Perayaan HUT RI telah menjadi ritual tahunan. Dari tahun ke tahun kita disuguhi: upacara bendera, gerak jalan, kirab, obor, menabur bunga, dan tentu saja menyanyi-menyanyi dan makan-makan antar sesama pejabat.
Saya tidak berhak menyalahkan semua embel-embel ritual seperti itu. Akan tetapi, sebagai bagian dari anak negeri ini saya juga punya kemerdekaan untuk mengajukan beberapa pertanyaan: - Apakah ritual-ritual itu sebagai penanda kemerdekaan sejati? - Tidak bisakah dirancang perayaan kemerdekaan yang lebih bermanfaat untuk rakyat? - Beranikah Kepala Daerah (bupati/walikota) memberi kesempatan kepada rakyat untuk menuntut hak-haknya (yang merasa dizolimi pejabat/petugas) meski hanya pada setiap 17 Agustus di lapangan upacara?? Meski tidak akan dijawab oleh Kepala Daerah, tapi setidak-tidaknya saya sudah bertanya Wassalam