Wah so pada rame eee,,,,,sip-sip,,,gaga ini. Alhamdulillah makin banyak yang 
melek dengan TNBNW.

Sejak tahun 2006 (tahun pertama jadi wartawan), saya dan teman2 wartawan lain 
(waktu itu diantaranya ada Hadi SutrisnO, skrg agt KPU Kota Gorontalo) 
mengangkat soal ini. Awalnya dimulai dengan data sungai2 tercemar di Gorontalo, 
sampai soal rekomendasi dari para peneliti mengenai kondisi TNBNW. Dulu saya 
punya data2 lengkap dari para peneliti, mengapa mereka memberi sinyal TNBNW 
boleh dialihfungsikan.tapi data2 itu rusak karena terendam banjir besar 2006. 

Berita soal penolakan Japesda dll yang linknya diposting Syamsu Panna, itu 
salah satu berita yang ada, untuk berita lain saya sdh lupa judulnya. Mungkin 
bisa mintol Mr.google.




--- Pada Rab, 30/6/10, denb...@yahoo.com <denb...@yahoo.com> menulis:

Dari: denb...@yahoo.com <denb...@yahoo.com>
Judul: Re: Bls: [GM2020] Kenapa Wartawan Gorontalo Tidak Berani Mengangkat 
Informasi Ini ???!!!!
Kepada: "Mell's" <gorontalomaju2020@yahoogroups.com>
Tanggal: Rabu, 30 Juni, 2010, 3:25 PM







 



  


    
      
      
      














Terima Kasih,
Saya hanya ingin menjadi diri saya sendiri.
Dan membantu orang tanpa harus ada orang lain yang tahu!

Salam Kangen
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom:  Taufik Polapa <icky...@yahoo. com>
Sender:  gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Date: Wed, 30 Jun 2010 01:11:08 -0700 (PDT)To: <gorontalomaju2020@ yahoogroups. 
com>ReplyTo:  gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Subject: Re: Bls: [GM2020] Kenapa Wartawan Gorontalo Tidak Berani Mengangkat 
Informasi Ini ???!!!!

 



    
      
      
      Denbaga,
terima kasih banyak, untuk saat ini saya tdk tertarik menjadi anggota DPR or 
apa saja.. Apalagi Aktif di Partai. terima kasih tawarannya yang sangat 
menggiurkan. Tapi Saat ini saya lebih tertarik menjadi Pejuang di BINA BANGUN 
BANGSA  sebagai SEKJEN dimana di BBB tdk ada Unsur Politik tp Murni 
memperjuangan Aspirasi Rakyat dimana saat ini terdapat 75 Anak Binaan utk di 
jadikan Manusia bermanfaat bagi Bangsa ke depan. Dan saat ini UMKM di Tanah 
Abang sebanyak 3000 Orang telah menjadi Binaan Bina Bangun Bangsa, Dan tanggal 
25 Juli 2010 nanti akan mengadakan Event NASIONAL FAMILY FUNBIKE yang akan di 
Buka oleh JUSUF KALLA (Dalam Proses), Tiap Minggu selalu melakukan KAJIAN 
terhadap Kebijakan Pemerintah yang merugikan Rakyat termasuk Kajian terhadap 
Kebijakan Pemerintah
 Gorontalo yang merugikan Rakyat. Bahkan saat ini Aktif di Gerakan ANTI KORUPSI 
(PERMAK) 
Saat ini BBB tengah Fokus pada Kenaikan TDL dan BBM bukan Fokus ke masalah LUNA 
MAYA dan ARIEL. 
Bahkan Jika Denbaga siap menjadi Relawan bisa masuk dalam team BBB dan PERMAK.

Mengenai Kebijakan Pemerintah yang dapat merugikan Rakyat bisa di lakukan Class 
Action sebagaimana yang pernah di lakukan oleh masyarakat Jakarta pada tahun 
2002, pada saat itu Jan-Feb Maret 2002 JAKARTA BANJIR BESAR akibat dari banjir 
tersebut banyak rakyat jakarta sekitar 8.3 Juta Jiwa Merasakan Penderitaan. 
Akibatnya Masyarakat Melakukan CLASS ACTION yang di atur dalam UU No. 23 Tahun 
1997 "Pengelolaan Lingkungan Hidup" dan UU no. 8 Th  1997 "PERLINDUNGAN 
KONSUMEN" serta UU No. 41 thn 1999 tentang "KEHUTANAN"  serta beberapa 
pertaturan lain yang JURISPRUDENSI. Sehingga Rakyat Jakarta Berhak Menggunggat 
Pemerintah Setempat berdasarkan UU tersebut.

Rakyat
 Gorontalo Pun bisa Melakukan CLASS ACTION jika merasa di RUGIKAN dengan 
Kebijakan Pemerintah yang tidak berpihka kepada Rakyat.

Salam Perjuangan

Taufik Polapa














From: "denb...@yahoo. com" <denb...@yahoo. com>
To: Mell's <gorontalomaju2020@ yahoogroups. com>
Sent: Wed, June 30, 2010 2:34:49 PM
Subject: Re: Bls: [GM2020] Kenapa Wartawan Gorontalo Tidak Berani Mengangkat 
Informasi Ini
 ???!!!!









 



    
      
      
      














Percuma mo berjuang di Milis uti.., ini dunia maya! Mending ngana ba calon 
kasana jadi Anggota DPR. Tinggal pilih mau lewat Partai mana? Ngana sandiri 
aktif di PAN toh? Sementara ngana pe sepupu so jadi Korda lo HANURA. Kalo mo 
suka lewat PDIP, nanti kita mo bicara akang pa te Tonny Junus ngana!!

Salam Kangen
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom:  Taufik Polapa <icky...@yahoo. com>
Sender:  gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Date: Wed, 30 Jun 2010 00:25:02 -0700 (PDT)To: <gorontalomaju2020@ yahoogroups. 
com>ReplyTo:  gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Subject: Re: Bls: [GM2020] Kenapa Wartawan Gorontalo Tidak Berani Mengangkat 
Informasi Ini ???!!!!

 



    
      
      
      Denbaga,
Masalahnya bukan jadi Bupatinya, tapi saat ini System di buat agar RAKYAT tidak 
PEKA lagi dengan Kebijakan yang merugikan mereka Sendiri.
Mengenai LUKMAN so jadi KAYA karena jadi KADIS di BonBol, itu Urusan Lukman 
dengan Tuhan. Kita sebagai Rakyat hanya ingin mengingatkan KEPUTUSAN MELEGALKAN 
HUKUM yang merugikan Rakyat.

Salam Perjuangan

 


From: "denb...@yahoo. com" <denb...@yahoo. com>
To: Mell's <gorontalomaju2020@ yahoogroups. com>
Sent: Wed, June 30, 2010 2:10:53 PM
Subject: Re: Bls: [GM2020] Kenapa Wartawan Gorontalo Tidak Berani Mengangkat 
Informasi Ini ???!!!!









 



    
      
      
      














Icky, makanya ngana capat pulang Gorontalo, baru jadi Bupati di Bone Bolango!
Lia kasana te Lukman Laliyo?
So makmur.., nimau lagi jadi Dosen di UNG!! Capek deeeh..

Den Baga
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom:  Taufik Polapa <icky...@yahoo. com>
Sender:  gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Date: Wed, 30 Jun 2010 00:01:21 -0700 (PDT)To: <gorontalomaju2020@ yahoogroups. 
com>ReplyTo:  gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Subject: Re: Bls: [GM2020] Kenapa Wartawan Gorontalo Tidak Berani Mengangkat 
Informasi Ini ???!!!!

 



    
      
      
      Denbaga ,,, mana ada di Indonesia Hasil Pertambangan di peruntukan untuk 
Rakyat ? paling Porsinya hanya 10% 90% dibagi utk penguasa dan Pengusaha... ..


From: "denb...@yahoo. com" <denb...@yahoo. com>
To: Mell's <gorontalomaju2020@ yahoogroups. com>
Sent: Wed, June 30, 2010 1:51:34 PM
Subject: Re: Bls: [GM2020] Kenapa Wartawan Gorontalo Tidak Berani Mengangkat 
Informasi Ini
 ???!!!!









 



    
      
      
      














Mari hitung2an dulu, berapa deposit emas yang dapat diambil di lokasi itu, 
kemudian menghasilkan berapa duit totalnya? Barangkali sebagian hasilnya bisa 
untuk membiayai pengurukan Kota Gorontalo agar jadi bisa lebih tinggi dari 
sekarang?!
Negeri Belanda aja sebagiannya ada di bawah garis laut?!!
Gitchu aja kok repppot???

Den Baga
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom:  Taufik Polapa <icky...@yahoo. com>
Sender:  gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Date: Tue, 29 Jun 2010 23:40:13 -0700 (PDT)To: <gorontalomaju2020@ yahoogroups. 
com>ReplyTo:  gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Subject: Re: Bls: [GM2020] Kenapa Wartawan Gorontalo Tidak Berani Mengangkat 
Informasi Ini ???!!!!

 



    
      
      
      Syam,

Maksudn saya sebenarnya Khusus di tujukan kepada Wartawan G-Post dan Radar, 
yang kadang suka Iklankan atau ajak utk baca Berita On Linenya, kARENA Tadi 
saya telp teman di Gorontalo dia Aktif jg di HANURA Gtlo, katanya Informasi itu 
sudah terdengar tp mereka mencari berita di GPost dan RADAR tidak ada, Untuk 
Informasi On Line itu sudah wajar pasti ada... pertanyaannya "Apakah masyarakat 
Gorontalo yang tdk bisa mengakses Jalur Internet bisa mengetahui Informasi 
tersebut ??" 

