Aku malah jadi makin mumet  kalau pakai istilah adiluhung macam
lowstand, highstand dll.
Memangnya sungai dan air peduli apakah mereka 'hidup' dimasa lowstand
atau highstand. 

Soal erosi, incision, avulsion, banjir dll nya itu masalah hydrodinamis
yang banyak tergantung pada :
        - Debit air (yang pada gilirannya tergantung pada faktor-faktor
seperti iklim, curah hujan dll)
        - Kemiringan (slope) tempat dimana dia mengalir. Yang ini kalau
dihubung-hubungkan mungkin berkaitan dengan tektonik, subsidence, naik
turunnya 'base level' (ini baru lagi...), fluvial equilibrium profile
dll.
        - Kestabilan tanah (misalnya tanah yang bervegetasi atau ada
'vegetation mat' nya akan relatif lebih stabil dari tanah yang gundul)
        - Sedimen load (Ini feed back lagi kesoal slope dan iklim. Kalau
slopenya lebih besar atau curah hujan lebih tinggi, kemungkinan besar
butiran yang ditransport bakal lebih besar)
        - dll dll dll

Hal-hal diatas banyak yang independen dengan sekedar naik turunnya muka
air laut global (Kalau nggak salah istilah lowstand dan highstand itu
khan pada awalnya di turunkan dari global sea level change).

Memang, kalau digeneralisir, ada tendensi bahwa pada saat lowstand
(relative base level fall--> bertambahnya kemiringan lereng -->
perubahan fluvial equilibrium profile) bisa menyebabkan erosi dan
incision atau exposure pada bagian-bagian yang coeval dengannya.
Demikian juga sebaliknya pada saat transgressive dan highstand mungkin
akan ada kecenderungan untuk mendoposit sesuatu (agradasi atau
progradasi). 

Tapi yang namanya geology khan sering-sering lebih banyak 'exception'
ketimbang 'rule' nya yo pak...

Oki

-----Original Message-----
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, 27 June 2003 07:16
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Incised Valley, Fluvial Channel,
DistributaryChannel (wasRe: [iagi-net-l] Fluvial channel (incised) fill
vsfluvial distributarychannel

Tambahan yang cukup krusial buat saya sekarang ...

Saya emang sedang mecari dimana saya musti menarik batas sebagai
pertanda 
awal dari lowstand.
Ya akhirnya saya menggunakan asumsi tentunya ada erosi, dan seterusnya 
dengan asumsi ada fluvial channel .... tapi kok ...?

Kalau kita percaya saat ini (recent) adalah saat high stand ... kenapa
masih 
saya jumpai juga channel ? Loh iya kan jelas dan semua juga bisa saja 
melihat adanya fluvial channel serta distributary channel di present day

Mahakam ... Apalagi kalao pakai IKONOS, malah kelihatan sungai-sungai 
(fluvial channel) selebar 1 meter sekalipun .. ?

Akhirnya ya aku hanya dapat memutuskan dengan pemikiran "statistikal"
juga 
(walopun bukan numerik dihitung dengan angka) ...
- Saat lowstand ... "lebih banyak" erosi terbentuk ... "kadang-kadang"
juga 
ngga tererosi (? type 2)
- Saat lowstand ... 'salinity water' "lebih" fresh ... tentunya tidak 
disemua daerah karena batasnya tidak akan tegas.
- Saat lowstand ...'incision'"lebih mudah" terbentuk ... akan lebih
mudah 
dijumpai tapi tergantung ...

Apakah IVF "lebih banyak" sand, lebih memungkinkan ?
kalo semua masih fifty-fifty .... howgh .... bisa-bisa aku kram karena
diem 
sajah tanpa memutuskan sesuatu ... tapi jelas aku ngga akan memutuskan 
berdasarkan "anomali" sajah ...
Kayaknya ini Pe eR untuk bekal whik en

hef e nais whik en

RDP
>From: KARTIKO-SAMODRO Ferdinandus
<[EMAIL PROTECTED]>
>Date: Fri, 27 Jun 2003 07:39:46 +0800
>
>Mungkin enggak kalau kriterianya dibedakan secara regionalnya...
>
>kan incised valley dibentuk kalau ada perubahan yang skalanya lebih
global
>mis : sea level drop yang menimbulkan Unconformity....
>jadi kalau sifatnya lokal ya berarti cuma channel biasa tapi kalau
>sifatnya regional ( bisa ditrace dari seismic linenya) ada kemungkinan
itu
>incised valley...
>
>"ERY ARIFULLAH " <[EMAIL PROTECTED]>
>Please respond to iagi-net
>
>Pak Hasan,
>
>Incised Valley (lembah torehan). kalau demikian berapa
>lebar lembahnya dan dalamnya untuk bisa disebut incised
>valley? Incised Valley bisa diisi oleh fluvial dan
>estuarine atau estuarine system saja, bagaimana kalau
>diisi dengan multistorey distributary channel?  apa bisa
>multistorey dist. channel dijadikan indikasi sebagai
>incised valley?
>
>Salam,
>Ery
>
>On Wed, 25 Jun 2003 20:36:49 +0700 (WIT)
>   "Hasan Sidi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >Wah, koq kayaknya jadi melebar ke mana-mana ...
> >
> >First of all, fluvial channel di deltaic system tidak
> >selalu incised
> >valley (makanya judul saya ganti). Incised valley by
> >definition
> >berhubungan dengan sea level drop. Sementara fluvial
> >channel bisa saja
> >terbentuk karena progradasi/ retrogradasi "biasa"
> >sehingga ada fluvial
> >channel ditengah-tengah distributary channels.
> >
> >Kedua, IVF tidak selalu sand-filled. Banyak IVF yang
> >hanya kasar di bagian
> >bawah (dengan clay pebbles occasionally yang membuat GR
> >jadi false)dan
> >atasnya muddy system (e.g. estuarine deposits).
> >
> >Ketiga, tidak ada istilah fluvial distributary channel.
> >Yang ada fluvial
> >channel dan distributary channel. Nah yang kedua ini bisa
> >didominasi
> >fluvial system. Istilah yang lebih tepat adalah
> >fluvial-dominated
> >distributary channel.
> >
> >Ke-empat, fluvial energy umumnya tidak seragam untuk tiap
> >parasequence.
> >Bisa saja suatu muddy fluvial deposit ditumpangi higher
> >energy deltaic
> >system. Akibatnya pada satu lokasi, fluvial channel tsb
> >bisa tampak "less
> >energy" timbang distributary channel diatasnya.
> >
> >Kelima, mungkin ini bisa sedikit memberi jawaban ke
> >pertanyaan awal,
> >membedakannya tidak bisa hanya dengan well-log semata
> >(agree dg Pandito).
> >Integrate dengan data lain sehingga punya gambaran 3D
> >atau malah 4D yang
> >lebih luas (tidak harus via seismic; banyak
> >well-correlation juga bisa
> >membantu). Kalau di Mahakam misalnya, mungkin bisa bawa
> >candidate IVF tsb
> >ke basin margin sehingga lebih "kontras" timbang di
> >depocenter. Lihat
> >perkembangan paleogeography-nya throughout time disekitar
> >interval yang
> >anda curigai.
> >
> >Moga-moga membantu, tidak hanya arm waving ...
> >
> >F. Hasan Sidi
> >Jason Geosystems - Jakarta office
> >Phone: +62 21 252.3785
> >Fax: +62 21 252.3784
> >
> >
> >
> >> -----Original Message-----
> >> From: Shofiyuddin Thoha
> >>[mailto:[EMAIL PROTECTED]
> >> Sent: Wednesday, June 25, 2003 9:14 AM
> >> To: [EMAIL PROTECTED]
> >> Subject: Re: [iagi-net-l] Fluvial channel (incised) fill
> >>vs fluvial
> >> distributarychannel
> >>
> >>
> >>
> >> Membedakan facies tho? ini berarti kita harus berandai
> >>andai
> >> dulu dong (ini
> >> kalau bener ya).
> >> 1. Fluvial channel :
> >>      - high energy, traction system, berbutir sangat
> >>kasar,
> >> multi staking
> >> channel kalau ada,
> >>      - expresi di log barangkali tercermin dari GR yang
> >>lebih clean,
> >> porositas yang lebih tinggi tapi dengan Swirr yang
> >>rendah (Npor lebih
> >> kecil), overlay N-D barangkali lebih rapat ketimbang di
> >>shaly
> >> sand atau
> >> finer sand.
> >> 2. Fluvial Distributary Channel
> >>      - energy lebih rendah, finer grained, shaly
> >>      - log barangkali menunjukan GR yang lebih dirty,
> >> porositas tinggi tapi
> >> dengan Swirr yang lebih tinggi (Npor lebih besar)
> >> kalau salah tolong dikoreksi.
> >> Untuk log SP, sekarang kok nampaknya data akuisisi nya
> >>gak
> >> bagus lagi ya,
> >> gak kayak dulu (di kursus kursus) yang bisa juga untuk
> >> menentukan kisaran
> >> relatif grain sizenya.
> >>
> >> salam
> >> shofi
> >>

_________________________________________________________________
STOP MORE SPAM with the new MSN 8 and get 2 months FREE* 
http://join.msn.com/?page=features/junkmail


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------


Santos Ltd A.B.N. 80 007 550 923
Disclaimer: The information contained in this email is intended only for the use of the
person(s) to whom it is addressed and may be confidential or contain
privileged information. If you are not the intended recipient you are hereby
notified that any perusal, use, distribution, copying or disclosure is strictly
prohibited.  If you have received this email in error please immediately
advise us by return email and delete the email without making a copy.

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke