Awang H. Satyana wrote:

> Di Indonesia, seperti kata Pak Zaim "EGP"
 evolusi itu, memikirkan kekeringan saja dulu...

Nanti dulu soal EGP ini....beberapa bulan yang lalu di milis dosen ITB
rame sekali mengenai topik ini. Hal tersebut dipicu oleh berita di Kompas
ttg pendapat Dosen Biologi ITB yang bertekad mengubah kurikulum biologi
dengan tidak menganut teori evolusi. Pendapat tersebut ditentang oleh
dosen Biologi senior UNPAD yang rupanya penganut teori evolusi. Akhirnya
milis rame hingga berbulan-bulan melibatkan banyak ahli dan profesor di
bidang fisika, kimia, elektro dll yang melihat evolusi dari sudut bidang
ilmu masing-masing.

Kelihatannya, dosen biologi ITB itu tidak pantang menyerah untuk
menggolkan teori non-evolusi-nya. Beliau adalah penulis pengantar
terjemahan buku Harun Yahya: Keruntuhan Teori Evolusi.

Kesimpulannya: the conflict goes on.....never ending.
Sayangnya ketika berdebat tentang teori evolusi ini, para pediskusi tidak
bisa melepaskan diri dari keyakinan keimanan agamanya, sehingga munculah
hal-hal yang lucu: percaya teori evolusi = atheis, dsb.

Salam,
BB


>
> Salam,
>
> Eksplorasi BP Migas
>
>
> zaim <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Rekans,
> Sebenarnya, kalau mau merenung (ini kalau mau lho) dengan fikiran tenang
> dan dengan waktu yang (lama - sesuai dengan evolusi) tenang pula, maka
> tidak ada perbedaan atau pertentangan antara teori evolusi (proses
> perubahan) dan agama yang dianggap menganut kreasionisme. Karena,
> sebenarnya dalam kreasionisme / penciptaan ada proses yang panjang
> dimana selama itu terjadi perubahan internal suatu organisme setelah
> berinteraksi dengan lingkungan eksternalnya yang dapat berpengaruh
> terhadap perkembangan unsur2
> internalnya, sedankan dalam evolusi juga tetap ada penciptaan, karena
> tidak mungkin suatu organisme muncul begitu saja tanpa suatu proses
> penciptaan, yang pada dasarnya ya Allah SWT - lah Sang Penciptanya.
> Sedangkan setahu saya, mereka yang belum bisa menerima evolusi memiliki
> bayang2 fikiran yang a priori terhadap evolusi, dengan menafikkan data
> serta ketakutan bahwa evolusi bisa menyesatkan, memurtadkan dan
> mengkafirkan keimanan, termasuk apa yang diutarakan oleh Harun Yahya
> yang terkenal itu. Lha soal sesat, murtad dan pengkafiran iman itu kan
> bisa saja terjadi tidak karena teori evolusi kan ??.
> Justru, bagi yang beriman penuh (Insya Allah) evolusi tersebut semakin
> membuktikan kebesaran Illahi dalam kreasiNYA untuk mencapai tingkat
> kesempurnaan dan dari sini kita akan semakin dekat dengan Allah SWT.
> Kita jangan hanya berfikir bahwa Allah Maha Besar, Maha Bisa, sehingga
> Beliau pasti mampu menciptakan semuanya serentak - sekali "gus"seperti
> sekarang ini (tanpa proses perubahan : evolusi), tetapi hendaknya juga
> menyadari bahwa Allah memberi kita kewajiban dan kewenangan untuk
> memikirkan tentang hasil kreasiNYA ("Fikirkan dan pelajarilah ciptaanKU,
> tetapi jangan engkau memikirkan bagaimana AKU).
> Namun, setelah kita merasa mampu berfikir tentang ciptaanNYA ya jangan
> merasa jumawa sehingga kita merasa lebih tahu dari Sang Pencipta dan
> menafikkan Allah. Hal ini memang sangat riskan bagi orang2 yang
> berkecimpung dalam dunia ilmu murni (geologi/paleontologi, biologi,
> astronomi dll) karena merasa dapat mengetahui serta memahami segala
> rahasia alam dan kehidupannya, padahal yang mereka ketahui itu hanya
> seper -nol koma nol-nol-nol dari yang sebenarnya, berdasarkan kemampuan
> otaknya yang hanya berkapasitas 1100 - 1200 cc saja.
>
> Bung Sanggam mengatakan seperti ini :
> " si polan bilang cogito ergo sum, yg lain bilang aku beriman maka aku
> ada, yang cool bilang aku berpikir maka gue makin bingung..."
>
> Komentar saya :
> " Lha yang lain lagi mengatakan :.....emangnya gue pikirin evolusi
> itu.......kerja aja sekarang banyak PHK........."
> Terima kasih,
>
> Wassalam,
>
> Yahdi Zaim
> Dept. Tek. Geologi
> FIKTM ITB
>
>
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Do you Yahoo!?
> Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software




---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke