Dear Mas Tirtha,

Sharing yang bagus mas. Disini kita semua adalah teman seperjalanan. Menurut
mas Gerry, tidak ada senioritas di HU. Jadi kita saling belajar antara satu
sama lain.

Mas Tirtha muridnya Sang Avatara Sai Baba ? :)

Terima kasih banyak

Salam cahaya,
Rustan


 Dear Huers,
>
> Saya bermaksud berbagi satu tehnik meditasi yang saya dapatkan di SSG = Sai
> Study Group
> Meditasi ini di sebut Meditasi Cahaya.
> Untuk segala kekurangannya saya sampaikan maaf sebelumnya dan bila berkenan
> semoga bisa menjadi Kado Tahun Baru bagi Huers :))
> Dan saya membuka diri bila ada masukan dari rekan2.
>
> Dalam tehnik meditasi ini sudah ada beberapa point yg saya tambahkan,
> tetapi bukan berarti yang aslinya belum lengkap.
> Ini seperti di ibaratkan orang makan ada yg suka manis, pedas dsb. Jadi
> bila ada poin yang diangap tidak perlu bisa di kurangi sendiri. Karena
> menurut saya meditasi bukan merupakan suatu sistem yang kaku. Just let it
> flow and enjoy
>
> Bagi Huers, sebelum melakukan tehnik meditasi ini bisa sebelumnya meniatkan
> agar berada pada jejaring cahaya dan mohon bimbingan dari Tuhan, Malaikat
> Metatron, para malaikat lainnya.
> Pengalaman saya yang masih baru ini bahwa dengan sebelumnya meniatkan masuk
> ke jejaring cahaya seperti di ibaratkan saya masuk ke jalan bebas hambatan,
> so efektivitas dan kualitas termasuk hasil yang didapatkan berlipat2
>
> Pertama perhatian di fokuskan pada titk di antara kedua alis, kemudian
> bayangkan cahaya masuk melaluinya kemudian turun lewat tenggorokan ke cakra
> hati. pada waktu cahaya nya masuk ke sana visualisasikan helai2 bunga
> teratai mekar, sampai akhirnya mekar secara penuh. Sesaat rasakan energi
> kasih di dalamnya. (pada paragraf ini merupakan point utama dan saran saya
> sebaiknya dilakukan secara penuh)
>
> Kemudian visualisasikan cahaya (saya lebih suka mevisualisasikan sebagai
> "cahaya kasih") ini semkin membesar dan menuju ke kepala meneranginya dengan
> cahaya kasih membuat kita selalu berpikir yang baik.
> Lakukan juga pada mata, kuping, hidung, mulut, lidah, tangan, kaki, juga
> bisa ditambahkan pada organ2 tubuh yang lain.
>
> Kemudian saya tambahkan cahaya kasih ini semakin bersinar pada chakra hati
> kemudian menuju pada chakra dasar dan dengan kasih membersihkannya.
> Selanjutnya naik ke atas ke chakra seks, dan ke chakra2 lainnya dan
> berakhir pada chakra mahkota.
>
> Cahaya kasih dari hati semakin membesar kemudian visualisasikan
> menyelubungi dgn kasih Orang Tua kita, selanjutnya saudara, teman2.
> Cahaya kasih dari hati semakin membesar dan visualisasikan menyelubungi
> orang yg tidak kita sukai (bila ada), atau hal yang tidak kita sukai.
> Cahaya kasih dari hati semakin membesar dan menyelubungi Ibu bumi dengan
> kasih, menyelubungi semua hal di bumi ini dengan kasih tanpa kecuali.
> Cahaya kasih ini semakin membesar dan menyebar ke angkasa, ke planet2 ke
> galaksi2 ke semesta.
>
> RAsakan kesatuan dengan cahaya kasih ini terserah mau berapa lama.
>
> Kemudian pahami bahwa : kita di dalam cahaya selanjutnya cahaya ada di
> dalam diri kita akhirnya kita adalah cahaya
> Sebelum mengahkiri meditasi rasakan cahaya itu semakin bersinar di dalam
> hati dan afirmasikan bahwa akan tetap bersinar dalam menjalani hari-hari
> kita.
>
> Semoga berguna bagi para Huers.
> Tulisan ini bukanlah bermaksud menggurui tetapi cuma share semata dan
> keinginan saya tuk berkontrubusi kepada HU
>
> Salam Kasih
> Tirtha
>
>
> *"Thousands of candles can be lit from a single candle, and the life of
> the candle will not be shortened. Happiness never decreases by being shared"
> *
>
> Buddha
>
>
>
>
>
>
>
> >
>

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke