Pak Koesoema, Data umur ofiolit Meratus saya dapat dari Sikumbang (1986) yang disertasinya di Meratus, umur ofiolit Luk Ulo dan Bantimala dari paper2 joint LGPN LIPI dan Jepang (misalnya Wakita et al. 1994) yang banyak melakukan dating absolut maupun relatif melange di kedua daerah itu. Mencari penerusan suture Meratus ke BD menuju Pulau Bawean atau yang Pak Koesoema gambarkan sebagai jalur ungu sampai ke Kendeng saya pikir memang akan menjadi salah satu bagian yang pelik dan mengganjal. Seberapa jauh Meratus Ridge menerus ke SW offshore-nya, apakah sampai ke Bawean Arch, mungkin perlu dilihat lagi. Meratus Ridge diputus oleh depresi East Florence Basin sebelum menyambung ke Bawean Arch. Meratus Ridge juga bisa terobek ke BD menjadi Florence Ridge di barat dan JS-1 Ridge di timur. Kedua ridge ini mengapit East Florence Basin. Apa basement di wilayah ini barangkali bisa dicek di sumur-sumur lama tahun 1970an yang dibor oleh Cities Service juga sebuah company yang dulu dapat blok South Kalimantan offshore. Dari data yang ada banyaknya tidak pure continental crust atau oceanic crust, tetapi lebih mirip ke intermediate crust (?). Sejauh mana suture Meratus kiranya akan berhubungan dengan selebar apa Paternoster micro-continent. Beberapa literatur menyambungkan Paternoster microplate dengan Kangean (misalnya Beicip-Pertamina), beberapa lagi tidak (misalnya publikasi2 dari Metcalfe, yang paling banyak menulis soal microplate di asosiasi Gondwanaland). Kalau Paternoster-Kangean bersatu, maka teoretisnya suture Meratus menerus ke SW menuju utara Jawa Timur. Bila hanya Paternoster, suture cukup sampai Meratus Ridge tenggelam. Saya merasa suture itu berhenti di tempat Meratus Ridge menunjam, yaitu di utara East Florence Basin. Kalau Bawean Arch, JS-1 Ridge, dan ridge2 yang lain di SW Paternoster serta depresi2 asosiasinya (Central Deep, dkk), lebih merupakan segmented basements akibat pembukaan Selat Makassar di selatan dan dispersion fragment2 Sundaland bagian timur. Pulau Bawean sebenarnya adalah gunungapi juga bahkan yang paling alkalin dibanding gunung2 lain di Jawa (disebut ultrapotasic oleh van Bemmelen, publikasi yang lebih baru tidak saya temukan, tak seperti Muria), barangkali mengindikasi kerak kontinen yang makin menebal ke utara dibanding pada posisi Muria ? Yang jelas, antara Bawean dan Muria ada sesar besar dengan arah Meratus. Sesar ini juga bisa sebagai konduit untuk cairan magmatis. Salam, Awang
Koesoema <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Terima kasih atas komentarnya. memang kelihatan bahwa Muria itu berada di atas continental crust (saya gambarkan batas continental crust dan intermediate crust pas dibatas utara pegunungann Kendeng. Terima kasih atas data mengenai umur Meratus, yang masih mengganjal apakah di sekitar Bawean itu memang didapatkan bukti suture sebagai kelanjutan dari Meratus. Bawean Arch sendiri adalah suatu micro-continent (saya tidak sempat menggambarkannya) Wassalam ----- Original Message ----- From: "Awang Satyana" To: Sent: Monday, March 08, 2004 10:07 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Gambar Paleocene Plate-tectonics of Java > Melihat komposisi Gn Muria (Kuarter) tidak mungkin ia bagian dari intermediate crust di selatannya. Gunung ini sangat alkalin dan potasik dan leucite-bearing yang mencerminkan asosiasi kerak kontinen yang tebal telah berperan dalam proses partial melting magmanya atau sebuah sesar besar telah aktif berperan dalam migrasi magmanya. Sering disebut bahwa Muria adalah contoh khas back-arc volcanism yang dipicu sesar. Kalau deretan gunungapi di selatannya dari Jawa Barat ke Jawa Timur khas intermediate crust dengan komposisi yang calk-alkaline. > > Umur kompleks ofilit (ultrabasic) Meratus lebih tua dari ofiolit Luk Ulo. Di Meratus umurnya Early Jurassic, di Luk Ulo Late Jurassic-Early Cretaceous. Umur ini, juga semua asosiasi melange yang lain (sedimen, chert dan metamorphics) sangat mirip antara Luk Ulo dan Bantimala (Sul Sel). Bisa dibilang bahwa Meratus lebih tua daripada Luk Ulo dan Bantimala. > > Akresi adalah sejarah rutin untuk pertumbuhan benua ke arah samudra. Semua continental terrane dan continental plate di seluruh dunia mengalami