Uyan,

KJ (Kurang Jelas) Depe Identitas karena tdk ada dp Nomor telepon, trus jika 
melihat alamat yang di Tulis di Gorontalo :  Jl.  Pantungo Raya no. 32 kalo 
tidak salah itu merupakan wilayah atau kampung Halamannya Reynold Ayub.

Apa benar ini Ayub? kalo benar bisa jadi Kawali Kissi, PG dan nama2 aneh 
lainnya orang yang sama. trus Batara Indra Krisna itu siapa yah ? apa benar dia 
Calon Gubernur Juga....
Semua masih KJ.


Salam AMAZING YOU!!

TP




________________________________
From: Sofyan Uli <sofyan...@yahoo.co.id>
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Sent: Thu, June 3, 2010 9:20:43 AM
Subject: Bls: [GM2020] Generasi Pemimpi membangun Negeri Impian = > Tolong 
Identitas Anda dengan Jelas....!!!

  
Icky napa depe biodata :


Nama Awal           :      Kisi
Nama Tengah (Ayah)  :   Kawali
Nama Akhir          :   Marhaban
Tempat, Tgl Lahir   : (optional)
Pekerjaan (+Jabatan):  PNS
Instansi Tempat Bekerja/Studi : Gorontalo
Nomor HP            :  00000000
Nomor Telepon Rumah :  000000
Alamat lengkap domisili :  Gorontalo - Manado
Alamat di Gorontalo :  Jl.  Pantungo Raya no. 32
Mengetahui keberadaan milis dari : a. rekomendasi teman, b. browsing di 
internet, c. lain-lain: .....
Anggota milis yang sudah mengenal Anda: (optional)




________________________________
Dari: Taufik Polapa <icky...@yahoo. com>
Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Terkirim: Kam, 3 Juni, 2010 09:12:26
Judul: Re: [GM2020] Generasi Pemimpi membangun Negeri Impian = > Tolong 
Identitas Anda dengan Jelas....!!!

  
For KAWALI KISSI

Tolong Nama jelas dan Identitas anda di perjelas karena saya mencari di 
database Nama,Alamat dan Nomor telpon anda tidak ada, Apakah Anda dalam Milist 
ini Memiliki 4 Account ?

Ataukah Anda sebenarnya Milist Aktif dan menggunakan Account baru ?

Mengenai Tulisan anda sangat berbobot, tapi sayang anda kurang gentle 
menampilkan siapa anda sebenarnya.

Salam AMAZING YOU

Tp





________________________________
From:  zamronie  <zamroni...@yahoo. co.id>
To: GM2020 <gorontalomaju2020@ yahoogroups. com>
Sent: Thu, June 3, 2010 9:08:19 AM
Subject: Re: [GM2020] Generasi Pemimpi membangun Negeri Impian

  

-----
Mencari dokter-dokter ahli seperti ahli ortopedi, jantung, bedah umum, bedah 
syaraf, penyakit dalam cukup sulit bahkan tidak akan ditemukan di Gorontalo.
-----

Semua yang kawali sebutkan itu sudah ada di RS. Aloei Saboe.

☺ ☺ ☺ ☺ ☺


________________________________

From:  Kawali Kisi <kawali.kisi@ gmail.com> 
Sender:  gorontalomaju2020@ yahoogroups. com 
Date: Thu, 3 Jun 2010 08:58:34 +0700
To: <gorontalomaju2020@ yahoogroups. com>
ReplyTo:  gorontalomaju2020@ yahoogroups. com 
Subject: [GM2020] Generasi Pemimpi membangun Negeri Impian
  


Dari http://gorontalomaj u.com.
Tulisan ini sangat baik untuk kita jadikan bahan renungan dan untuk 
mengintropeksi diri dan tindakan kita semua demi untuk kemajuan Gorontalo dan 
kesejahteraan masyarakatnya.  Saat ini di Gorontalo cukup sulit menemukan 
tenaga-tenaga ahli yang kompetent dan profesional dibidangnya.  Mencari 
dokter-dokter ahli seperti ahli ortopedi, jantung, bedah umum, bedah syaraf, 
penyakit dalam cukup sulit bahkan tidak akan ditemukan di Gorontalo.  Demikian 
pula halnya menemukan tenaga-tenaga Engineer ahli yang kompetent dibidang 
Civil, Mechanical Electrical, Piping and Instrument tidak akan ditemukan.  
Guru-guru yang profesional sangat sedikit jumlahnya. Akhirnya masyarakat yg 
membutuhkan skill-skil mereka harus pergi keluar daerah atau mendatangkan 
tenaga-tenaga ahli dari luar daerah.

