e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ e-Renungan Harian Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA Tanggal: Rabu, 13 November 2013 Bacaan : 2 Korintus 12:1-15 Setahun: Kisah Para Rasul 11-13 Nats: Atas orang itu aku hendak bermegah, tetapi atas diriku sendiri aku tidak akan bermegah, selain atas kelemahankelemahanku. (2 Korintus 12:5)
Judul: BUKAN MEMEGAHKAN DIRI Sebagai orang beriman, kita memiliki beberapa tugas khusus, salah satunya adalah bersaksi. Bersaksi dimaksudkan untuk menyampaikan pengalaman hidup kita bersama dengan Tuhan, baik yang senang maupun yang susah, dengan mengedepankan kebaikan Tuhan, bukan membanggakan kehebatan kita. Tujuannya bukan agar orang memuji kita, melainkan agar mereka memuliakan Tuhan. Masalahnya, tidak jarang yang terjadi justru sebaliknya. Sewaktu Rasul Paulus bersaksi tentang kehidupan imannya, ia cukup berhati-hati agar tidak terjebak ke dalam kecenderungan manusia untuk menyombongkan diri tersebut (ay. 11-13). Walaupun telah mengalami pengalaman rohani yang dahsyat (ay. 1), Paulus tidak ingin membanggakannya. Dalam menceritakan penglihatannya, ia justru memperhalus pernyataannya dengan kalimat "ada seorang Kristen" dan bukan terang-terangan berkata "sewaktu saya diangkat ke surga". Disebutkan juga "entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu", dan selanjutnya ditegaskan hanya "Allah yang mengetahuinya" (ay. 2, 3). Paulus menyadari, pengalaman itu bukan karena kehebatan dirinya, melainkan karena kemurahan Tuhan atasnya sekalipun dirinya penuh kelemahan. Sebuah kerendahan hati yang patut diteladani, bukan? Ia seorang rasul yang istimewa, namun hal itu tidak menjadikannya membusungkan dada. Ia tidak segan untuk mengakui kelemahannya, dan menonjolkan kebaikan Tuhan. Begitu juga dengan kesaksian kita. Kiranya kebaikan Tuhanlah yang menjadi pusatnya. --Eddy Nugroho KITA MANUSIA BIASA YANG MENDAPATKAN KEHORMATAN UNTUK BERSAKSI TENTANG TUHAN YANG LUAR BIASA. e-RH Situs: http://renunganharian.net e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/11/13/ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Korintus+12:1-15 2 Korintus 12:1-15 1 Aku harus bermegah, sekalipun memang hal itu tidak ada faedahnya, namun demikian aku hendak memberitakan penglihatan-penglihatan dan penyataan-penyataan yang kuterima dari Tuhan. 2 Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang lampau--entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya--orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga. 3 Aku juga tahu tentang orang itu, --entah di dalam tubuh entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya-- 4 ia tiba-tiba diangkat ke Firdaus dan ia mendengar kata-kata yang tak terkatakan, yang tidak boleh diucapkan manusia. 5 Atas orang itu aku hendak bermegah, tetapi atas diriku sendiri aku tidak akan bermegah, selain atas kelemahan-kelemahanku. 6 Sebab sekiranya aku hendak bermegah juga, aku bukan orang bodoh lagi, karena aku mengatakan kebenaran. Tetapi aku menahan diriku, supaya jangan ada orang yang menghitungkan kepadaku lebih dari pada yang mereka lihat padaku atau yang mereka dengar dari padaku. 7 Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri. 8 Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku. 9 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. 10 Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat. 11 Sungguh aku telah menjadi bodoh; tetapi kamu yang memaksa aku. Sebenarnya aku harus kamu puji. Karena meskipun aku tidak berarti sedikitpun, namun di dalam segala hal aku tidak kalah terhadap rasul-rasul yang luar biasa itu. 12 Segala sesuatu yang membuktikan, bahwa aku adalah seorang rasul, telah dilakukan di tengah-tengah kamu dengan segala kesabaran oleh tanda-tanda, mujizat-mujizat dan kuasa-kuasa. 13 Sebab dalam hal manakah kamu dikebelakangkan dibandingkan dengan jemaat-jemaat lain, selain dari pada dalam hal ini, yaitu bahwa aku sendiri tidak menjadi suatu beban kepada kamu? Maafkanlah ketidakadilanku ini! 14 Sesungguhnya sekarang sudah untuk ketiga kalinya aku siap untuk mengunjungi kamu, dan aku tidak akan merupakan suatu beban bagi kamu. Sebab bukan hartamu yang kucari, melainkan kamu sendiri. Karena bukan anak-anak yang harus mengumpulkan harta untuk orang tuanya, melainkan orang tualah untuk anak-anaknya. 15 Karena itu aku suka mengorbankan milikku, bahkan mengorbankan diriku untuk kamu. Jadi jika aku sangat mengasihi kamu, masakan aku semakin kurang dikasihi? Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+11-13 Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+11-13 e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria. Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA