Salah satu alasan air mengecil kan, hutannya terus digundulin. Jangankan yang di hutan, Pohon mahoni disepanjang jalan yang umurnya udah 100-an tahun pun, juga ikut ditebangin karena pelebaran jalan. Hutan di p. Jawa, yang dulu nya lebat dipinggiran kota, sekarang tidak ada lagi-karena pelebaran Perumahan-Perumahan. Mata-mata air, banyak air nya dialir ke Pemukiman/perkotaan, sehingga diwaktu-waktu tertentu Petani akan kekurangan air untuk mengairi sawahnya.
Ikan dan udang yang dulu banyak diselokan kecil, sudah banyak teracuni, sewaktu Petani jaman baheula menyemprot padi nya untuk hama, secara tidak sengaja mereka ikut mati. Pohon-pohonan, ikan dan udang dimasa yang akan datang....mungkin akan makin banyak diganti oleh plastik dan bahan sebangsanya. Jadi untuk 100th kedepan bagaimana?, penduduk sudah makin bertambah banyak tentunya. Salam, US -----Original Message----- From: Maryanto [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, October 24, 2003 12:10 PM To: '[EMAIL PROTECTED]' Subject: RE: [iagi-net-l] Mong-ngomong soal air Kemana air yang dulu melimpah ? Pada tahun 1960'an - 1970'an, air disekitar rumahku (Sleman, Yogyakarta), amat melimpah. (mestinya kelimpahan air juga untuk seluruh P. Jawa disaat itu). Ikan-ikan banyak di sungai kecil tuk mengalirkan air kepersawahan, dan mudah didapatkan ikan bila alirannya mati akibat bendungannya putus sehabis hujan deras semalam sebelumnya. Kini, air hanya sedikit mengalir disungai persawahan, dan amat sedikit bila dimusim kemarau. Daerah dekat gunung, misal Kaliurang, tentu lebih repot soal air. Padahal data curah hujan 140 th terakhir relatif sama (diinterpretasi dari data 140 th terakhir JKT, 1500 sampai 2200 mm/m2). Kenapa, apa arti, curah hujan bersatuan mm/m2 ? Perusahaan air minum banyak membendung sungai, mengalirkannya langsung kekota, untuk penuhi kebutuhan penduduk yang selalu bertambah. Berapa sih curah hujan sekarang ? Bagaimana dihitung jumlah air hujan pertahun perluasan daerah ? Berapa liter yang disalurkan oleh PDAM sekarang ? Bagimana faktor hutan/ tumbuhan mendukung peresapan air, sehingga air akan lama ditanah ? Faktornya apa lagi ya ? Siklus Salam 70 tahun menunjukkan pengurangan curah hujan hingga titik balik 2022, dan kondisi sekarang baru akan relatif sama ditahun 2030'an. Bagimana perhitungan kenaikan penduduk hingga 100 tahun kedepan ? Salam, Maryanto. -----Original Message----- From: Fajar [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, October 24, 2003 1:51 Pagi To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Mong-ngomong soal air Konsep "bahwa makin dalam sumur maka airnya makin banyak" mungkin hanya berlaku pada daerah dengan multy layer aquifer, biasanya pada daerah dengan sistem akifer vulkanik, aluvial atau sedimen. Dalam perhitungan siklus hidrologi, metode yang umum digunakan adalah neraca air (water ballance) dimana asumsinya adalah tidak ada air yang hilang dalam suatu siklus hidrologi hanya terkonversikan. Salam, R. Fajar L ----- Original Message ----- From: "Prasiddha Hestu Narendra" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Thursday, October 23, 2003 1:39 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Mong-ngomong soal air > *This message was transferred with a trial version of CommuniGate(tm) Pro* > > kalo musim panas kayak sekarang banyak sumur kering dan sering kita denger > orang bilang.."dalemin aja sumurnya" > sepertinya fenomena tersebut memnjadi suatu justifikasi "bahwa makin dalam > sumur maka airnya makin banyak" padahal kan tidak demikian. Kalo ndak pas > akuifernya ya ndak bisa dapat airnya...... > apakah air termasuk "renewable resources"?...ada yg disebut sebagai > hydrologic cycle dimana radiasi matahari berperan untuk menjaga air di bumi > untuk tetap dalam kontinuitas siklus seperti yg kita pelajari waktu SD > dulu.....tapi kalo terus berputar dalam siklus terus.....ada yg hilang > nggak dalam perputaran tersebut?? Emang air benda kekal??? > > PHN > Mas "Picky" ada buku bagus judulnya "groundwater resources" Investigation > and development, S Mandel & Z.L. Shiftan, 1981 > > At 10:20 AM 10/23/2003 +0800, you wrote: > > >Banyak informasi serta istilah yg khusus di dunia air ini. Adakah yg dapat > >menjelaskan apa yg dimaksud "cekungan air tanah", bagaimana hubungannya > >dengan DAS (daerah aliran sungai) dan cekungan sedimen. > >Juga apa sih maksudnya "one river one management" ? > >Yg masih agak simpang siur .... apakah air termasuk "renewable resources" > >atau "un-renewable resources" ? > >Sorri banyak tanya ... kalo satu saja yg dijelasin sudah cukup ... paling > >engga utk sosialisasi istilah ini ke orang awam ... :) > > > >RDP > >"kalo "average water cut" di ladang minyak di Indonesia sudah 80% begini > >.. dikemanaein airnya ya ?" > > > >--------------------------------------------------------------------- > > > >To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] > > > >Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > > > >IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > > > >IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > > > > > > > >Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan > >Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id > > > >Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) > > > >Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) > > > >Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) > > > >Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau > >[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) > > > >Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) > > > >--------------------------------------------------------------------- > > > --------------------------------------------------------------------- > To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > > Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) > --------------------------------------------------------------------- --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) --------------------------------------------------------------------- --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) --------------------------------------------------------------------- --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) ---------------------------------------------------------------------