Saat ini yang mudah kita temukan di Gorontalo adalah dokter-dokter, 
engineer-engineer, sarjana-sarjana yang beralih profesi menjadi politisi, 
aktifis-aktifis LSM-LSM yang bergentayangan dimana-mana yg "bertopeng 
memberdayakan masyarakat" kemudian "menjual" kesulitan hidup yang terjadi 
dimasyarakat. 
Wassalam
Kawali Kisi



Generasi Pemimpi membangun Negeri Impian
Gorontalo. Daerah dengan sejuta potensi. Daerah dengan keanekaragaman hayati 
dan sejuta keunikan individu. Gorontalo, daerah kecil yang 
memiliki banyak pemuda-pemudi yang bermimpi ingin maju kedepan seperti 
daerah lain. Akan tetapi mimpi hanyalah bunga tidur yang ketika bangun 
tidak merubah dan membawa keadaan seperti yang dimimpikan. Gorontalo 
tetaplah Gorontalo yang memiliki para pemuda-pemudi yang suka bermimpi 
indah disiang bolong. Biasanya mimpi terjadi dimalam hari tapi kalo 
pemuda-pemudi Gorontalo mimpi indah malah terjadi disiang bolong disaat 
pemuda-pemudi didaerah lain sibuk belajar dengan tekun & bekerja 
keras untuk membangun daerahnya.
Gorontalo, daerah yang memiliki banyak pemuda-pemudi yang ditugaskan 
dan dipercaya oleh orang tua mereka untuk belajar diluar daerah yang 
lebih maju dari Gorontalo. Dengan harapan, kelak nanti anaknya menjadi 
pioner perubahan untuk kemajuan daerahnya tercinta. Sianakpun dengan 
penuh semangat dan harapan yang sama dengan orang tua, menjadi anak yang 
“berguna” bagi orang tua, masyarakat dan daerah tercinta.
Akan tetapi ketika hidup diperantauan menjadi mahasiswa, seiring dengan 
berkurangnya waktu dan besarnya pengaruh pergaulan sianak perlahan-lahan mulai 
lupa akan harapan-harapan dan cita-cita luhur bersama orang tua 
ketika masih di Gorontalo. Sehingga harapan- harapan hanya menjadi mimpi indah 
disiang bolong yang cepat atau lambat akan dilupakan. Begitulah 
keadaan sebagian besar mahasiswa Gorontalo sejak zaman kami masih 
menjadi mahasiswa, zaman sebelum kami, hingga zaman setelah kami. 
Semuanya sama. Hidup dengan penuh mimpi indah, malas belajar/bekerja 
keras, takut tantangan.
Mahasiswa Gorontalo memiliki banyak mimpi indah dan cita-cita yang 
tinggi untuk daerahnya. Mahasiswa Gorontalo, senang berdiskusi, senang 
berdebat dengan pikiran-pikiran maju untuk daerahnya, memiliki banyak 
ide dan konsep, tetapi sangat miskin motivasi dan tindakan positif untuk 
pengembangan diri sehingga menjadi dangkal kemampuan dan cenderung 
tidak berani menghadapi tantangan hidup yang sangat keras didaerah lain 
apalagi diluar negeri. Belajar keras dengan tekun sesuai dengan 
disipline ilmu yang digelutinya menjadi ciri yang TIDAK dimiliki oleh 
mahasiswa Gorontalo khususnya yang perantauan pada umumnya. Karena 
selalu sibuk dengan diskusi dan perdebatan, organisasi kampus, menjadi 
aktivis ataupun sekedar penggembira. Sehingga tidak pernah menjadi yang 
terbaik di bidang ilmunya yang merupakan modal awal yang sangat besar 
untuk membangun daerahnya. Akibatnya ketika menjadi sarjana akan sulit 
mendapatkan pekerjaan yang bagus dan menantang sesuai dengan disipline 
ilmunya. Sama halnya para sarjana baru dari daerah lain, akan mencari 
pekerjaan yang bagus dan menantang yang sesuai dengan disipline ilmu. 
Pekerjaan yang sesuai dengan disipline ilmu inilah merupakan tempat 
