Terima kasih atas infonya......
Kalau bisa pandangan mata lagsung dari MK apabila persidangan telah berlansung

Rustam
Sent from my BlackBerry®

-----Original Message-----
From: Taufik Polapa <icky...@yahoo.com>
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Thu, 22 Jul 2010 21:49:50 
To: <gorontalomaju2020@yahoogroups.com>
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: [GM2020] HAMIM POU  “JANGAN PERNAH TINGGALKAN RAKYAT
 ” Itulah Kunci Kemenangan H20!!!

JAKARTA, Kunjungan salah satu pasangan H20 ke Asrama Mahasiswa Gorontalo di 
Jalan Salemba Tengah No. 29 merupakan bukti nyata bahwa Sosok H20 sangat dekat 
dengan rakyat hal ini di buktikan kedatangan Hamim Pou untuk bersilahturahmi 
dengan Sebagian Mahasiswa Gorontalo yang ada di Jakarta dan Masyarakat 
Gorontalo 
di Perantuan. H20 merupakan Singkatan dari Haris Nadjamuddin dan Hamim Pou 
merupakan Pemenang Pilkada di Kabupaten BonBol berdasarkan Keputusan KPUD 
Bonbol. 

Keberadaan H20 di Jakarta dalam kaitan Gugatan dari Ismet Mile ke Makmakah 
Konstitusi di mana di laporkan telah terjadi penggelembungan suara di Wilayah 
Tapa pada saat Pilada berlangsung tanggal 5 Juli 2010.
Sebelum kedatangan Hamim Pou Ke Asrama Mahasiswa, saya pribadi telah 
menyampaikan permohonan izin kepada Arter Datunsolang selaku salah satu Pejabat 
di Kantor Perwakilan Propinsi dan sdr. Arter menyarankan untuk mengirimkan sms 
kepada Kepala Perwakilan Propinsi Gorontalo di Jakarta Bapak Wardoyo Perihal 
“Permintaan Ijin menggunakan Ruangan Lantai 2 Kantor Perwakilan Propinsi untuk 
di gunakan sebagai tempat Silahturahmi bersama Bapak Hamim Pou” Alhamdulillah 
Pak Wardoyo memberikan Ijin dan berkenan pula hadir dalam pertemuan tersebut.
Dalam pertemuan Warga Gorontalo di Jakarta bersama Hamim Pou yang berlokasi di 
Lantai 2 Kantor Perwakilan Propinsi Gorontalo di Jakarta di hadiri kurang lebih 
oleh 23 Orang di antaranya :
1.     Hamim Pou (H20)
2.     Salahuddin Baga (Moderator)
3.     Pak Ismail (Dosen STAIN) 
4.     Wardoyo (Kepala Perwakilan)
5.     Taufik Polapa
6.     Rustam Husain
7.     Rahman Kaluku
8.     Iqbal Makmur
9.     Budi Makmur
10.  Chiko Uno
11.  Mahkamah Yusuf
12.  Ibrahim
13.  Aan
14.  Azis
15.  Sofyan Uli
16.  Darwis
17.  Iqbal (Ktr Perwakilan)
18.  Misdan Pua
19.  Wawan
20.  Dll
Acara Silahturahmi yang di mulai pukul 22:20 WIB di buka oleh Salahuddin Baga 
selaku moderator, dan di awali dengan perkenalan dari masing2 para peserta yang 
hadir dan menyebutkan aktivitas serta asal daerah dari gorontalo.
Selanjutnya Hamim Pou selaku pemenang pada Pilkada Bonbol versi KPU 
menyampaikan 
bahwa keberadaan H20 di Jakarta adalah utk menghadiri Sidang di MK (Mahkamah 
Konstitusi) yang akan berlangsung tanggal 23 Juli 2010. Dimana sebagai Pelapor 
adalah Team ISRA (Ismet Mile dan Ibrahim Ntau) yang tidak bisa menerima 
kekalahan atas keputusan KPU yang memenangkan H20 dimana menurut ISRA di 
wilayah 
TAPA telah terjadi Kecurangan Penggelembungan suara sehingga memenangkan H20, 
H20 hanya selisih suara 604 Suara dari ISRA (Sebagai pasangan Incumbent)
Secara umum Hamim Pou menjelaskan bahwa  “Tidak ada alasan terjadi 