Untuk itu di harapkan Agar G-Post dan Radar segera Menuliskan Hasil Penelitian 
dan Temuan Jika Hutan NANI W tersebut di Jadikan Lokasi pertambangan. Jelas 
sekali DAMPAKNYA adalah KIRIMAN BANJIR ke Beberapa Daerah Gorontalo.

Pertanyaaanya : APAKAH KITA MAU JIKA GORONTALO AKAN DI LANDA BANJIR TIAP HUJAN
 dan BAJIR BANDANG ???

Jika anda mengatakan Setuju maka bisa di artikan anda adalah "PENGHIANAT 
RAKYAT"!!!

Mohon Maaf syam.... salam perjuangan

TP




From: N. Syamsu Panna <n_syam...@yahoo. com>
To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Sent: Wed, June 30, 2010 1:16:53 PM
Subject: Bls: [GM2020] Kenapa Wartawan Gorontalo Tidak Berani Mengangkat 
Informasi Ini ???!!!!









 



    
      
      
      Iki, Deby Mano itu wartawan kantor berita Antara, Isam Giu - suaminya - 
wartawan trans7.

Klo berita itu, so lama muncul di berita2 online :

http://www.antarane ws.com/berita/ 1259868978/ japesda-tolak- alih-fungsi- 
hutan-tnbnw

http://www.tempoint eraktif.com/ hg/nusa_lainnya/ 2010/06/09/ brk,20100609- 
253730,id. html

so itu tanya2 dulu pa om google... hehehehe... 
 

Syamsu Panna
GORONTALO


                

Dari: Taufik Polapa <icky...@yahoo. com>
Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Terkirim: Rab, 30 Juni, 2010
 13:30:25
Judul: [GM2020] Kenapa Wartawan Gorontalo Tidak Berani Mengangkat Informasi Ini 
???!!!!








 



    
      
      
      Dear All Gm2020



saya sangat tahu sekali di Milist ini ada Deby Mano,Izham,Ochid, dan masih ada 

wartawan dari GP dan Radar yang aktif di Milist ini.



Kenapa Informasi mengenai ALIH HUTAN LINDUNG NANI WARTABONE tidak berani di 

angkat ke Permukaan agar Rakyat Gorontalo Sadar bahwa saat ini Hutannya ke 
depan 

akan di Obok2 untuk kepentingan Segelintir OKNUM.  Kenapa Beritanya di G-POst 
Ol 

hanya lebih banyak memihak kepada Penguasa setempat ?



SIAPA YANG HARUS BERTANGGUNG JAWAB ATAS KEBIJAKAN ALIH FUNGSI TERSEBUT MENJADI 

PERTAMBANGAN ???



SALAM PERJUANGAN



Hutan Jadi Pertambangan

Rabu, 30 Juni 2010 | 04:22 WIBMAKASSAR, KOMPAS - Hutan lindung seluas 14.000 

hektar di kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone dialih fungsi untuk 

pertambangan. Namun, mekanisme pertambangan harus ramah lingkungan agar tidak 

merusak taman nasional.

Hal itu dikatakan Ketua Tim Terpadu Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan 
Provinsi 

Gorontalo Budi Prihanto, Selasa (29/6) di Jakarta, saat dihubungi dari Makassar.

Menurut dia, penambang wajib memiliki desain tentang pengelolaan kawasan 

penyangga di areal hutan produksi. Hal ini untuk menjaga kawasan hulu Sungai 

Bone dan kawasan taman nasional lain.

Alih fungsi untuk pertambangan itu diatur dalam peta Blok Kontrak Karya dan 

Kuasa Pertambangan milik Dinas Kehutanan dan Pertambangan Provinsi Gorontalo. 

Kawasan yang dialihfungsikan dari hutan lindung menjadi hutan produksi ini 

dikontrak perusahaan swasta.

Budi berdalih alih fungsi lahan bertujuan memperbaiki kerusakan lahan akibat 

penambangan emas liar yang kini dilakukan 6.000-8.000 penambang.

”Flora dan fauna endemik tidak akan terganggu karena bisa hidup pada beberapa 

ekosistem lain di kawasan taman nasional. Tim pengkaji juga akan memastikan 

adanya kawasan penyangga agar banjir besar tidak terjadi di Kota Gorontalo,” 

kata Budi.

Pemerhati lingkungan hidup Danny Pomanto menilai, langkah mengubah fungsi hutan 

lindung menjadi hutan produksi untuk tambang itu berisiko. ”Perlu ada analisis 

mendalam tentang pola aliran air. Jika tidak diantisipasi secara tepat, akan 

memperparah banjir di Kota Gorontalo,” katanya.

Tim pengkaji juga harus menghitung debit air dari curah hujan yang saat ini 

sangat sulit diprediksi akibat ekstremitas perubahan iklim. (RIZ)





    
     








    
     








      

    
     

    










    
     








      

    
     

    










    
     








      

    
     

    










    
     








      

    
     

    










    
     

    
    


 



  





Reply via email to