pertumbuhan melalui akresi. Indonesia Barat, Sundaland, sangat khas menunjukkan pola pertumbuhan itu sejak Triassic. Kalau tanpa accretion dan subduction accretion, maka tidak akan ada bagian selatan Laut Jawa, Sumatra, Jawa, SE Sundaland, dan Sulawesi Barat. Sundaland hanya akan seluas SW Kalimantan core (Schwaner Core). Justru melalui akresi lah (accretion dan subduction accretion) maka ia tumbuh. Tetapi, tidak hanya tumbuh, sebab ia pun mengalami dispersion beberapa fragmennya, seperti pisahnya Sulawesi Barat dan Sumba dan melebarnya laut di selatan Selat Makassar bagian selatan, itu rifted basement. > > Obducted ophiolite memang terjadi dari trapped oceanic crust di antara dua microplate, kita menyebutnya suture. Meratus adalah suture, tetapi Ciletuh, Luk Ulo, Bantimala bukan suture. Raub-Bentong di Malaysia adalah suture antara West dan East Malayan terrane. > > Salam, > Awang > > Koesoema wrote: > Jawabannya saya terus terang belum mengetahui, bisa kita bicarakan > ----- Original Message ----- > From: > To: > Sent: Friday, March 05, 2004 1:13 PM > Subject: RE: [iagi-net-l] Gambar Paleocene Plate-tectonics of Java > > > > Pak Koesoema, > > > > Kalau mengamati Peta pak koesoema,...apakah Gn.Muria itu tidak masuk > bagian dari Intermediate Crust yang tersebar di P.Jawa ?... > > Menurut informasi dari Pak Sukendar Asikin ( verbal comm.)...bahwa umur > ofiolit yang di Lok Ulo itu sama dengan di Meratus , sehingga beliau > memasukan nya kedalam satu jalur subduksi yang menghasilkan Melange complex. > > Dan kalau kita lihat peta nya ( Warna Violet )..apa mungkin pada > Continental Crust ( Sunda Plate) > > terjadi Accretion ?? atau mungkin accretion itu muncul pada suture dari > Western Sunda microplate > > dan Eastern Sunda microplate saja ?? terimakasih. > > > > salam, > > Rudhy Tarigan > > > > > > -----Original Message----- > > From: Koesoema [mailto:[EMAIL PROTECTED] > > Sent: Friday, March 05, 2004 10:46 AM > > To: iagi-net > > Subject: [iagi-net-l] Gambar Paleocene Plate-tectonics of Java > > > > > > Terlampir adalah peta tentative penafsiran paleocene subduction di Pulau > > Jawa. Penafsiran masih tentative, dan saya memerlukan masukan serta kritik > > (seperti yang dilakukan Awang), sebelum saya publikasikan. > > Tolong idea ini jangan dicolong untuk publikasi Anda sebelumnya > > Mengenai kritik arc trench gap, adanya sesar mungkin dapat menjelaskan. Di > > lain pihak, adanya melange itu bukan menyatakan posisi dari trench, tetapi > > posisi dari acrretion zone. > > Selain itu saya tafsirkan batasan dari Sunda continental crust dengan > > intermediate crust di bawah pulau Jawa sebagai transduction (strike-slip), > > jadi berimpit dengan batas utara Kendeng Zone, bukan dengan RMK. Mengenai > > sense of movement, pada zaman Paleocene tidak perlu sama dengan zaman > > Miocene atau sekarang. > > Wassalam > > RPK > > > > > > --------------------------------------------------------------------- > > To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] > > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > > > > Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan > Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id > > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) > > Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) > > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) > > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau > [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) > > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) > > --------------------------------------------------------------------- > > > > > --------------------------------------------------------------------- > To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > > Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) > --------------------------------------------------------------------- > > > --------------------------------- > Do you Yahoo!? > Yahoo! Search - Find what you're looking for faster. --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) --------------------------------------------------------------------- --------------------------------- Do you Yahoo!? Yahoo! Search - Find what you’re looking for faster.