e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                          e-Renungan Harian
     Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 30 Juni 2013
Bacaan : Mazmur 39
Setahun: Mazmur 31-35
Nats: Ya TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku, dan apa batas umurku,
      supaya aku mengetahui betapa fananya aku! (Mazmur 39:5)

Judul:

                         KAPAN AKU MENINGGAL?

  Pernahkah Anda mendengar seseorang berdoa pada hari ulang tahunnya
  supaya Tuhan memberitahukan kapan ia akan meninggal? Tentu akan
  menjadi doa ulang tahun yang paling menyeramkan sepanjang masa. Anda
  mungkin berkata bahwa tidak mungkin ada orang waras di dunia ini
  yang akan memanjatkan doa seperti itu.



  Tunggu dulu. Bukankah Daud berdoa demikian? Sepintas, doanya seperti
  doa orang depresi. Tampaknya, Daud memang sedang diserang oleh
  musuhnya (ay. 2, 9). Ia tertekan dan menderita (ay. 3, 13). Akan
  tetapi, doanya ini bukan karena ia ingin cepat-cepat meninggal. Bila
  kita membaca dengan teliti, ia sebenarnya ingin agar Allah
  mengingatkan betapa terbatas dan rapuhnya hidup manusia itu (ay. 5).
  Mungkin saja sebelumnya ia merasa hebat dan mampu menghadapi
  masalahnya sendiri. Sekarang ia mengalami jalan buntu dan merasa
  tidak berdaya. Fakta akan kerentanan hidup manusia mengantar dirinya
  untuk kembali bergantung hanya kepada Allah (ay. 8). Doa Daud
  bukanlah doa pesimistik, melainkan doa untuk memperbaharui
  komitmennya dalam mengandalkan Allah. Justru, doanya berangkat dari
  iman yang besar bahwa hanya Allahlah yang dapat menjawab
  permasalahan hidupnya.



  Apakah Anda sekarang sedang mengalami tantangan yang besar? Anda
  begitu tertekan dan menderita seperti Daud? Tidak berdaya dan putus
  asa? Kehidupan Anda ibarat mobil yang melaju kencang tanpa rem? Bila
  iya, inilah waktu yang tepat untuk Anda kembali bersandar dan
  berharap pada-Nya. Serahkan kendali hidupmu pada-Nya! --Jimmy
  Setiawan

          KETERGANTUNGAN KEPADA ALLAH DIMULAI DAN DIPELIHARA
              OLEH KESADARAN AKAN KETERBATASAN MANUSIA.

e-RH Situs:                                  http://renunganharian.net
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/06/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
        http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/06/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:                      http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+39

  Mazmur 39

   1  Untuk pemimpin biduan. Untuk Yedutun. Mazmur Daud.
   2  Pikirku: "Aku hendak menjaga diri, supaya jangan aku berdosa
      dengan lidahku; aku hendak menahan mulutku dengan kekang selama
      orang fasik masih ada di depanku."
   3  Aku kelu, aku diam, aku membisu, aku jauh dari hal yang baik;
      tetapi penderitaanku makin berat.
   4  Hatiku bergejolak dalam diriku, menyala seperti api, ketika aku
      berkeluh kesah; aku berbicara dengan lidahku:
   5  "Ya TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku, dan apa batas umurku,
      supaya aku mengetahui betapa fananya aku!
   6  Sungguh, hanya beberapa telempap saja Kautentukan umurku; bagi-
      Mu hidupku seperti sesuatu yang hampa. Ya, setiap manusia
      hanyalah kesia-siaan! Sela
   7  Ia hanyalah bayangan yang berlalu! Ia hanya mempeributkan yang
      sia-sia dan menimbun, tetapi tidak tahu, siapa yang
      meraupnya nanti.
   8  Dan sekarang, apakah yang kunanti-nantikan, ya Tuhan? Kepada-
      Mulah aku berharap.
   9  Lepaskanlah aku dari segala pelanggaranku, jangan jadikan aku
      celaan orang bebal!
  10  Aku kelu, tidak kubuka mulutku, sebab Engkau sendirilah yang
      bertindak.
  11  Hindarkanlah aku dari pada pukulan-Mu, aku remuk karena serangan
      tangan-Mu.
  12  Engkau menghajar seseorang dengan hukuman karena kesalahannya,
      dan menghancurkan keelokannya sama seperti gegat;
      sesungguhnya, setiap manusia adalah kesia-siaan belaka. Sela
  13  Dengarkanlah doaku, ya TUHAN, dan berilah telinga kepada
      teriakku minta tolong, janganlah berdiam diri melihat air
      mataku! Sebab aku menumpang pada-Mu, aku pendatang seperti semua
      nenek moyangku.
  14  Alihkanlah pandangan-Mu dari padaku, supaya aku bersukacita
      sebelum aku pergi dan tidak ada lagi!"

Bacaan Alkitab Setahun:
        http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+31-35
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+31-35


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
                Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
          Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

 Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
     Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Kirim email ke