e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ e-Renungan Harian Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA Tanggal: Selasa, 12 November 2013 Bacaan : Markus 8:31-38 Setahun: Kisah Para Rasul 9-10 Nats: Enyahlah Iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia. (Markus 8:33)
Judul: ENYAHLAH IBLIS "Enyahlah Iblis!" Ini perkataan amat keras yang mesti ditanggung oleh Petrus. Mengapa Yesus setega itu? Apakah tidak ada pilihan kata yang lebih halus? Begitu parahkah sikap Petrus itu? Bagi kita mungkin tidak serius, tetapi bagi Yesus sangat serius. Mengapa? Karena Petrus tidak berpikir seperti Yesus. Petrus hanya memikirkan kenyamanan pribadinya. Ia menolak ide salib sehingga ia mencegah Yesus berbicara tentang penderitaan. Pemikiran Petrus ini nyatanya kita warisi pula. Kita mengaku percaya bahwa Allah menyediakan hidup kekal, tetapi kita lebih peduli pada kehidupan saat ini. Kita percaya bahwa Yesus adalah Penolong, tetapi kita lebih suka mengatur karier sendiri. Kita memutuskan mengikut Tuhan, tetapi kecewa saat mengalami penderitaan. Dalam banyak kesempatan kita kadang bersikap: "Aku akan berhasil karena percaya kepada Yesus", "Pencapaianku memberiku identitas", "Yesus akan menghargaiku karena aku rajin melayani-Nya". Singkatnya, kita menyamakan mengikuti Yesus dengan meraup kesuksesan, kenyamanan, ketenaran, atau kehormatan pribadi. Itulah sikap yang dihardik dengan keras oleh Tuhan Yesus. Sebagai orang percaya, bagaimana sepatutnya kita bersikap? Kita mempersilakan Yesus Kristus menyatakan kehidupan dan sikap-Nya melalui hidup kita: sikap yang merendahkan diri, tidak mengutamakan kepentingan pribadi, melainkan rela berkorban dan, jika perlu, bersedia menderita demi memperjuangankan kesejahteraan bersama. Kita mengikuti jejak-Nya. --Piter Randan Bua JALAN IBLIS ITU MENINGGIKAN DIRI. SEBALIKNYA, JALAN TUHAN ITU MERENDAHKAN DIRI. e-RH Situs: http://renunganharian.net e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/11/12/ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Markus+8:31-38 Markus 8:31-38 31 Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari. 32 Hal ini dikatakan-Nya dengan terus terang. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia. 33 Maka berpalinglah Yesus dan sambil memandang murid-murid-Nya Ia memarahi Petrus, kata-Nya: "Enyahlah Iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia." 34 Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. 35 Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya. 36 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya. 37 Karena apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya? 38 Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusiapun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus." Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+9-10 Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+9-10 e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria. Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA