e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                          e-Renungan Harian
     Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 7 Agustus 2015
Bacaan : Lukas 22:54-62
Setahun: Yesaya 32-37
Nats: Lalu berpalinglah Tuhan memandang Petrus. Maka teringatlah
      Petrus bahwa Tuhan telah berkata kepadanya, "Sebelum ayam
      berkokok pada hari ini, engkau telah tiga kali menyangkal Aku."
      (Lukas 22:61)

Judul:

                        KUTUKAN MALIN KUNDANG

  Malin Kundang, cerita rakyat tanah Minang, berkisah tentang anak
  durhaka yang menolak mengakui ibunya. Sakit hati dengan sikap Malin,
  sang ibu mengutuknya sehingga Malin berubah jadi batu. Di Pantai Air
  Manis, Padang, ada batu menyerupai sosok manusia yang sedang
  bersimpuh minta ampun. Menurut legenda, itulah batu Malin Kundang.



  Petrus, yang bersedia masuk penjara dan mati bersama dengan Yesus
  (Luk. 22:33), menolak mengakui Yesus. Tidak tanggung-tanggung. Bukan
  satu kali, bukan dua kali, melainkan tiga kali. "Aku tidak kenal
  Dia!" begitu katanya. Sementara ayam jantan berkokok, Tuhan
  memandang Petrus. Pandangan Tuhan membuatnya pergi dan menangis
  dengan sedih (ay. 60-62).



  Yesus punya alasan untuk menghukum Petrus. Mengutuknya menjadi batu?
  Kenapa tidak? Bukankah Yesus pernah berkata, "Barangsiapa menyangkal
  Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku
  yang di surga" (Mat. 10:33). Namun, alih-alih menghukum Petrus,
  Yesus mengampuninya. Pengurbanan-Nya di kayu salib sungguh karya
  yang luar biasa. Bukan hanya Petrus. Anda, saya, kita semua,
  terbebas dari segala hukuman dosa.



  Sebagai orang percaya, kita tak luput dari dosa dan kesalahan.
  Mungkin kita tak pernah menyangkal-Nya, tapi bagaimana dengan dosa
  lainnya? Apa pun keadaan kita saat ini, kasih-Nya jauh melampaui
  amarah-Nya. Berhentilah menghukum diri sendiri. Terimalah kasih dan
  pengampunan-Nya. Tak sekalipun Dia menghukum kita, apalagi mengutuk
  kita menjadi batu. --Okky Sutanto/Renungan Harian

                    ALLAH RINDU MEMULIHKAN ANDA,
                 MENGAPA HARUS MENGUTUK DIRI SENDIRI?

e-RH Situs:                                  http://renunganharian.net
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/08/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
        http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2015/08/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:                 http://alkitab.sabda.org/?Lukas+22:54-62

  Lukas 22:54-62

  54  Lalu Yesus ditangkap dan dibawa dari tempat itu. Ia digiring ke
      rumah Imam Besar. Dan Petrus mengikut dari jauh.
  55  Di tengah-tengah halaman rumah itu orang memasang api dan mereka
      duduk mengelilinginya. Petrus juga duduk di tengah-tengah
      mereka.
  56  Seorang hamba perempuan melihat dia duduk dekat api; ia
      mengamat-amatinya lalu berkata: "Juga orang ini bersama-sama
      dengan Dia."
  57  Tetapi Petrus menyangkal, katanya: "Bukan, aku tidak kenal Dia!"
  58  Tidak berapa lama kemudian seorang lain melihat dia lalu
      berkata: "Engkau juga seorang dari mereka!" Tetapi Petrus
      berkata: "Bukan, aku tidak!"
  59  Dan kira-kira sejam kemudian seorang lain berkata dengan tegas:
      "Sungguh, orang ini juga bersama-sama dengan Dia, sebab ia juga
      orang Galilea."
  60  Tetapi Petrus berkata: "Bukan, aku tidak tahu apa yang engkau
      katakan." Seketika itu juga, sementara ia berkata, berkokoklah
      ayam.
  61  Lalu berpalinglah Tuhan memandang Petrus. Maka teringatlah
      Petrus bahwa Tuhan telah berkata kepadanya: "Sebelum ayam
      berkokok pada hari ini, engkau telah tiga kali menyangkal Aku."
  62  Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.

Bacaan Alkitab Setahun:
        http://alkitab.sabda.org/?Yesaya+32-37
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yesaya+32-37


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
                Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
          Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

 Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
     Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Kirim email ke