penggelembungan suara H20, mana mungkin team H20 bisa melakukan kecurangan 
melawan Team Incumbent ISRA yang kuat akan sokongan dana sedangkan H20 hanya di 
dukung murni oleh Rakyat, jadi tidak masuk akal jika ada terjadi 
penggelembungan 
suara karena data validnya silahkan Koordinasikan dengan Polisi terkait karena 
selama Proses Pilkada Polisi sangat Hati2 mengawasi Jalannya pemungutan suara 
dan Banyak Saksi yang melihat Langsung, dan wajar dan masih manusiawi jika 
Orang 
yang Kalah mencari-cari masalah”
Bahkan di Mahkamah Konstitusi (MK) Sendiri saat ini terdapat Ratusan kasus 
Pilkada yang masih menumpuk dimana banyak pasangan yang Kalah dalam Pilkada 
melakukan Gugatan ke MK. Dan status MK sendiri hanya Fokus kepada masalah 
Penggelembungan suara yang di laporkan Oleh Isra dan bukan berkaitan dengan 
Kasus Hukum Haris Nadjamuddin dan PTUN Manado masalah ZAM-ZAM, jadi jika 
melihat 
dari masalah penggelembungan suara tidak ada Alasan untuk menghentikan langkah 
H20 untuk di lantik Menjadi Bupati dan Wakil Bupati Pilihan Rakat Bonbol.
Salahuddin Baga sempat meneruskan pertanyaan dari “Funco Tanipu” melalui Milist 
gm2020 dimana pertanyaannya : “Bagaimana Jika H20 di lantik menjadi Bupati 
terpilih dan dalam proses pemerintahan ke depan Status Hukum Haris Nadjamuddin 
menjadi kekuatan Hukum Tetap sehingga Bupati di Non Aktifkan dan secara 
otomatis 
Hamim Pou menjadi Bupati oleh karena H20 bukan dari Partai gimana dalam 
pemerintahan ke depan tanpa mendapat dukungan dari partai ?”
Hamim Pou memberikan tanggapan secara diplomatis mengenai pertanyaan Funco 
tersebut : “Saat ini Haris Nadjamuddin di tetapkan Hukuman 1.5 Thn sedangkan 
aturan Hukum bermasalah jika Putusan di atas mulai 5 tahun barulah legalitas 
Haris perlu di pertanyakan, apalagi keputusan tersebut belum menjadi Status 
Hukum tetap karena Haris N melakukan Banding, bahkan tidak ada indikasi 
Kerugian 
Negara. Dan secara tegas pula Hamim menjawab bahwa mengenai Partai merupakan 
urusan Politik dimana H20 tidak ingin terbawa kearah pertarungan partai Politik 
biarlah Rakyat yang menilai karena H20 terpilih langsung oleh Rakyat dan saat 
ini H20 hanya berhutang kepada Rakyat yang telah memberikan Amanat dan 
Kepercayaan kepada H20 jadi jangan lukai dan cederai apa yang menjadi suara 
rakyat.
Demikian pula pertanyaan yang di lontarkan dalam Forum khususnya mengenai 
Rencana Pemda Prop. Gorontalo Melalui Gubernur Gorontalo yang akan menempatkan 
PJS Bupati dan Wakil Bupati Bonbol selama Pilkada BonBol masih bermasalah 
gimana 
tanggapan H20 tentang Hal ini ?
Secara Diplomatis Hamim menjawab "Kami menang karena rakyat dan tidak ada 
alasan 
bahwa kemenangan kami untuk di persulit karena jangan sampai Rakyat Bonbol akan 
kecewa dengan keputusan tersebut, akan tetapi jika memang akan terjadi seperti 
demikian kita akan liat nanti ke depan seperti apa.

Bahkan di harapkan agar Ketua KPUD Bonbol menyurati ke MK bahwa Pilkada Bonbol 
telah berakhir dan tidak ada masalah dalam Perhitungan suara dan itu akan 
menguatkan Kemenangan H20 walaupun ISRA terus mempermasalahkannya, demikian 
masukan salah satu Senior yang berada dalam pertemuan tersebut.

Ada Pertanyaan dari Peserta mengenai Perubahan apa yang akan di lakukan oleh 
H20 
Jika sekiranya dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati terpilih ? :
H20 saat ini memiliki 10 Program kerja untuk 100 hari pertama seperti lazimnya 
setiap pemerintahan salah satu pemimpin di tiap daerah. Dimana selama ini 
banyak 
masyarakat melihat hamper 7 tahun Ismet Mile berkuasa di Bonbol tidak terlihat 
pembangunan di wilayah Bonbol yang ada hanyalah Bonbol di bangun secara Politis 
dan mengharapkan Bantuan dari Luar dimana bantuan yang datangpun tidak langsung 
di rasakan oleh rakyat Bonbol secara keseluruhan, untuk itu H20 memiliki 
program 
kerja di antaranya :
1.     Memberikan Bantuan Layak Huni kepada 400 KK di Wilayah Bonbol
2.     Penataan Kembali Birokrasi
3.     Inventaris Kekayaan Bone Bolango
4.     Melakukan Tranparan kepada Public tentang Kekayaan Bupati dan Wakil 
Bupati berserta berapa Gaji yang di terima tiap Bulan agar rakyat Bonbol tahu 
berapa Gaji Pejabat Bonbol.
5.     Mengurangi Perjlanan Dinas yang Kurang Penting ke Luar Daerah 
6.     Peningkatan Parawisata Bonbol untuk meningkatkan PAD Bonbol
7.     Rakyat BERDIKARI dan MANDIRI melalui Ekonomi Kerakyatan di antaranya 
Pemberdayaan Kerajinan Kerawang dan Tikar.
8.     Dst
Hamim Pou menjelaskan bahwa Kabupaten Bonbol setiap bulan mendapatkan anggaran 
22.5 M untuk itu H20 tidak akan pernah Main-main jika berkaitan dengan Anggaran 
yang juga merupakan Duit Rakyat tersebut dan tentu saja Anggaran 22.5 M 
tersebut 
harus di rasakan langsung oleh Rakyat Bonbol bukan hanya di Nikmati oleh para 
Pemegang Kekuasan di BonBol, dimana Komposisinya adalah : 70% di Khususkan 
untuk 
Publik sedangkan 30% akan di arahkan ke Birokrat.
Berbeda dengan Ismet Mile selama menjadi Bupati Bonbol selama 7 Tahun dimana 
Rumah Pribadi dan Mobil Pribadinya di Bisniskan ke daerah dimana di anggap 
Rumah 
Pribadi dan Mobil Pribadinya di Kontrakkan ke Pemda Bonbol padahal Rumah dan 
Mobilnya di gunakannya sendiri,
Salah Satu penghuni Asrama Salemba “Mahkamah Yusuf” yang juga warga Bonbol 
menanyakan kepada Hamim Pou “Apa yang menjadi Motivasi H20 menjadi Pemimpin di 
Bonbol apakah karena adanya SDA yang kaya atau karena Rakyat, dan Apakah ada 
jaminan jika H20 di Lantik ke depan tidak akan terjadi KORUPSI ?”  
Jawaban Hamim Pou menanggapi pertanyaan dari Mahkamah Yusuf : “H20” terpanggil 
untuk melakukan perubahan di Bonbol dimana melihat hampir selama 7 tahun di 
pimpin Ismet Mile Bone Bolango Rakyat tidak terlihat menuju kea rah perbaikan 
bahkan yang di untungkan hanyalah keluarga dan Kroni-Kroninya, untuk itu H20 
secara hati Nurani terpanggil utk mencalonkan diri menjadi kontestan dalam 
Pilkada di Bonbol dan Alhamdulillah berkat Ridho Allah dan Dukungan Rakyat 
Bonbol H20 bisa menang lewat 1 x putaran.Khusus mengenai Korupsi walau 
bagaimanapun H20 akan berusaha mungkin belajar dari apa yang terjadi di Bonbol 
pasca Pemerintahan Ismet Mile agar Kesalahan yang di lakukan Ismet Mile tidak 
di 
lakukan oleh Bupati yang baru nanti.
Lain hal salah satu yang di Tuakan dan di hormati di Asrama Bapak Ismail 
Zakaria 
yang merupakan salah satu Dosen Pengajar di STAIN Gorontalo dan Juga Pengurus 
Muhammadiyah Gorontalo mengatakan bahwa Kemenangan H20 Insya Allah menjadi 
Khalifah yang Melayani Rakyat dan bukan Khalifah yang di Layani oleh Rakyat, 
apalagi Hamim Pou sangat di kenal sangat jujur dan Rendah hati serta penghuni 
Asrama Salemba Tengah, salah satu hal yang perlu di catat bahwa kemenangan H20 
merupakan titik kulminasi kemarahan rakyat atas kepemimpinan yang tidak 
berpihak 
kepada Rakyat, sehingga Rakyat bonbol menginginkan adanya perubahan demi 
Kesejahteraan Rakyat Bonbol.
Berbeda dengan Curahan hati dari Rustam Husain Penghuni Asrama Salemba salah 
satu Kandidat Doktor Dosen UNG yang juga Waga Bonbol mengungkapkan Sempat 
terharu mendengar kemenangan H20 atas ISRA dimana percaya bahwa Kemenangan H20 
merupakan Kemenangan Rakyat Bonbol dan Harapan kepada H20 ke depan agar jangan 
hanya bersenyum setelah terpilih karena tugas berat menanti di Bonbol.
Darwis (Salah satu Staff Kantor Perwakilan Propinsi dan Juga warga Bonbol) 
mengatakan bahwa “Ketua DPRD Bonbol Rusli Monoarfa pernah berjanji sebelum 
Pilkada bahwa Jika H20 Menang maka Ketua DPRD Bonbol tidak akan bertanda 
Tangan, 
gimana pendapat Pak Hamim ?”
Secara tegas Hamim Pou menjawab DPRD adalah perwakilan Rakyat walau 
bagaimanapun 
H20 akan tetap menghargai DPRD di atas saling menghargai agar terjalin hubungan 
yang harmonis.
Iqbal Makmur : “Seandainya jika permohonan ISRA di kabulkan oleh MK langkah apa 
yang akan di ambil oleh H20 untuk mengantisipasi hal tersebut ?”
Secara tegas Hamim Pou menjawab : Kami tidak mau berandai-andai biarlah Hukum 
yang berbicara. Bahkan belum ini H20 sempat bertemu dengan Bapak Roem Kono yang 
juga Putra terbaik dari Bonbol mengatakan siap untuk membantu H20.
Sebelum Acara berakhir masih ada pertanyaan Kunci dari Ramang Damamolinggo 
salah 
satu LSM Lingkungan Hidup “SUSCLAM” yang berada di Gorontalo pertanyaan di 
kirimkan lewat SMS untuk di tujukan kepada H20 yang berkaitan dengan “Kebijakan 
H20 mengenai ALIH FUNGSI HUTAN  TNBNW”
Hamim Pou menjawab : “ Selama Alih Fungsi Hutan tersebut tidak membuat 
kerusakan 
dan merugikan rakyat banyak tidak ada alasan utk melakukan Penolakan akan 
tetapi 
Jika memang ada indikasi kea rah yang tidak baik maka perlu di pertimbangkan 
kembali.” 

Pertemuan berakhir sekitar pukul 23:55 WIB dan di Akhiri dengan foto bersama 
Hamimpou.di akhir pertemuan  Hamim Pou meminta doa dan dukungan dari teman2 
untuk perjuangan Rakyat Bonbol di MK pada tanggal 23 Juli 2010 agar ISRA tdk di 
menangkan.
Semoga perjuangan H20 membawa hasil dan menuju perubahan yang positif bagi 
rakyat Bonbol.
 
Demikian Laporan pandangan Mata dari Kantor Perwakilan Propinsi Gorontalo Lt.2 
Salam Amazing You.
 
Taufik Polapa


      

Kirim email ke