*Karena saya sedang memberikan training di Bojonegoro, saya lupa meditasi
untuk inisiasi **SMDH Level 1** dari mas Herman tanggal 27,  dan baru
tanggal 29 saya lakukan meditasi dengan sadar untuk inisiasi itu.  Dalam
meditasi saya merasakan panas di daerah kening, seperti yang saya rasakan
dalam meditasi tanggal 26 (baca Mimpi saya) namun kali ini tanpa pengalaman
mimpi.  Sebagai pemula, saya tidak tahu apakah saya sudah terinisiasi
Shambala 1 atau belum?   Saya ingin menceriterakan mimpi saya tanggal 26
Juni 2009, dengan harapan ada di antara teman-teman HU’ers  (Mas Gerry, Mas
Herman, Mas Kris, dan lainnya) yang dapat mengartikannya.  Thanks untuk
inisiasinya, juga thanks untuk mengartikan mimpinya.  Salam penuh harmoni
dan cinta kasih!*

*
*

*Mimpi?
*

**Tanggal 26 malam, karena kecapaian seharian training di Bojonegoro yang
panas, saya tidur agak awal sekitar pikul 10.00 malam.  Seperti biasanya,
sebelum memejamkan mata saya menyempatkan diri untuk meditasi.  Saat
meditiasi, saya merasakan dibagian kening mengalami panas, seperti panas
lampu sorot.  Panasnya memang tidak terlalu kuat, tetapi cukup jelas untuk
dibedakan dari bagian lain di kening yang tidak terkena “lampu sorot.”  Panas
itu seperti  terkonsentrasi di kening dengan batas disekitar wilayah di atas
kedua alis.  Awalnya berpindah-pindah lokasi di kening tetapi lama kelamaan
menjadi stabil.

Beberapa waktu kemudian, antara sadar dan tidak sadar, saya seperti jatuh
tersungkur.  Lalu rasanya tersedot, tetapi saya tidak tahu apakah
meninggalkan raga atau tidak.  Saya hanya ingat saya bicara dalam hati, “*oh,
ini mungkin yang namanya OOBE*,”  dan juga *“ini toch bedanya dengan kalau
bermimpi.”*  Tapi anehnya saya tidak bisa kendalikan diri (dari membaca
hasil sharing dan tulisan tentang pengalaman OOBE saya simpulkan bahwa orang
yang mengalami dapat mengendalikan ke mana dia ingin pergi?).  Saya seperti
terserap atau tersedot dengan cepat kilat, tanpa kemampuan pengendalian diri
sama sekali. Saya menikmati saja, mengalir saja. Saya kemudian “mendarat” di
suatu tempat, tepatnya sebuah rumah.  Rumah itu adalah rumah orang tua saya
di Rote, NTT, tempat saya dibesarkan hingga tamat Sekolah Dasar.  Terakhir
saya berkunjung ke sana bulan September 2008 untuk menghadiri pemngburan
jenasah ayah saya yang meninggal dunia dalam usia 80 tahun.  Rumah dan
lingkungan sekitarnya memang rumah orang tua saya, tetapi titik dimana saya
“diturunkan” nampaknya tidak.  Saya mengenal semua lingkungan itu, tetapi
lokasi sebesar sekitar  1 M2  tempat saya sedang berada tidak jelas.   Artinya,
bila sekarang saya ke rumah itu, saya dapat menunjuk titik saya kira-kira
berada, namun struktur tanah dan penempatan alat yang saya kerjakan tidak
pernah di situ.  Dalam mimpi, tempatnya agak di ketinggian (sekitar 1 meter)
dari lantai dasar rumah.  Padahal yang sebenarnya adalah wilayah sekitar
rumah kami relatif rata (datar).

Di depan saya terdapat tutupan terbuat dari jenis logam kasar,  seperti
penutup meteran air PDAM (yang juga dalam kenyataannya tidak pernah ada di
rumah kami karana kami menggunakan air sumur, PDAM belum tersedia di sana).
Pelindung “meteran air”  itu terbuat dari semen. Ketika membuka tutupan itu,
didalamnya terdapat lagi sebuah tutupan yang lebih kecil  dan terkunci
(bukan gembok).  Rasanya saya ditemani seorang anak kecil yang berdiri tepat
di belakang saya sehingga saya tidak pernah melihatnya (hanya merasakannya)
tetapi dialah yang memberikan isntruksi untuk berbuat ini atau itu.  Saya
hanya mendengar suaranya. Dia menyerahkan satu ikatan kunci-kunci yang
jumlahnya puluhan, mulai dari yang kecil sampai yang besar.  Ketika menirma
kunci-kunci yang banyak itu, saya sedikit ragu, namun memilih salah satu
kunci yang agak kecil dan memasukannya ke lubang kunci.  Ternyata pas, dan
dengan mudahnya saya dapat membuka penutup itu.  Didalamnya saya temukan
sebuah lubang, semacam saluran pembuangan air yang tersumbat oleh kotoran,
termasuk segumpal rambut (bulu), seperti biasanya terdapat di saluran
pembuangan kamar mandi.  Saya mengeluarkan  penyumbat itu dan air pun
mengalir turun ke bawah, nampaknya melalui sebuah pipa.  Saya pikir sudah
selesai, tetapi anak itu menginstruksikan saya untuk terus membersihkannya.
Memang air masih kelihatan keruh karena belum lancar mengalirnya.  Sambil
tangan saya mencari-cari kotoran, saya melihat beberapa orang (saya tidak
tahu persis jumlahnya) sedang senam di dalam rumah (padahal rasanya
sebelumnya sepi-sepi saja).  Saya merasakan beberapa orang tetapi
seungguhnya yang saya lihat persis adalah seorang  lelaki usia  akhir 30-an
atau awal 40-an yang sedang membuat gerakan duduk bersila dengan kedua
tangannya dilantai sementara bagaian badan lainnya tidak menyentuh tanah.
Saya masih sempat memujinya, “wah mantap sekali.”   Saya ingin menambahkan,
bahwa rumah orang tua saya di kampung tidak mungkin digunakan untuk
aktivitas semacam senam, sebab termasuk daerah yang masih sangat terpencil
dengan masyarakatnya yang hidup masih serba sederhana dan terbatas.

Tangan saya masih terus meraba-raba mencari kotoran. Tiba-tiba istri saya
berkata (saya juga tidak melihat istri saya), “Dad, cepat selesaikan, tamu
sedang menunggu tuh.” Serta merta terkejutlah saya lalu terbangun dari
tidur.   Saya mencoba mencari sesuatu, pikirku jangan sampai saya membawa
kunci-kunci itu, atau kotoran penyumbat saluran,  tetapi nyatanya tidak ada
apa-apa.

Jadi rupanya sebuah mimpi?  Kalau mimpi, adakah yang bisa mengartikannya
buat saya?  Tolong ya, saya benar-benar ingin mengetahui maknanya.  Perlu
saya tambahkan bahwa sepeninggal ayah, Ibu saya berkeliling tinggal di rumah
anak-anaknya (kami 4 bersaudara, 3 perempuan dan saya satu-satunya
laki-laki).  Anak yang terdekat, yaitu adik saya jarak rumahnya sekitar 27
Km.  Lainnya, termasuk saya tinggal di kota lain. Bila di rumah adik saya,
Ibu hanya sekali sebulan datang menjenguk kemudian pergi lagi.  Saat ini
rumah itu ditunggui oleh seorang keponakan laki-laki yang sudah duda
ditinggal mati istri, tanpa anak.   Jadi dia sendirian. Paling sekali-kali
bersama teman-teman bermainnya se kampung.

Sekali lagi, mohon diartikan mimpi saya.  Atas bantuannya saya ucapkan
terimakasih.  Salam cahaya spiritual!



 --
Semuellusi

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **

Milis HU Internasional: 
http://health.groups.yahoo.com/group/harmonization-universal

**** 
**** HU Databases List :
****
Mendaftar Inisiasi HU by Pillar: (6 Juli 09)
http://www.flexlists.com/key/hCdOmk1co96klX1PA8fgt7LnP4sbzIbQloEIJFU7
**** 
Daftar yg membutuhkan Healing : 
http://www.flexlists.com/key/IGfr8xNZGMkXUQesG9unAGLG5pQRTAABhP3pnQp3
****
Inisiasi Shamballa MDH Level 1: (27 Juni 09)
http://www.flexlists.com/key/pPjMa3iR2vDi99MJaH8ZFJTZtk9yayfznymxCFoF
****
Inisiasi Shamballa MDH Level 2: (13 Juli 09)
http://www.flexlists.com/key/ykJ2OKwfPd0uHQATQmAkA6Jrw72yYiPxCyzri6G8
****
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke