Salam harmonis,

Terima kasih atas sharingnya mas Nanus dan selamat atas pencerahannya.

Saya setuju dengan mas kecuali pada baris :
"Lakukan segala sesuatu, cukup karena kita bisa melakukannya dan baik
menurut pikiran dan perasaan kita..."

Karena bukankah "Ketakutan" adalah buah dari "Pikiran"?

Pikiran selalu bekerja mencari "aman" dengan menciptakan illusi masa depan
dengan menggunakan sudut pandang dan pengalaman masa lalu yang sudah tidak
relevan. Sehingga dengan demikian muncul kata "Andai", "Jika", "kalau" dan
andai2 yang lainnya, yang kemudian menimbulkan ketakutan dalam diri sendiri
yang sesungguhnya tidak perlu dan tidak demikian. Pikiran menciptakan
"Ketakutan" untuk mendapatkan posisi aman, dengan rasa Takut Pikiran
mengontrol hati dan tubuh sehingga kita tidak dapat melihat celah maupun
kenyataan yang sesungguhnya ada didepan mata.

Dimana saya tidak yakin kalau pikiran bisa membawa kita kedalam ketenangan
dan membebaskan kita dari ketakutan.

Untuk membebaskan diri dari ketakutan kita jalani hidup seperti air,
berjalan, berusaha, lakukan semua yang terbaik dan biarkan semua mengalir
tanpa Prasangka.

Mari HU'ers silahkan ditanggapi diskusi menarik ini, dan mudah2an bisa
memberikan pencerahan baru bagi kita semua.

Love & Harmonic blessings,

/christ
~ Be thankful for what you have, not sad about what you don't have ~


2009/9/1 Christian Stephanus <kenjeran...@gmail.com>

> Saudara-saudariku yang terkasih dan hendaknya mengasihi satu sama lain..
>
> Sekedar sharing..
>
> Cukup lama saya bergelut dengan rasa takut: Takut akan gagal dalam
> pekerjaan dan pencapaian target, takut akan gagal dalam membina keharmonisan
> keluarga, takut akan gagal secara finansial, takut akan gagal dalam
> pengakuan diri (self esteem) dan memberi arti bagi sesama, bahkan takut pada
> hal-hal sederhana: sakit, kegelapan, setan.. :D
>
> Rasa takut itu saya coba lawan dengan bekerja sekeras mungkin, .
> Bermeditasi sedalam mungkin, mendaraskan kemuliaan Tuhan sekeras mungkin
> (dalam hati), berolahraga sekeras mungkin.
>
> Apa yang kita dapatkan ketika kita melakukan sesuatu berangkat dari rasa
> takut? Badai ketakutan..
>
> Ketakutan yang lain akan bermunculan bergantian segera setelah kita merasa
> telah berhasil mengatasi sebuah ketakutan.
>
> Tadi pagi saya mencoba merenung dan mencari jawaban menyangkut rasa takut
> ini.
>
> Saya akhirnya menyadari selama ini ketakutan seakan silih berganti
> menghinggapi saya karena saya tidak pernah sungguh2 mengatasi akar dari
> ketakutan itu sendiri.
>
> Saya akhirnya menyadari bahwa harapan, keinginan, obsesi adalah akar dari
> rasa takut itu yang tak pernah saya coba atasi.
>
> Keinginan untuk berhasil, menghadirkan rasa takut akan kegagalan.
> Ingin tercukupi secara finansial, jadi takut serba kekurangan.
> Ingin selalu berada dalam "terang", jadi takut akan "kegelapan".
> Ingin selalu sehat, jadi takut akan sakit.
> Ingin, jadi.. Ingin, jadi.. Ingin, jadi..
>
> Saya kemudian teringat akan kutipan dari sebuah buku  yang pernah saya baca
> dahulu kala, kurang lebih adalah:
>
> "Gunakan otakmu, perasaanmu, mata, telinga, hidungmu, mulut, lidah, tangan,
> kaki, kelaminmu...
> Lakukanlah segala hal semata-mata karena kamu bisa dan baik adanya menurut
> kamu. Tidak lebih, tidak kurang.."
>
> Saya mencoba mengartikannya dengan:
> Saya bekerja sebaik mungkin, bukan karena saya ingin kaya, tapi karena saya
> memang bisa melakukannya.
>
> Saya berbuat baik kepada sesama bukan karena berharap akan surga, namun
> cukup karena saya bisa melakukannya dan itu baik menurut saya.
>
> Lebih lanjut, terpikirkan oleh saya, bahwa semua organ tubuh harus kita
> gunakan secara simultan, bersamaan dan itu berarti keharmonisan.
>
> Apa yang kita pikirkan dan rasakan, tercermin jelas dalam perkataan dan
> perbuatan.
>
> Apa yang kita lihat, dengar, baui harus serentak kita cerna dalam otak dan
> hati kita sebelum berbuah pada perkataan dan perbuatan.
>
> "Lakukan segala sesuatu, cukup karena kita bisa melakukannya dan baik
> menurut pikiran dan perasaan kita..."
>
> Salam hangat,
> Nanus
> Peacefully sent from my BlackBerry®
> >
>

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
****
Inisiasi Guardian Angel (6 Sept 09)
http://www.flexlists.com/key/Igck3rdsCm6T4wo7CrJqrFRJhj14rov9EItH9HaM

Inisiasi gTummo by Gerald :
(Level-1: 4 Sept / Level-2: 18 sept)
http://www.flexlists.com/key/xfwaI80osPy1AowtL6uU6J2vJysFqdcXsI7bQ8Aj

Inisiasi Cahaya Inti Reiki (10 Sept 09)
http://www.flexlists.com/key/wguMlEfAKE7L04NOZb1ATtMYSv5qJOWf4q2q4h1O

Insiasi Karuna Ki (14 Sept 09)
http://www.flexlists.com/key/wHOuio2leysFrIDT5QtT3jwC3LOX0LSwtH1M537j

Inisiasi Shamballa level 3 & 4 (30/9 & 10/10)
http://www.flexlists.com/key/D7JgsxxZEyuajqCEeBWYMWMp8dD9nsR1ABi38P2N
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke