Salam iagi-netters dan Hagi-netters,

Hubungan flooding surface - perubahan global temperatur- es mencair - hujan
JKT ?
Stratigrafer umumnya mengandaikan perubahan muka laut adalah sinuidal: ada
maksimum flooding, ada minimum flooding disinosiudal fungsi waktu itu. Study
geophysics, 1996, nyatakan semua es mencair akan merubah muka laut 6 m.
Bilal U Haq, 1988, tunjukkan muka laut beda 250 m selama terpanas
(Kretaseus, 22 derajad Celcius) dengan kini (12 derajad Celcius). Grafik
hujan jkt 140 th terakhir ada di paperku, Cysem, 4 Mb, iagi-net 14 Agustus
(Hipotesa Salam). Bila ada yang gag bisa ambil diinternet, akan saya kirim.
Kesimpulan saya bahwa tektonik mengontrol 95 % perubahan muka laut, termasuk
menggerakkan sesar seumur sikuennya. Bila muka laut tinggi, temperatur naik,
curah hujan mengecil, ukuran sedimen mengecil, kontinental mengembang,
ekstention, dst. Hipotesa Salam, 2 halaman  abstract dan 11 halaman
diskripsi, mungkin sudah bisa menjawab banyak pertanyaan. Terdapat pereode
dengan siklus dalam tahun : 70 G, 7 G, 700 M, 70 M, 7 M, ..., 7. Seluruh
nama stratigrafi akan bisa disatukan dengan nama M000000000-M999999999.
Dominannya uniformitas, one directionaal, ada katastropi kecil sesuai
ordernya dalam gerak tektoniknya. Kritik ditunggu.

Salam,
Maryanto.

-----Original Message-----
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, September 03, 2003 10:56 Pagi
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] Maximum flooding surface kenapa ya....?


>kalau maximum flooding bukannya sifatnya global dan tidak dikontrol oleh
>faktor subsidence dan sediment supply yang sifatnya hanya  regional...
>
>terus apa yang mengontrol terjadinya  siklus 40.000 tahunan ya...?
>

Ferdi,
ini ada refrensi dari GP Allen & H Posamentier ('Guru'nya SS) ketika
me-reply (?mengkoreksi) sebuah paper lain sebelumnya.

Salah satu dalam conclusionnya sbb : (perhatikan salah satu kesimpulannya
... bahwa "stacking pattern" dapat dipakai sebagai basis utk correlation
.... namun tiap2 sub basin dapat saja mempunyai stratal pattern yang berbeda
dalam periode waktu yg sama !!) Jadi pada waktu yg bersamaan --> Flooding
(FS) disatu tempat belum tentu berkorelasi dengan FS juga di lain tempat.
Kecuali bener2 dikontrol (constrained by biostratigraphy, isotopic dating,
or regional seismic data).... yg ini mungkin akan mempunyai
implikasi/korelasi regional atau malah global.

Sepertinya stacking pattern lebih penting diketahui ketimbang identifikasi
surface (FS, MFS, Condese section dll) ... cmiiw.

Sangat jarang orang menggnakan referensi sebuah "REPLY" .... Seperti Reply
dari HAQ ttg papernya Mobil ketika berbicara Lowstand Source rock Deep Water
Mahakam tempo lalu ...
Menurutku reply dari GP Allen dan H Posamentier ini sangat perlu diketahui
sehingga tidak terjadi "misuse and abuse of Seq Strat".

--- start quote :
- We take issue with their assertion that a cornerstone of the sequence
stratigraphic model is that "stacking patterns alone have become the
accepted norm for correlation purposes". To do so would clearly violate a
number of stratigraphic principles, including: (1) the only real basis for
precise and accurate stratigraphic correlations are chronostratigraphically
synchronous surfaces or sections (e.g., flooding surfaces, condensed
sections, or unconformities) constrained by biostratigraphy, isotopic
dating, or regional seismic data: (2) local variations in sediment supply
can cause one area to be characterized by shoreline transgression while at
the same time another area to be characterized by shoreline regression,
hence coeval sections would be characterized by retrogradational and
progradational stacking patterns, respectively: and (3) a progradational
stacking pattern associated with third-order sea-level events in areas of
relatively low sediment supply can bear a strik!
ing resemblance to a progradational stacking pattern associated with
fourth-order sea-level events in areas of relatively high sediment supply.
--- end quote --

Ref : Sequence Stratigraphy and Facies Model of an Incised Valley Fill: The
Gironde Estuary, France: REPLY in Journal of Sedimentary Research, Section
B: Stratigraphy and Global Studies , George P. Allen (1), Henry W.
Posamentier (2) 1994 Journal of Sedimentary Research Pages 81-84 


Lam salam
RDP

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke