Selamatkan Nyawa Anak Kita
 
Alkisah seorang raja memerintahkan pasukannya untuk memangkas pepohonan yang menjadi sumber kehidupan sebuah desa. Warga desa protes karena pepohonan tersebut merupakan mata pencarian utama mereka. Pasukan tentara kerajaan yang mendapat titah paduka baginda raja tidak mendengarkan protes warga desa terus memotong dan menumbangkan pepohonan rimbun didesa tersebut.

Tiba disebuah pohon yang besar seorang nenek tua memeluk erat batang pohon besar itu sehingga para pasukan kerajaan tidak bisa mengergaji dan merobohkannya. Dilaporkan kejadian itu kepada baginda raja, sang raja memerintahkan untuk menebang pohon yang lain.
Warga desa belajar dari kejadian tersebut, melihat pohon yang dipeluk erat sang nenek tidak jadi dirobohkan dan dicabut oleh pasukan tentara kerajaan, mreka pun berhamburan ikut memeluk setiap pohon didesa tersebut. Akhir cerita pohon-pohon yang merupakan "Nyawa" desa tersebut bisa diselamatkan.
 
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Begitupun juga dengan anak-anak kita, peluk erat mreka dari serbuan budaya hedonis, narkoba, pergaulan bebas, pornografi, dll.
Selamatkan nyawa anak-anak kita, peluk erat mreka jangan sampai tercerabut oleh  hempasan badai kehidupan karena mereka penerus masa depan dan peradaban negeri ini.
 
Berikut beberapa tips bagi ortu :
1. Jadilah pendengar yang baik bagi anak dan remaja.
    Beri kesempatan mreka menceritakan kesehariannya, temannya, sahabatnya,  
    hobbynya, harapan dan keinginannya.
2. Ciptakan komunikasi yang baik dengan mreka.
   Para remaja ini senang mendengar kisah2 ortu  mereka sendiri..
   Papah gene2 dulu jg juara kelas...
   Ayah neh dulu pendaki gunung top...
   Mamah ni nak... disekolah selain juara renang primadona sekolah low
   Babe loe ni tong, dulu seumur elo jawara Silat kampung marunde..

3. Sisihkan waktu untuk "ngedate" disela-sela kesibukan dengan mreka.
   Perhatian bukan berarti mengikat merka,  disisihkan waktu untuk hobby mreka ato 
   cari kesempatan bersama mreka. Bisa berolahraga bersama, ke cafe bersama, 
   rekreasi bersama ato ke mall bersama.
4. Bagi ortu yg mpunyai rmaja putra/putri berikan waktu khusus u diskusi masalah
    sex dan reproduksi.
   Pisahkan waktu diskusi antara usia remaja dengan anak-anak.
5. Beri kesempatan tumbuh sesuai talenta mereka.
   Bersatu tidak berarti larut. Biarkan anak tumbuh dengan keunikan dan bakat yang
   mereka inginkan.
  Jadilah orang tua yang Tut Wuri Handayani bukan menggurui apalagi memaksakan 
  keegoisan diri.
 
6. Lepas mereka dengan doa yang tak henti.
 
 
hanya satu pintaku tuk memandang langit biru dalam dekap seorang ibu
hanya satu pintaku tuk bercanda dan tertawa di pangkuan seorang ayah
 
reff: apa bila ini hanya sebuah mimpi ku selalu berharap dan tak pernah terbangun
 
hanya satu pintaku  tuk memandang langit biru di pangkuan ayah dan ibu
hanya satu pintaku tuk memandang langit biru dalam dekap ayah dan ibu
[Hanya Satu ~ Mocca-soundtrack Untuk Rena]

Bagi para ortu yg menginginkan konsultasi permasalahn remaja (sex,reproduksi,hiv,aid,dll) hubungi ibu Eli tlp : 80871762
 
Sumber : I-Radio, 1 Desember dalam rangka memperingati hari HIV sedunia.

Wassalam
-i2n-


Tiada kata akhir untuk belajar seperti juga tiada kata akhir untuk kehidupan,
dan tugas paling sulit dalam hidup adalah....belajar untuk sabar.
 
(Annemarie Schimmel)


Yahoo! Shopping
Find Great Deals on Holiday Gifts at Yahoo! Shopping

--------------------------------------------------------------------------

All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise.

If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title "change to daily digest".




YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke