Abis lihat discovery channel juga kemarin, menurut beberapa scientist, pergeseran lempeng tektonik (gempa tektonik) hanya akan menyebabkan gelombang laut naik maksimum 10 m, yang berarti gelombang tsunami yg mencapai pantai ketinggian maks juga hanya 10 m.
Secara tidak langsung mereka mengatakan bahwa beberapa gelombang tsunami dengan ketinggian sampai 150 ft bukan hanya berkaitan dengan pergeseran lempeng, tetapi ada mekanisme lain yg belum bisa dijelaskan... Regards - Herry -----Original Message----- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, May 30, 2004 10:08 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] The Day After Tomorrow Impresi setelah nonton filmnya ternyata emang lain dari impresi yang ada di trailer yg cuman beberapa detik. Di trailernya emang hanya ditunjukkan saat banjir (tsunami) melanda sebuah kota serta gedung yg membeku mendadak. Namun setelah nonton filemnya emang 'seolah-olah' semuanya secara scientific sangat mungkin terjadi. Namun tunggu dulu ini bukan filem dokumenter ilmiah, banyak sekali yg janggal secara science kalau melihat filem ini. Perubahan iklim secara ilmiah emang ada dan proven, pemanasan global juga proven. Namun perubahan seperti yg ditulis kang awang tidak medadak dalam hitungan hari, atau pekan, atau bulan saja. Perubahan iklim yg terjadi secara mendadak dalam rekaman geologi bukan berarti katastropik yang berselang hari. Tapi ya betul kata Kang Awang. Yang namanya filem ya sah-sah saja keluar pakem ilmiah .... :) Sebagai sebuah filem yg penuh dengan trik cinematography tentunya filem ini sangat-sangat penuh acungan jempol .... kalau jempol kaki ikutpun masih kurang :) .... Cuman betul kata temenku. Katanya yg bikin ide filem ini orang Jerman. Semua kota besar dibelahan dunia hancur, Amerika, Jepang, Australia, India, Perancis, Eropa ... kecuali kota di Jerman ... :) Yang justru menarik beberapa hari kemaren ada filem dokumenter di Discovery channel tentang ancaman adanya mega tsunami di pantai barat Amerika seandainya terjadi mega slump di Afrika barat. Jadi seandainya kepulauan Canary di Afrika utara barat longsor, maka akan ada kemungkinan terjadi mega tsunami yg melintasi samodra dalam ukuran ratusan feet. Tsunami ini akan cross the atlantic dan menyapu habis pantai timur Amerika .... Cuman ndak ada yg tahu kapan akan terjadinya. Ancaman teroris kah ? ..... mboh ah ... itu politis :( Namun sebagai filem jangan lewatkan The day after tomorrow ini ... :) RDP >From: Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> >Reply-To: <[EMAIL PROTECTED]> >To: [EMAIL PROTECTED] >Subject: Re: [iagi-net-l] The Day After Tomorrow >Date: Sat, 29 May 2004 11:45:59 -0700 (PDT) > > >Bogor 30 Mei 2004 jam 00.34. Angin bertiup kencang dari tadi sore. Dari >celah-celah terkecil pun mereka masih mencoba menerobos. Kadang suaranya >bergemuruh membuat suasana sepi semakin mencekam. Kebetulan sedang buka >internet dan ada tulisan Rovicky "The Day After Tomorrow", saya pun >langsung ingat film itu yang baru tadi siang saya tonton dan >menghubungkannya dengan suasana tengah malam ini. Hm..semoga glasiasi tak >pernah menyergap Indonesia... > > > >Sebuah film yang menarik memang dan buat kita mungkin lebih mudah >memahaminya sebab glasiasi bukan barang aneh. Hanya yang namanya film, >walau ber-genre science-fiction, sah-sah saja keluar dari pakem ilmu >pengetahuan. Dikisahkan suatu tim ilmuwan yang dipimpin seorang ahli >paleo-klimatologi sedang mengambil core ice-sheet di Arktika. Tiba-tiba >lapisan es belah panjang menganga berkilometer2. Mungkin es mulai melebur >oleh global warming kata sebuah pertemuan ilmiah yang dihadiri presiden. >Lalu dikisahkan berbagai pengukuran temperatur air laut di Belahan Utara >yang drop mendadak oleh global cooling. Tujuannya mulai menggiring penonton >ke glasiasi. Dan karena samudra selalu berhubungan dengan atmosfer maka >perubahan sekecil apapun yang dialami oleh samudra akan berdampak ke >atmosfer, terjadilah cuaca sangat buruk di Belahan Utara. Ujung2nya, laut >mulai membanjiri pantai timur Amerika, patung Liberty tenggelam sedada. Dan >mulailah proses glasiasi di setengah Amerika ke utara. Di > sinilah serunya film : panik...semuanya dalam hitungan hari, (jangan >mengharap ada Siklus Milutin Milankovitch yang minimal 25.000 tahun yang >dipercaya berhubungan dengan glasiasi di sini). Maka penduduk mulai >bermigrasi seperti burung : ke selatan - ke dunia ketiga. Natural selection >terjadi, saya jadi ingat bagaimana Neanderthal punah. Dst..dst..dst.. seru >filmnya, nikmati saja tanpa mengingat pakem ilmu pengetahuan. Di akhir >cerita, presiden USA berterima kasih kepada dunia ketiga yang telah >menampung emigran penduduk USA, nah... > > > >Paling tidak film ini berguna bagi kita untuk menunjukkan bagaimana >beratnya hidup di zaman glasiasi. Kapan zaman es selanjutnya akan tiba ? >Kalau semuanya uniform (uniformity nih..), maka "the past is the key to the >future" waktu itu akan tiba 10.000 tahun lagi. Zaman es terakhir berakhir >10.000 tahun yang lalu, dan saat ini kita berada di tengah-tengah zaman >inter-glasial yang memang zaman hangat. Dari record zaman es Plistosen, >sudah diketahui bahwa rata-rata panjang inter-glasial adalah 20.000 tahun, >nah mungkin kita masih punya 10.000 tahun masa hangat bahkan dengan global >warming yang puncaknya masih akan datang dengan kenaikan temperatur muka >laut rata-rata 1,7 deg celsius/100 tahun, lalu mulailah temperatur drop dan >zaman es 10.000 tahun yad. > > > >Sebuah glasiasi tidak menyebabkan highstand tapi lowstand, sebab seawater >ditarik dan menumpuk di kedua kutub sebagai es. Sebuah global warming akan >menyebabkan highstand karena dua alasan : (1) peleburan es di kutub (2) >ekspansi air laut dalam iklim panas sebab density air akan berkurang bila >temperatur meningkat sehingga volumenya bertambah. Sundaland di SE Asia >adalah contoh sangat ideal. Waktu glasiasi Plistosen, Sundaland adalah >daratan, tak ada Laut Jawa, tak ada Laut Karimata, maka terjadi migrasi >fauna dan homo sapien antara Malaya, Sumatra, Jawa, Kalimantan. Mulai Kala >Holosen 10.000 tahun yang lalu, saat inter-glasial, es di kedua kutub >mencair, dan Sundaland pun tenggelam. > > > >Jadi ingat juga film "Water World" dengan highstand di mana-mana (akibat >global warming) di seluruh muka globe sehingga manusia menjadi "suku laut" >dan malah ada yang sudah berubah mempunyai selaput di kaki tangannya. Tak >ada a bit of land... (ah ini film juga, air laut hanya naik 65 meter kok >walau semua es di kedua kutub mencair - Bogor di ketinggian 211 meter >seperti tercatat di stasiun KA-nya jelas tak tenggelam, kalau Jakarta, >yah..totally drowned !!) > > > >Jadi, tsunami (dan highstand kenampakannya) bukan efek glasiasi tapi itu >efek storm, badai, hurricane akibat cuaca buruk, hanya tsunami di film ini >lalu didramatisasi mengalami glasiasi. > > > >Salam, > >awang > > >[EMAIL PROTECTED] wrote:Saat ini aku lagi ngeliat diluar Twin >Tower ... >Hujan angin .... hoh gelapp! Kadang-kadang terdengan gelegar petir dengan >kilat2nya .... > >Aku jadi inget hari ini dimulai pemutara awal film "The Day After >Tomorrow". Film tentang hancurnya pantai timur Amerika akibat badai >tsunami, yang juga daerah-daerah pantai lainnya .... wah teruk nih >critanya. > >Dikisahkan 10 000 tahun lalu terjadi hal yang sama di dunia ini. Sebuah >kejadian alam yg merubah rupa bumi menjadi seperti ini. Tapi kalu wektu >itu terjadi glasiasi mestinya terjadi "sea level rise", perubahan dari >lowstand ke high stand. Tapi kenapa kini diramalkan terjadi highstand lagi >dengan tsunami, ya ? > >Hari itu tanggal 28 May 10 000BP >So where will you be ? > >RDP > > > >--------------------------------- >Do you Yahoo!? >Friends. Fun. Try the all-new Yahoo! Messenger _________________________________________________________________ Protect your PC - get McAfee.com VirusScan Online http://clinic.mcafee.com/clinic/ibuy/campaign.asp?cid=3963 --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) --------------------------------------------------------------------- --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) ---------------------------------------------------------------------