ada berita sedih lagi.....: hari ini aku baca di koran lokal, menteri ekonomi perancis membentuk tim untuk menghitung 'windfall profit' dari harga minyak yang melejit.............rencananya akan dibagi ke masyarakat banyak via program jaminan sosial..... sementara negara kita yang produsen malah megap-megap karena menanggung beban subsidi yang makin berat......
salahnya di mana aku nggak ngerti, tapi mudah-mudahan menteri ESDM yang baru tapi lama bisa menjawab ironi ini....dalam program-programnya.... salam dari rantau, ----- Original Message ----- From: Ariadi Subandrio <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Thursday, October 21, 2004 17:56 Subject: Re: [iagi-net-l] oleh-oleh untuk iagi dari ramahtamah dg menteri esdm baru > sedih dengerin kekalahan Pertamina pada local maupun US Court. gara2 Keppres jaman nya Pak Harto, Pertamina jadi ketempuhan kudu bayar hampir 300an juta dolar pada KBC. Tapi udahlah, apa mau dikata, awardnya udah mengikat. (padahal denger2 sebagian KBC itu juga miliknya anak negeri lho, kok tega ya). Usaha litigasi Pertamina sendiri kayaknya juga gak pol-polan. > > Tentang aset yg diuber2 oleh KBC, salah satunya adalah PT. PETRAL (anak Perusahaan Pertamina), padahal Petral adalah arm Pertamina untuk 60% impor Crude dan BBM, maka kalo ini tersita, udah pasti untuk impor2 tsb. LC2 pertamina dapat diterima tapi dengan cost of money yang membengkak, artinya adalah cost BBM pun membengkak, ujungnya adalah subsidi pun membengkak. sedih. disadarikah ini oleh DPR DPR kita, entah. > > Tentang Industri minyak sektor hilir dikaitkan dengan lahirnya PP. 036 ttg pengaturan migas sektor hilir, dijelaskan oleh Iin Arifin Takhyan sbg, dirjen : sesuai dg UU Migas, mulai November 2005 sektor ini akan dilepas pada publik, jadi tidak akan menjadi monopoli pertamina. harga komoditi BBM tetep akan diatur pemerintah. persoalan adalah pada daerah2 remote, yang "tidak ekonomis", untuk ini bisa dilakukan oleh badan usaha pemerintah (Pertamina kah?) atau dilakukan tender terbuka dengan peserta yang dapat mengajukan harga paling rendah sbg pemenang, jika pertamina tidak mau, maka fasilitas2 pertamina kudu bisa dikerjasamakan. > > interpretasi saya : dg PP 036 ini, diwajibkan pada Pertamina untuk melakukan open akses pada fasilitas2nya. > > komen : > 1. Open Access bagus2 aja, sepanjang dilakukan dengan pendekatan B2B. jika tidak B2B ya hanyalah versi lain dari drama KBC > > 2. Seingat saya jiwa, roh UU migas yang liberal adalah untuk menarik investor, yang tentunya akan berimplikasi pada pembangunan infrastruktur industri migas (hilir). lha kalo investor yang dateng hanya bermodal "kekuatan" kemudian difasilitasi dengan kebijakan open akses, lantas pergi menguap kemana sang roh, jiwa perubahan UU itu? > infrastruktur kagak bakalan nambah, investor (pemain "kuat" ) dapat rejeki nomplok. > > Demikian aja tambahan saya. > > lam-salam, > ar-. > (denger2 sebentar lagi minyak tanah untuk rumah tangga gak bakalan bisa digunakan oleh industri, jika industri berani2 ngoplos BBMnya dengan minyak tanah RT, bakalan ngrusak mesin2nya. konsekuensinya minyak tanah rumah tangga agak-agak smoky gitu. Jadi, ati2 bagi para pengoplos > > > > ANDANG BACHTIAR <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Hari ini 21 Oktober 2004, ADB (ketum iagi) bersama AS (sekjen iagi) sempat menghadiri > ramah-tamah dengan Menteri ESDM baru yang lama, yaitu Pak Purnomo > Yusgiantoro, bertempat di Kantor Menteri ESDM Lt Dasar, Jam 13:00 s/d 15:00. > Kenapa sampai 2 jam? Karena setelah acara ramahtamah dan ucapan selamat yang > didahului dg pidato Pak Pur, yang hanya setengah jam dah selesai itu, kami > juga coba ikutan masuk di acara berikutnya yaitu Konprensi Press di Lt.2. > Beberapa informasi yang perlu kami share dengan kawan=kawan baik dari > pidatonya Pak Pur maupun dari Press Confrence-nya adalah: > > 1. Purnomo pada mulanya di-set oleh SBY untuk duduk di posisi MENKO EKUIN > (dia dan timnya sudah menyiapkan 2 program 100 hari, yang satu untuk Menko > Ekuin, yang lainnya untuk ESDM). Barulah kemudian pada jam 7:45pm semalam, > terjadi perubahan mendadak (bersamaan dengan datangnya JK ke istana), dimana > akhirnya Purnomo harus kembali menempati posisinya di ESDM, dan Ical Bakri > jadi Menko Ekuin. Entah apa yang terjadi, silakan ditafsirkan sendiri. > > 2. Fokus pembangunan ekonomi 5 tahun kedepan adalah SEKTOR RIEL (jadi inget > Ipul, nich.....); dan menurut interpretasi Pak Pur, yang jadi primadona > adalah "natural resource-based economy" seperti: pertanian, perkebunan, > perikanan, kehutanan, pertambangan, energy, migas, kelautan. Sebagai > penunjangnya adalah sektor perdagangan dan industri. Jadi, beban ESDM akan > makin berat. Dia minta bantuan semua stake-holder untuk saling bekerjasama. > > 3. Khusus untuk ESDM fokus 100 hari pertamanya adalah: meningkatkan > investasi, menambah lapangan kerja dan meningkatkan produksi. Rinciannya > bisa dibaca di web-nya ESDM. > > 4. Minggu depan (28-29 Oktober), akan ditandai peresmian produksi BELANAK > Field Natuna ConocoPhillips dengan FSO kedua terbesar didunianya. Produksi > dari Belanak awalnya direncanakan 60 MBOPD dan akan mingkat sampai maksimum > 100 MBOPD. > > 5. Berikutnya perlu diperhitungkan penambahan produksi minyak sampai akhir > tahun 2004 ini dari: West Seno : 40 MBOPD, Petrochina di Papua 7 MBOPD, > Petrochina di Sumatra 2 MBOPD, dan Pertamina Tambun (Pd.Tengah?) 12 MBOPD > (meningkat dari 8 ke 20 MBOPD). Dengan adanya total tambahan 121 MBOPD > ini,... apakah situasi NET-IMPORTIR kita di beberapa bulan terakhir ini > (sejak Maret) bisa dikoreksi??? Silakan ditafsirkan sendiri. > > 6. RUU Pertambangan sebagai PR yang belum diselesaikan pada masa Kabinet > yang lalu akan diGEBER lagi dan diharapkan Januari 2005 sudah bisa dilempar > lagi ke Setneg untuk diteruskan (setelah koreksi, revisi, dsb: Nov-Des ini). > Hal ini perlu kita perhatikan bersama, kalau kalau IAGI masih perlu > memasukkan usulannya kedalam RUU ini, 2 bulan kedepan inilah waktunya. Note: > Koreksi/Revisi pada RUU Pertambangan menyangkut dikeluarkannya masalah > GEOTHERMAL dan AIR dari esensi pembahasannya karena sudah menjadi UU > sendiri. > > 7. Akan diumumkan award untuk investasi migas di blok-blok baru dalam 1-2 > bulan kedepan (hasil open tender July dan direct offer September), total > blok 16, total komitmen investasi USD170M. > > 8. Pertamina sudah PASTI kalah dalam kasus KBC (keputusannya 4 Oktober > kemarin ,.. menurut Alfred Rohimone yang hadir juga waktu itu) dan yang > perlu dicermati adalah bagaimana keberlangsungan proses confiscation-nya > (penyitaan barangnya) supaya tuntutan KBC yang 2 ratus sekian juta dollar > itu bisa dibayar semua, tanpa harus nyrempet-nyrempet nyamber duit > pemerintah Indonesia. Jadi mereka akan aktif sekali memburu asset-asset > Pertamina, dan berusaha untuk memilah-memilah mana yang bisa dan mana yang > tidak bisa untuk disita. > > 9. RUU Energy (usulan dari DPR) akan segera digodok oleh ESDM dan > dilemparkan kembali ke DPR pada masa sidang I 2005 nanti. Mustinya kita di > IAGI juga harus "aware" dengan RUU ini. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita > bisa dapatkan copynya. > > Ar,.... ada tambahan??? Terutama yang hilirnya?? (harga minyak, distribusi, > dsb). > > ADB > > --------------------------------- > Do you Yahoo!? > vote.yahoo.com - Register online to vote today! --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) ---------------------------------------------------------------------