Kalau melihat lebih regional lagi sejak Karimunjawa Arch sampai ke Sibaru Platform di 
utara Kangean, maka kita akan melihat bahwa kerak  di wilayah ini sangat teregangkan 
menjadi segmented basement persis seperti yang dialami Selat Makassar bagian selatan 
dengan pola horst dan graben berarah BD-TL. Bawean adalah bagian daripadanya. Asal 
muasal segmented basement ini pernah dicari mekanismenya. Back-arc spreading ? Maka 
harus ada Paleocene/Eocene volcanic arc yang firm dan saat ini tak ada Eocene volcanic 
arc yang firm di Jawa sebab saat itu volcanism tidak mencapai puncaknya. Extension 
fracture dari RMK wrench zone ? Maka umur RMK harus tua, dan saat ini tak ada bukti 
kuat bahwa RMK tua umurnya. Saat ini saya tengah menafsirkan bahwa segmented basement 
itu akibat drifting beberapa fragmen SE Sundaland ke timur (termasuk Sulawesi Barat 
dan Sumba). 
 
Apakah Bawean mikrokontinen ? Berarti ia harus mikrokontinen di tengah oceanic crust. 
Bagaimana mekanisme yang mungkin untuk hal ini terjadi, diferensiasi magmatik. Recent 
examples di SW Pacific untuk tinggian-tinggian di tengah samudera banyaknya adalah 
oceanic plateau bukan continental plateau (silakan lihat Ben-Avraham et al, 1981 : 
Continental accretion and orogeny : from oceanic plateaus to allochthonous terranes - 
Science v. 213, p. 47-54). Melihat geologi Pulau Bawean dan volkanismanya serta 
regional settingnya dan data litologi TD sumur2 di sekitarnya, saya lebih percaya 
kalau highly extended continental crust-lah yang mendasari segmen Bawean, bukan 
oceanic.
 
Dari regional setting, data geofisika Sunda Shelf (Ben-Avraham & Emery AAPG Bull 1973; 
Prasetyo, 1992) dan data TD sumur2 di wilayah ini, saya percaya bahwa Paternoster 
adalah firm micro-continent, Kangean sangat mungkin, dan sudah saya sebutkan menjadi 
satu sebagai Paternoster-Kangean continental terrane di paper PIT IAGI 2003. Untuk 
Bayat atau lebih besar lagi East Java Microcontinent (yang melandasi onshore 
Jateng-Jatim) saat ini, saya pribadi memang tidak/belum setuju, banyak bukti yang 
harus ditunjukkan untuk mengkonfirmasi keberadaannya, sementara banyak sekali fenomena 
geologi yang harus dijelaskan kalau memang mikrokontinen ini ada.
 
Setiap mata rantai tektonik ditemukan, bisa berimplikasi dua hal : (1) menjadikan 
keseluruhan rantai berputar lebih cepat atau, (2) menjadikan  keseluruhan rantai 
berputar lebih lambat. Perbedaan pendapat sangat biasa terjadi di tektonik (memang ia 
hidup dari adu argumentasi). Iseng2 saya mengumpulkan semua literatur yang pernah 
terbit tentang "darimana Sumba berasal". Yang bisa saya kumpulkan sekitar 30an. Lalu 
saya buat dua kategori : (1) asal barat (Sundaland) dan (2) asal timur (NW Australia - 
yang dari Bird's Head saya masukkan juga di sini). Lalu saya statistikkan, hasilnya 
80% asal barat, 20 % asal timur. Kalau saya di paper PIT IAGI 2003 kemarin itu memilih 
"asal barat" untuk Sumba, itu bukan ikut-ikutan ke partai gemuk, tetapi memang punya 
argumentasi.
 
Apapun itu, menyenangkan membuat pikiran berjalan, terima kasih Pak Koesoema atas 
komentar2-nya.
 
Salam,
Awang

Koesoema <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Ada beberapa kekeliruan, Manur dan Baraclaugh (1994) menggambarkan jalur
oceanic crust or thinning of continental crust dari Meratus ke Bawean.
Bawean sendiri adalah microcontinent kecil di dalam jalur itu.
Untuk continental crust sampai ke Kangean, baca tulisan Hardy Prasety, dia
menggambarkan adanya Doang Borderland, a donwbowed continental crust yang
nyambung dari East Sunda Microcontinent, ke Sulawesi Selatan.

