Meskipun UUD kita sudah menyatakan penjajahan di atas dunia hrs segera
dihapuskan karena bla bli blu ble blo, ternyata di dunia minyak pun misih
ada juga dominasi-dominasi pemikiran. Misalnya saja, sekarang ini untuk bisa
cari uang di dunia minyak geosaintis kudu harus pake teori tektonik lempeng.
Masalahnya mungkin kepraktisan saja, nyambung pikirannya gampang. Kalo
bicara back arc basin, foredeep dll orang segera tahu. Meskipun, pada dasar
yang paling dasar, kalau ditanya kenapa harus tektonik lempeng, orang dengan
jujur akan bilang " .... yach sebenarnya sih tidak harus, asal yang penting
HC nya dapat". 
Sama sama teori, ada beda antara evolusi dengan tektonik lempeng
dipertahankan karena bukti-bukti yang muncul belakangan mendukung terus,
artinya bisa ditafsirkan sesuai/ cocok dengan teori. Nah kalau evolusi,
sebaliknya, makin ke sini makin banyak bukti-bukti/ argumen yang
menyangkalnya. Lebih parah lagi, ada tuduhan bukti-bukti yang disodorkan
penuh skandal tipu-tipu. (Saya masih menunggu bantahan dari para pakar
paleontogi kita). Lucunya koq tetap dipertahankan, hanya dengan harapan akan
muncul bukti pendukungnya yang lebih valid. Jangan-jangan, teori evolusi
sendiri telah jadi "agama" tersendiri secara tidak disadari, dalam komunitas
geosains. Kalau memang begitu, aspirasi mengenai pengembangan sudut pandang
lain bagi teori evolusi ini, terutama untk pendidikan, akan semakin berat.
Karena memang masih terjajah.

Salam,
Soenoe.



---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke