ha..ha..ha...ha...ha.... so boleh mo bekeng grup lawak di Gorontalo am....
baru mo masok di Indonesia Mencari Bakat

Pada 20 Juli 2010 06:24, abdul ayub <rasyid_a...@yahoo.com> menulis:

>
>
> Dalam sebua permasalahan semua bisa memandang dari kaca mata yang berbeda
> yang jelas bukan kacamata kuda.
> Saya sudah pernah ketemu Bung fadli dan juga anda.dua pribadi yang juga
> berbeda.
> Kalo bung fadli kami bertemu dan berjalan dengan ustad mansur kami ngobrol
> dalam keluarga yang nuansa sangat islami , termaksud sholat ashar berjamaa,
> dan saya bertemu anda di Acara Tinelo Ung saya sempat berbincang dengan
> anda tapi sebatas basa basi aja.sempat juga ketemu sama Agus Lahinta sahabat
> saya yang paling baik.
> kebetulan pada saat itu saya menjadi Panitia pelaksana.
> nah dua pendapat anda dan bung fadli saya juga sudah bisa tebak dan
> bandingkan , antara anda dengan bung fadli karna saya sudah pernah bertemu
> keduanya.
> yang satu akademis dan yang satu sangat agamis .
> saya hanya menyederhanakan permaslahan dan yang tertentu dari kacamata
> saya.
> maklum saya praktisi bukan akademis.jadi ngebahasnya tidak panjang.
> hehehhe
> saya bilang dari kaca mata saya padahal saya tidak pake kacamata.
>
>
> --- Pada *Sen, 19/7/10, funcotan...@gmail.com <funcotan...@gmail.com>*menulis:
>
>
> Dari: funcotan...@gmail.com <funcotan...@gmail.com>
> Judul: Re: [GM2020] Tausiyah Hari Ini... - redefinisi miskin.
> Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
> Tanggal: Senin, 19 Juli, 2010, 11:33 AM
>
>
>
>
>
> Tak sulit utk bersikap kritis dan sinis. Yg sulit, tapi berharga kritis dan
> percaya ada kebaikan di dunia - GM.
>
>
>
>
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> ------------------------------
> *From: * abdul ayub <rasyid_ayub@ yahoo.com>
> *Sender: * gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
> *Date: *Tue, 20 Jul 2010 02:05:16 +0800 (SGT)
> *To: *<gorontalomaju2020@ yahoogroups. com>
> *ReplyTo: * gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
> *Subject: *Re: [GM2020] Tausiyah Hari Ini... - redefinisi miskin.
>
>
>
> ngebhasnya jauh amat....
> dunia yang seperti tidak usah di bahas kaya mo nyusun skripsi.
> dunia memang tidak adil kalo adil sudah lama kiamat.
> mau sedekah aje mesti cari obyek subyek dan sebab akibatnya.
> sedekah itu anggap kaya orang mo berak,udah pasti di buang dan kalo di
> buang kita nggak pernah mikirin atau di ingat2 lagi. ihlasnya dalam banget.
> nggak usah di bahas masalah orang miskin tatambah atau tidak.tuhan tuh
> lebih tau dari kita semua.pokoknya kao mau ngasih nggak usah ba bi bu
> ..kasih aja susah amat.
> memberi itu tenang kan jiwa kecuali orang pelittttttttttttttt
> tttttttttttttttt ttttttttttt
>
> --- Pada *Sen, 19/7/10, funcotanipu@ gmail.com <funcotanipu@ 
> gmail.com>*menulis:
>
>
> Dari: funcotanipu@ gmail.com <funcotanipu@ gmail.com>
> Judul: Re: [GM2020] Tausiyah Hari Ini... - redefinisi miskin.
> Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
> Tanggal: Senin, 19 Juli, 2010, 10:39 AM
>
>
>
>
> Dalam wacana "miskin", ada yang dinamakan pemiskinan, memiskinkan,
> dimiskinkan. Ketiganya berbeda jika ditelaah satu persatu.
>
> Mesti diperluas pula wacana terhadap fungsi Negara sebagai institusi yang
> menjamin rakyat tidak jatuh ke taraf kemiskinan. Begitu juga ttg Islam
> misalnya sebagai institusi sosial.
>
> Kemiskinan terjadi karena beberapa hal, antara lain karena desain
> sistematis yang dilakukan Negara yang menggunakan skema Neoliberal, bisa
> pula karena ikatan sosial di dalam masyarakat sangatlah rendah, ada pula
> karena konstruksi sosial thdp kemiskinan yang menjadi "pilihan hidup".
> Banyak hal-hal lain dalam perspektif yang lebih lokal.
>
> Yang pasti, "kemiskinan" apapun artinya mesti ditolak, karena keseimbangan
> dunia tidak lagi terjadi.
>
> Banyak cara untuk menangani hal ini. Misalnya sedekah, pandangan saya
> tentang sedekah mungkin agak berbeda. Sedekah mesti ditransformasi agar
> lebih memadai utk konteks kekiniaan. Karena banyak misalnya penyalahgunaan
> fungsi sedekah yang menjadi "lahan" pencaharian.
>
> ***..
>
>
> Saya ingin berkisah ttg miskin, pemiskinan dan kemiskinan. Kalo di
> Gorontalo, hari-hari terakhir ini akan sangat banyak kita saksikan Ibu-ibu
> mengetuk pintu rumah dan meminta sumbangan atas nama Pembangunan Masjid,
> panti asuhan dll. Model "pencarian" atas nama pengentasan kemiskinan kini
> dilakukan secara sistematis. Saya kemudian ikut mencari dan menemukan
> hipotesa awal mengenai fenomena Ibu-ibu yang sering mengetuk pintu tsb.
> Ibu-ibu itu kebanyak dari daerah pesisir danau Limboto (desa-desa di kec.
> Tilango - eks. Telaga). Beberapa dari ibu-ibu tsb mengaku jika mereka
> beralih "profesi" seperti ini dan "dimobilisasi" secara serempak karena
> memang tak ada lagi mata pencaharian. Suami mereka yang dulu menggantungkan
> pencaharian di Danau dengan mencari ikan dll, kini "pensiun" dini dr
> pekerjaan turun temurun tsb. Alasan mereka karena kini ikan di danau semakin
> sulit. Faktor pendangkalan Danau, kapling Karamba milik Pejabat, dll adalah
> kondisi danau hari ini.
>
> Kondisi ini membuat para "eks" nelayan ini mulai beralih profesi ke
> serabutan, misalnya tukang bentor, mongahe hala-hala, momiyaata bongo, dll.
> Kondisi ekonomi yang sulit ini memaksa ibu-ibu yang dulunya hanya bekerja di
> dapur, mesti keluar "istananya" untuk menambal kekurangan belanga yang mesti
> diisi tiap hari.
>
> "Peluang" alih profesi tenaga kerja secara massif ini dimanfaatkan secara
> "jeli" oleh "oknum" yang memang berakal panjang. Oknum ini kemudian
> mencarikan Masjid, Panti Asuhan dan "alat-alat" produksi dengan cara membagi
> "hasil" pencarian dana. Oknum ini menjadikan ibu-ibu diatas menjadi
> penghasil "devisa" bagi Masjid, panti asuhan tadi.
>
> Cara "produksi" yang dilakukan pun terbilang canggih, dengan membagi setiap
> ibu satu proposal permohonan dana. Setiap "penghasilan" akan dibagi tiga
> bagian; masjid/panti asuhan, oknum dan ibu tsb. "Penagihan" ke ibu-ibu tsb
> dilakukan setiap minggu.
> Kondisi ini berlangsung hingga hari ini. Dan entah kapan akan "rampung".
>
> Kisah sedih ini adalah inspirasi utk wacana "miskin" yang kita diskusikan.
> Point-point penting yang kita tarik ada beberapa hal; (1). alam yang
> "dihancurkan" oleh pemilik kapital-negara- masyarakat akan berefek kepada
> perubahan sosial. (2). Negara sepertinya abai menjadi penjamin hak dasar
> warganya (3). Simbol-simbol Islam dengan mudah dikomodifikasi menjadi faktor
> produksi. (4). Masyarakat kita begitu longgar proteksi sosial sehingga hal
> ini bs terjadi. (5). Sistem sosial kehidupan kita sepertinya sangat
> kompleks, dan mesti ada tafsir baru thdp miskin, pemiskinan dan kemiskinan
> diatas.
>
>
> Jika melihat kisah "sederhana" diatas, kemiskinan sangat terkait banyak
> hal. Kompleksitas persoalan sepertinya bukan pada ikhlas dan tidak
> mengulurkan tangan utk bersedekah. Dan bukan pada "ketegasan" kita pada kaum
> miskin agar tidak "seenaknya'" .
>
>
> Trims, sudah begitu panjang.
>
>
> Funco - lahir di dekat danau.
>
>
>
>
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> ------------------------------
> *From: * "Ahmad Fadhli" <fadhli_ahmad16@ yahoo.co. id>
> *Sender: * gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
> *Date: *Mon, 19 Jul 2010 15:13:12 +0000
> *To: *<gorontalomaju2020@ yahoogroups. com>
> *ReplyTo: * gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
> *Subject: *Re: [GM2020] Tausiyah Hari Ini...
>
>
>
> Tidak akan BERKURANG harta orang yang BERSEDEKAH dan Tidak akan BERTAMBAH
> harta orang yang DISEDEKAHI.. .
>
> Pak Iqbal klo tdk mau sedekah tdk apa2 Insya Allah orang2 miskin itu tdk
> akan berharap rezeki kpd bapak, dan masih banyak orang2 dermawan yg akan
> memberikan sedekah kpd mereka...
>
> Bolo maapu...
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> ------------------------------
> *From: * Iqbal <kaizen...@yahoo. com>
> *Sender: * gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
> *Date: *Mon, 19 Jul 2010 08:35:31 -0700 (PDT)
> *To: *gorontalomaju2020@ yahoogroups. com<gorontalomaju2020@ yahoogroups.
> com>
> *ReplyTo: * gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
> *Subject: *Re: [GM2020] Tausiyah Hari Ini...
>
>
>
> Tidak setuju, orang miskin somo tatamba malas kalau dibantu truss..
>
> Iqbal
>
> Sent from my iPhone
>
> On Jul 19, 2010, at 10:25 PM, Taufik Polapa <icky...@yahoo. com> wrote:
>
>
>
> Setuju dengan Ustad FADLI,
>
> Kalo Bagitu ... Seluruh Member Milist Menyumbang Ke Rekening yang pernah di
> Buka Oleh Elnino waktu tempo hari KOPI Darat di Jln Merdeka... agar bisa di
> salurkan kepada Fakir Miskin....
>
> Gimana ?
>
> --- On Mon, 7/19/10, Ahmad Fadhli <fadhli_ahmad16@ yahoo.co. id> wrote:
>
> > From: Ahmad Fadhli <fadhli_ahmad16@ yahoo.co. id>
> > Subject: [GM2020] Tausiyah Hari Ini...
> > To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
> > Date: Monday, July 19, 2010, 3:45 AM
> > Tidak mungkin seorang FAKIR menderita
> > kelaparan & kekurangan pakaian, kecuali disebabkan
> > kebakhilan kaum KAYA.
> > (HR Ash-Shabuni)
> > Powered by Telkomsel BlackBerry®
> >
> > ------------ --------- --------- ------
> >
> > Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links
> >
> >
> >     gorontalomaju2020- fullfeatured@ yahoogroups. com
> >
> >
> >
>
>
>
>
>  
>

Reply via email to