Argumentasi Anda aneh, untuk micro-continent di Bayat dan East
Sunda-Paternoster Anda memberikan bukti-bukti positive akan keberadaannya,
tetapi seolah-olah tidak setuju.
RPK
----- Original Message -----
From: "Awang Satyana" 
To: 
Sent: Tuesday, March 09, 2004 3:14 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Gambar Paleocene Plate-tectonics of Java


>
> Idealnya memang suture terdapat sepanjang terrane boundary. Tetapi, di
mana pun di seluruh dunia tidak ada yang seideal itu. Song Ma Song Da
suture, Nan-Uttaradit suture di Indochina, Raub-Bentong suturedi Malaya ;
melange zone di antara Yangtze-Xianggui-Cathaysia-Dongnanya Block di Taiwan,
Ailaoshan - Jinshajing suture di South China, juga seluruh suture di tempat2
lain (lengkapnya ada di Howell et al. 1985) tak ada yang seideal sepanjang
terrane boundary. Garis2 putus biasanya diplot di sepanjang terrane boundary
yang mestinya inferred suture.
>
>
>
> Suture Meratus-Bawean ? Paper Manur dan Barraclough (1994) tak memasukkan
Bawean Arch sebagai melange/ophiolite (Fig. 3 di paper itu), malahan
menyebutkan Bawean Arch sebagai pre-Tertiary continental crust.
>
>
>
> Pulau Masalembo di Hamilton (1979) adalah melange MK (melange Cretaceous),
sangat mungkin memang penerusan dari Laut Ridge yang juga melange seumur
Meratus yang terpisah oleh Asem-Asem Basin dan Masalembo Basin. Suture
Meratus saya pikir masih terus ke Masalembo, tetapi besar kemungkinan tidak
sampai ke Bawean. Artinya terrane Paternoster pun tak sampai ke Bawean,
mungkin belok ke timur menuju Kangean.
>
>
>
> Paper Bransden and Matthews (1992) menyebut collision antara Sunda Shield
dengan East Java SEA Plate, di atas East Java Sea Plate ini sekarang
merupakan East Java Sea. Saya menyebutnya jadi mikro-kontinen
Paternoster-Kangean, walaupun masih harus dicari : (1) bagaimana cara
Paternoster menyambung ke Kangean, (2) apa bukti Kangean micro-continent.
Bukti tak langsung ada, dari sedimen Paleo-Eosen di Pagerungan dan oil
geochemistry-nya yang sangat terestrial padahal kecenderungan dari barat ke
timur mestinya semakin marin, dan di Pagerungan tiba-tiba terestrial.
>
>
>
> Data sumur-sumur yang Pak Koesoema sebutkan sebagian besar data lama tahun
1970an yang sekarang semua datanya ada di Plumpang dan di sebagian KPS yang
punya blok di sini. Saya pernah memetakan TD litologinya, dan tak satu pun
yang pure oceanic crust, kebanyakan metamorphic, meta-sedimen, atau pure
continental crust di wilayah Paternoster (sumur Pangkat-1, Gulf Sebuku 2000,
menembus granit-granodiorit di Paternoster).
>
>
>
> Salam,
> Awang
>
>
> Koesoema wrote:Bagamana suatu suture berhenti? di
offset oleh sesar paling-paling. Tetapi
> ada paper dari Manure dan Baraclough yang menyambungkan Meratus ke sekitar
> Bawean, dan memetakannya sebagai oceanic crust or extremely thin crust.
> Kalau kita lihat Pulau Masalembu adalah ophiolite, lanjutan dari P Laut.
> Kemudian juga paper Bransden 1992 menggambarkan adanya Eastern Sunda
> micro-continent. Barangkali di BP migas ada log sumur-sumur sekitar itu
dan
> yang basementnya menyatakan sebagai ophiolite?
>
> ----- Original Message -----
> From: "Awang Satyana"
> To:
> Sent: Tuesday, March 09, 2004 9:03 AM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Gambar Paleocene Plate-tectonics of Java
>
>
> > Pak Koesoema,
> >
> > Data umur ofiolit Meratus saya dapat dari Sikumbang (1986) yang
> disertasinya di Meratus, umur ofiolit Luk Ulo dan Bantimala dari paper2
> joint LGPN LIPI dan Jepang (misalnya Wakita et al. 1994) yang banyak
> melakukan dating absolut maupun relatif melange di kedua daerah itu.
> >
> > Mencari penerusan suture Meratus ke BD menuju Pulau Bawean atau yang Pak
> Koesoema gambarkan sebagai jalur ungu sampai ke Kendeng saya pikir memang
> akan menjadi salah satu bagian yang pelik dan mengganjal. Seberapa jauh
> Meratus Ridge menerus ke SW offshore-nya, apakah sampai ke Bawean Arch,
> mungkin perlu dilihat lagi. Meratus Ridge diputus oleh depresi East
Florence
> Basin sebelum menyambung ke Bawean Arch. Meratus Ridge juga bisa terobek
ke
> BD menjadi Florence Ridge di barat dan JS-1 Ridge di timur. Kedua ridge
ini
> mengapit East Florence Basin. Apa basement di wilayah ini barangkali bisa
> dicek di sumur-sumur lama tahun 1970an yang dibor oleh Cities Service juga
> sebuah company yang dulu dapat blok South Kalimantan offshore. Dari data
> yang ada banyaknya tidak pure continental crust atau oceanic crust, tetapi
> lebih mirip ke intermediate crust (?).
> >
> > Sejauh mana suture Meratus kiranya akan berhubungan dengan selebar apa
> Paternoster micro-continent. Beberapa literatur menyambungkan Paternoster
> microplate dengan Kangean (misalnya Beicip-Pertamina), beberapa lagi tidak
> (misalnya publikasi2 dari Metcalfe, yang paling banyak menulis soal
> microplate di asosiasi Gondwanaland). Kalau Paternoster-Kangean bersatu,
> maka teoretisnya suture Meratus menerus ke SW menuju utara Jawa Timur.
Bila
> hanya Paternoster, suture cukup sampai Meratus Ridge tenggelam. Saya
merasa
> suture itu berhenti di tempat Meratus Ridge menunjam, yaitu di utara East
> Florence Basin. Kalau Bawean Arch, JS-1 Ridge, dan ridge2 yang lain di SW
> Paternoster serta depresi2 asosiasinya (Central Deep, dkk), lebih
merupakan
> segmented basements akibat pembukaan Selat Makassar di selatan dan
> dispersion fragment2 Sundaland bagian timur.
> >
> > Pulau Bawean sebenarnya adalah gunungapi juga bahkan yang paling alkalin
> dibanding gunung2 lain di Jawa (disebut ultrapotasic oleh van Bemmelen,
> publikasi yang lebih baru tidak saya temukan, tak seperti Muria),
barangkali
> mengindikasi kerak kontinen yang makin menebal ke utara dibanding pada
> posisi Muria ? Yang jelas, antara Bawean dan Muria ada sesar besar dengan
> arah Meratus. Sesar ini juga bisa sebagai konduit untuk cairan magmatis.
> >
> > Salam,
> > Awang
> >
> > Koesoema wrote:
> > Terima kasih atas komentarnya. memang kelihatan bahwa Muria itu berada
di
> > atas continental crust (saya gambarkan batas continental crust dan
> > intermediate crust pas dibatas utara pegunungann Kendeng.
> > Terima kasih atas data mengenai umur Meratus, yang masih mengganjal
apakah
> > di sekitar Bawean itu memang didapatkan bukti suture sebagai kelanjutan
> dari
> > Meratus. Bawean Arch sendiri adalah suatu micro-continent (saya tidak
> sempat
> > menggambarkannya)
> > Wassalam
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: "Awang Satyana"
> > To:
> > Sent: Monday, March 08, 2004 10:07 AM
> > Subject: Re: [iagi-net-l] Gambar Paleocene Plate-tectonics of Java
> >
> >
> > > Melihat komposisi Gn Muria (Kuarter) tidak mungkin ia bagian dari
> > intermediate crust di selatannya. Gunung ini sangat alkalin dan potasik
> dan
> > leucite-bearing yang mencerminkan asosiasi kerak kontinen yang tebal
telah
> > berperan dalam proses partial melting magmanya atau sebuah sesar besar
> telah
> > aktif berperan dalam migrasi magmanya. Sering disebut bahwa Muria adalah
> > contoh khas back-arc volcanism yang dipicu sesar. Kalau deretan
gunungapi
> di
> > selatannya dari Jawa Barat ke Jawa Timur khas intermediate crust dengan
> > komposisi yang calk-alkaline.
> > >
> > > Umur kompleks ofilit (ultrabasic) Meratus lebih tua dari ofiolit Luk
> Ulo.
> > Di Meratus umurnya Early Jurassic, di Luk Ulo Late Jurassic-Early
> > Cretaceous. Umur ini, juga semua asosiasi melange yang lain (sedimen,
> chert
> > dan metamorphics) sangat mirip antara Luk Ulo dan Bantimala (Sul Sel).
> Bisa
> > dibilang bahwa Meratus lebih tua daripada Luk Ulo dan Bantimala.
> > >
> > > Akresi adalah sejarah rutin untuk pertumbuhan benua ke arah samudra.
> Semua
> > continental terrane dan continental plate di seluruh dunia mengalami
> > pertumbuhan melalui akresi. Indonesia Barat, Sundaland, sangat khas
> > menunjukkan pola pertumbuhan itu sejak Triassic. Kalau tanpa accretion
dan
> > subduction accretion, maka tidak akan ada bagian selatan Laut Jawa,
> Sumatra,
> > Jawa, SE Sundaland, dan Sulawesi Barat. Sundaland hanya akan seluas SW
> > Kalimantan core (Schwaner Core). Justru melalui akresi lah (accretion
dan
> > subduction accretion) maka ia tumbuh. Tetapi, tidak hanya tumbuh, sebab
ia
> > pun mengalami dispersion beberapa fragmennya, seperti pisahnya Sulawesi
> > Barat dan Sumba dan melebarnya laut di selatan Selat Makassar bagian
> > selatan, itu rifted basement.
> > >
> > > Obducted ophiolite memang terjadi dari trapped oceanic crust di antara
> dua
> > microplate, kita menyebutnya suture. Meratus adalah suture, tetapi
> Ciletuh,
> > Luk Ulo, Bantimala bukan suture. Raub-Bentong di Malaysia adalah suture
> > antara West dan East Malayan terrane.
> > >
> > > Salam,
> > > Awang
> > >
> > > Koesoema wrote:
> > > Jawabannya saya terus terang belum mengetahui, bisa kita bicarakan
> > > ----- Original Message -----
> > > From:
> > > To:
> > > Sent: Friday, March 05, 2004 1:13 PM
> > > Subject: RE: [iagi-net-l] Gambar Paleocene Plate-tectonics of Java
> > >
> > >
> > > > Pak Koesoema,
> > > >
> > > > Kalau mengamati Peta pak koesoema,...apakah Gn.Muria itu tidak masuk
> > > bagian dari Intermediate Crust yang tersebar di P.Jawa ?...
> > > > Menurut informasi dari Pak Sukendar Asikin ( verbal comm.)...bahwa
> umur
> > > ofiolit yang di Lok Ulo itu sama dengan di Meratus , sehingga beliau
