e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 12 September 2016
Bacaan : Lukas 18:1-8
Setahun: Yehezkiel 40-42
Nats: Namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia,
supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku. (Lukas 18:5)

Renungan:

TAK JEMU MEMINTA

Dari alam, kita bisa belajar banyak hal. Stalaktit dan stalakmit di dalam
gua terbentuk dari tetesan air di pegunungan kapur yang berlangsung ratusan
bahkan ribuan tahun. Batu karang kokoh di pinggir pantai dapat pecah oleh
deburan ombak yang terus menerus selama berpuluh-puluh tahun. Alam mengajar
kita untuk tekun, setia, dan pantang menyerah saat menghadapi tantangan
hidup. Semua hal yang baik dan indah di alam ini adalah proses dari
perkembangan alam yang tiada henti.

Begitu pun dalam hal berdoa, Yesus menegaskan agar setiap orang percaya
berdoa dengan tidak jemu-jemu. Apa yang diceritakan Yesus, yakni seorang
hakim yang lalim yang pada akhirnya mengabulkan permohonan janda itu
memberi gambaran soal ketekunan ini. Hakim yang lalim itu mengakui bahwa
kegigihan janda itu sangat menyusahkannya dan karena alasan itulah
permintaan itu dikabulkannya. Yesus meminta setiap pengikut-Nya
memperhatikan benar perkataan hakim yang lalim itu.

Allah kita penuh belas kasihan! Tidak seperti hakim yang lalim itu, Allah
tidak merasa terganggu saat mendengarkan doa kita. Seperti janda itu,
mungkin kita tidak mendapatkan jawabannya saat itu juga, ada jeda waktu
yang cukup panjang, namun ia tidak berhenti memohon. Itulah iman! Ia yakin
bahwa Allah tidak terus membiarkan umat-Nya yang siang malam memohon
kepada-Nya.

Apakah kita mulai menyerah dalam berdoa? Kiranya kegigihan janda ini
membangkitkan kembali hasrat kita untuk berdoa dan bergantung kepada Allah,
Raja yang penuh belas kasihan itu. --Samuel Yudi Susanto/Renungan Harian

BERDOALAH KEPADA ALLAH DENGAN TEKUN, DAN PERCAYA AKAN BELAS KASIHAN-NYA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2016/09/12/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2016/09/12/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+18:1-8

Lukas 18:1-8

 1  Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan,
bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.
 2  Kata-Nya: "Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan
Allah dan tidak menghormati seorangpun.
 3  Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu
dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku.
 4  Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata
dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati
seorangpun,
 5  namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia,
supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku."
 6  Kata Tuhan: "Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu!
 7  Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang
malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum
menolong mereka?
 8  Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi,
jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Yehezkiel+40-42
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yehezkiel+40-42

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari
penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2016 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian� tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian� milik Yayasan Gloria -- Copyright � 2016 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian�?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Kirim email ke