Ana ganti judulnya.. Karena ente yang ustadz jadi anggaplah ini tanya jawab wa...? Scroll down..
On Jun 24, 2010, at 9:51 PM, Mansur Martam <ibnulkhair...@yahoo.co.id> wrote: Om Iqbal dkk, "Kullu bid'atin dhalalah, wakullu dhalalatin finnar" itu ada penjelasannya. Semua bid'ah adalah sesat dan yang sesat tempatnya di neraka; adalah bid'ah yang bertentangan dengan prinsip agama. Iq: Kira2 apa saja bid'ah yg bertentangan dengan agama itu? Adakah yang diamalkan sekarang ini? Adapun yang tidak bertentangan, malah sejalan, dikategorikan pada "bid'ah yang baik". Misalnya; Azan 2 kali pd hari jumat yang dikarang oleh Utsman bin Affan, Iq: Saya malah pernah baca riwayat azan pada hari jumat bahkan lebih dari dua kali, yang sekali di masjid dan azan lainnya dilakukan di pasar dan tempat umum lainnya (cmiiw). Tujuannya adalah supaya semua orang bisa mendengar azan. Sekarang sudah ada mikrofon, saya rasa azan cukup sekali saja.. Shalat sunnah wudhu yang dikarang oleh Bilal bin Rabah pada masa Nabi masih hidup, andai mengarang ibadah terlarang, maka tentu Nabi akan melarangnnya, tentunya, jika yang dikarang itu tidak bertentangan dengan prinsip agama. Mengarang ibadah saja sah-sah saja, Iq: mohon dijelaskan kaidah ushul fiqh berikut : Ibadah itu asal hukumnya haram, kecuali yang diperintahkan. Muamalah itu asal hukumnya halal kecuali yang dilarang.. bagaimana jika itu bukan perkara ibadah. Kira2 bagaimana komentar li Om Iqbal jika begini nyatanya? ;) Iq: Ustadz Sur, iseng2 serius batanya ini: soada ibadah baru yang ente karang? Bagi2 kamari uti... Salam Iqbal Dari: Iqbal <kaizen...@yahoo.com> Kepada: "gorontalomaju2020@yahoogroups.com" <gorontalomaju2020@yahoogroups.com> Terkirim: Rab, 23 Juni, 2010 20:15:22 Judul: Re: Bls: [GM2020] 'kubingo' masih perlukah ? Ana cuma menjawab palakololonya ustadz mansur :) Kesimpulannya, kalau ada dalil yg shahih silahkan saja, kalau tdk ada berarti bo karangan, itu saja.. Kan memang banyak ritual2 yg tdk pernah dicontohkan Nabi yang dipraktekkan sekarang ini, apa saja itu tentu kita semua sudah tau.. Kullu bid'atun dhalalah, walikulli dhalalatun finnar.. Iqbal Sent from my iPhone On Jun 24, 2010, at 11:35 AM, Sirjon Busalo <sirjon.busalo@ gmail.com> wrote: saya pikir bukan karangan kak iqbal (sekali saya pikir)... krn ada perawi dan sanadnya jelas.. yg menjadi pokok kita kan, "apakah perlu atau tidak?" "apakah wajib atau tidak?", nah dari berbagai macam dalil yg ada, tidak ada satupun riwayat yg berisi mengharamkan. . artinya silakan dilaksanakan, apakah ada manfaatnya?? ? isi hadisnya anjuran yg sangat.. lebih besar manfa'at atau mudharat? jika kita semua mampu menguraikan secara jelas sisi mudharatnya diluar konteks pelanggaran HAM, saya kira tinggalkan saja.. wanu wolkuwo u tilala, bolo 失礼 Kak Iqbal dan semuanya 感謝 Sirjon