menimba ilmu baru atau tempat mempraktekkan ilmu yang diperoleh dibangku kuliah 
sehingga akan memperkaya wawasan dan mempertajam kemampuan dari 
yang hanya bersifat teori analitis menjadi praktis analitis sehingga 
menjadi praktisi yang handal dan ahli dibidangnya. Dan ditempat ini 
pulalah tempat untuk memperbanyak dan memperkuat relasi yang akan 
membentuk jaringan yang kuat. Tempat memperkenalkan Gorontalo dengan 
sejuta potensi yang dimilikinya. Relasi-relasi inilah yang akan ditarik 
untuk berinvestasi di Gorontalo dengan modal saling kenal dan saling 
percaya dengan baik. Semua ini merupakan bekal yang sangat baik untuk 
membangun daerah.
Kerasnya hidup didaerah lain dan diluar negeri dengan bekal kemampuan akademis 
& aplikatif yang dangkal atau pas-pasan menyebabkan 
pemuda-pemudi Gorontalo kalah bersaing dikancah nasional kemudian pulang 
kampung hanya dengan modal ijazah sarjana. Dikampung akhirnya menjadi 
PNS, Politisi dan Pengacara (pengangguran banyak acara/aktivis LSM) 
dengan banyak proyek pembangunan sehingga sok intelek dan sok 
berkualitas dengan sejuta omongan yang menarik padahal tidak produktif. 
Akhirnya harapan-harapan, ide-ide, konsep-konsep yang menjadi cita-cita 
luhur ketika didiskusikan semasa mahasiswa hanya menjadi mimpi indah 
disiang bolong. Sehingga Gorontalo sekarang akan sama dengan Gorontalo 
dulu. Bahkan lebih buruk dari yang dulu karena hanya memiliki 
generasi-generasi yang selalu bermimpi disiang bolong. Akhirnya 
Gorontalo hanya dipenuhi oleh diskusitor-diskusit or yang mahir, 
debator-debator yang unggul, komentator-komentat or yang handal, 
orasitor-orasitor yang mantap dalam beretorika. Tanpa tahu bagaimana 
harus membangun daerahnya dengan benar dan selalu berharap datangnya 
sosok Imam Mahdi yang akan menjadi juru selamat bagi pembangunan dan 
kemajuan masyarakat Gorontalo.
Pesan tulisan ini :
1.      Buat generasi muda Gorontalo (pelajar dan mahasiswa) tuntutlah ilmu 
setinggi-tingginya dengan sungguh-sungguh dan tekun, jadilah yang 
terbaik diantara yang terbaik didisiplin ilmu yang diambil. Kembangkan 
kualitas keilmuan yang dimiliki & kurangi aktivitas-aktivitas yang 
melemahkan potensi diri yang unggul dan menghancurkan cita-cita luhur 
untuk kemajuan daerah.
2.      Berusahalah bekerjalah ditempat yang sulit diraih tetapi menantang 
yang sesuai dengan pendidikan karena disitulah tempat belajar 
sesungguhnya yang akan memperkaya ilmu, wawasan, kematangan diri dan 
relasi yang akan digunakan untuk membangun daerah.
3.      Pilihlah yang tersulit karena yang tersulit akan memberikan banyak 
ilmu, wawasan, pengalaman dalam menghadapi masalah lain yang sulit 
sehingga akan menjadi mudah.
4.      Jangan pernah takut menjalani hidup dan persaingan diperantauan yang 
sangat keras karena disitu tempat membentuk karakter diri menjadi 
manusia yang berkualitas unggul untuk membangun daerah.
5.      Setiap manusia adalah pemimpin tapi untuk menjadi pemimpin yang 
berkualitas unggul hanya dimiliki oleh manusia yang unggul pula yang 
lahir dan dibentuk oleh keadaan yang sulit
6.      Dan yang terakhir, jangan jadi pemimpi. Membangun daerah untuk 
menjadi daerah maju bukan dengan mimpi-mimpi indah tapi dengan belajar 
dan bekerja cerdas & keras untuk hasil yang benar.
Oleh : Batara Indra Krisna 


 


      

Kirim email ke