Ia bahkan tidak suka mengasingkan diri untuk dapat belajar. Alex 
>>lebih suka belajar saat mendengarkan gurunya mengajar. Oleh karena itu, ia 
>>lebih fokus saat jam-jam pelajaran. “Saya akan lebih mudah menerima pelajaran 
>>saat saya banyak mendengarkan,” kata pria kelahiran 30 Januari 1991 ini.
>>
>>Setelah lulus dari SMAN 1 Balikpapan pada tahun 2006, Alex masuk Fakultas 
>>Kedokteran (FK) UGM lewat jalur Penelusuran Bakat Skolastik (PBS) UM UGM. 
>>Selama 3,5 tahun, ia merampungkan kuliah dengan IPK 3,56. Ketertarikan untuk 
>>memilih pendidikan dokter muncul dari dirinya sendiri. Kendati begitu, sejak 
>>kecil, ibunya yang kebetulan juga berprofesi sebagai seorang dokter juga 
>>menyarankan dirinya agar kelak menjadi dokter. “Sejak kecil sudah diminta 
>>jadi dokter. Saat SMA, ya jadi pingin jadi (dokter) sendiri,” kata Alex yang 
>>bercita-cita ingin menjadi dokter spesialis bedah ini.
>>
>>Selama kuliah, ternyata Alex tidak hanya sibuk dengan urusan studi semata. 
>>Dirinya juga aktif di organisasi Asosiasi Mahasiswa Kedokteran Asia (Asia 
>>Medical Student). Di organisasi ini, Alex sempat menjabat sebagai Direktur 
>>AMCEP (Asia Medical Student Exchange Program). Sebagai direktur, ia pun 
>>sempat mewakili mahasiswa FK UGM untuk mengikuti pertemuan di Jepang dan 
>>Korea pada tahun 2007 dan 2008. (Humas UGM/Gusti Grehenson)
>>
>>
>>
>>Salam,
>>
>>Agus Lahinta
>>
>>------------ --------- --------- ------
>>
>>Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links
>>
>>
>>
>>
>>
>
>
>
>
>
>      


      

Kirim email ke