> > > memasukan nya kedalam satu jalur subduksi yang menghasilkan Melange
> > complex.
> > > > Dan kalau kita lihat peta nya ( Warna Violet )..apa mungkin pada
> > > Continental Crust ( Sunda Plate)
> > > > terjadi Accretion ?? atau mungkin accretion itu muncul pada suture
> dari
> > > Western Sunda microplate
> > > > dan Eastern Sunda microplate saja ?? terimakasih.
> > > >
> > > > salam,
> > > > Rudhy Tarigan
> > > >
> > > >
> > > > -----Original Message-----
> > > > From: Koesoema [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > > > Sent: Friday, March 05, 2004 10:46 AM
> > > > To: iagi-net
> > > > Subject: [iagi-net-l] Gambar Paleocene Plate-tectonics of Java
> > > >
> > > >
> > > > Terlampir adalah peta tentative penafsiran paleocene subduction di
> Pulau
> > > > Jawa. Penafsiran masih tentative, dan saya memerlukan masukan serta
> > kritik
> > > > (seperti yang dilakukan Awang), sebelum saya publikasikan.
> > > > Tolong idea ini jangan dicolong untuk publikasi Anda sebelumnya
> > > > Mengenai kritik arc trench gap, adanya sesar mungkin dapat
> menjelaskan.
> > Di
> > > > lain pihak, adanya melange itu bukan menyatakan posisi dari trench,
> > tetapi
> > > > posisi dari acrretion zone.
> > > > Selain itu saya tafsirkan batasan dari Sunda continental crust
dengan
> > > > intermediate crust di bawah pulau Jawa sebagai transduction
> > (strike-slip),
> > > > jadi berimpit dengan batas utara Kendeng Zone, bukan dengan RMK.
> > Mengenai
> > > > sense of movement, pada zaman Paleocene tidak perlu sama dengan
zaman
> > > > Miocene atau sekarang.
> > > > Wassalam
> > > > RPK
> > > >
> > > >
> > >
> ---------------------------------------------------------------------
> > > > To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
> > > > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> > > > IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> > > > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> > > >
> > > > Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
> > > Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> > > > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> > > > Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> > > > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> > > > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
> > > [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> > > > Komisi Database Geologi : Aria A.
Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> > >
> ---------------------------------------------------------------------
> > > >
> > >
> > >
> > > ---------------------------------------------------------------------
> > > To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
> > > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> > > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> > > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> > >
> > > Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
> > Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> > > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> > > Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> > > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> > > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
> > [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> > > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> > > ---------------------------------------------------------------------
> > >
> > >
> > > ---------------------------------
> > > Do you Yahoo!?
> > > Yahoo! Search - Find what you're looking for faster.
> >
> >
> > ---------------------------------------------------------------------
> > To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
> > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> >
> > Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
> Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> > Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
> [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> > ---------------------------------------------------------------------
> >
> >
> > ---------------------------------
> > Do you Yahoo!?
> > Yahoo! Search - Find what you're looking for faster.
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> ---------------------------------------------------------------------
>
>
>
> ---------------------------------
> Do you Yahoo!?
> Yahoo! Search - Find what you're looking for faster.


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------


---------------------------------
Do you Yahoo!?
Yahoo! Search - Find what you’re looking for faster.

Kirim email ke