Pak Frank, keduanya mempunyai fining upward profile dan sharp base. Kecuali kalau ketemu yg 'channel stacking' (tapi sangat jarang utk di deltaic settingnya. Kalau di daerah lebih ke barat/darat mungkin fluvial akan sangat banyak. Tambahan lagi gamma ray tidak selalu mimics ukuran butir !! ini dari kalibrasi core yang ada.
Problemnya lainnya ndak ada 3D ... lah kalo mau di 3D musti ngganti klaim tambak udang piye ? 2Dnyapun kurang bagus ... (mnurut aku resolusi vertikalnya jauuh dari yg diharapkan, maksudku lebih dari satu parasequence). Impedance ngga bisa dipakai utk lithology prediction (?) karena cyclicitynya tinggi. Dan tidak semua sumur punya VSP ... mahal kan ? Jadi seismic well ties bisa punya shift sampai 40 msec karena menggunakan velocity sumur sebelah ...dan shift ini bisa representasi 3-5 parasequence !!! Sekuen-sekuen di delta Mahakam ini "very high cyclicity and rapid lateral facies change) .. dalam jarak sekitar 1 Km saja anda akan mendapatkan facies yang jauuh sekali berbeda ... jarak 1.7 Km dapat berubah dari N/G sand 33% menjadi 24%, dan 1.3 berikutnya menjadi hanya 6% !! secara vertical anda bergeser satu cycle (?parasequence) saja "tidak terasa" ketika korelasi. Namun kalau dalam interval tertentu, batupasir bisa saja berada 50-80 Km dari presentday shoreline ... !! lah yg deepwater juga masih kebagian pasir gitu tuh .... trutama yg di Unocal Area ... Dari resistivity sepertinya fluvial channel (incised) fill mempunyai resistivity lebih tinggi (karena water lebih fresh, ketimbang di distributary channel (mungkin pengaruh tidal ?). Ini khususnya kalao "sea level dropped" cukup besar sehingga shelf-nya ter-eksposed. Dan itu mudah seandainya keduanya terisi oleh fluid yg sama. Lah yg satu gas bearing yang satu dibawahnya water bearing piye ... gimana mau membandingkannya ? yg water bearing pasti 'water sample'pun juga ngga ada ..:( Wiiis jian puyeng tenan kiyi ... mau dikerjakan di Malay maupun disini ya sama puyengnya :( tapi pendapatnya lain jeh ..... upst kesana lagi ... :P RDP >Vick, >Coba dilihat dari sudut yang lain dulu lah... >Sumur mu kan merepresentasikan data 1 dimensi, terlalu banyak komponen >interpretatif-nya yo. >Soal-e, aku juga sering "kejeblos" gara-gara terlalu percaya sama log >pattern. >mbok njajal, ngobrol sama geopsikis-nya...kali-kali dia punya clue yang >lain...distribusi lateralnya, misalnya. >kecuali kalau sand mu terlalu tipis.... >Punya 3D ndak ? >Kalau iya, nanti aku ketempatmu, biasa, bakul ... :) --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) ---------------------------------------------------------------------