> Pernah dulu diargumen di koran...kenapa kita menerima bantuan imf karena
> bunganya kecil....
> sehingga kalau kita terima bantuan imf dan kemudian kita "deposito"kan
> maka dari selisih bunganya kita sebenarnya bisa membayar bunga pinjaman ke
> imf dan masih dapat untung dari selisih bunga...
> Benar enggak ya...?

Walah mosok yo ada yg semudah itu nyari uang sih.

Itu kalau ngga salah kalau dibungakan di bank dalam negeri bunganya
besar (inget ndak itu dulu bunga sampai puluhan%). Tetapi kalau anda
tengok lagi lebih detil, apa iya di bank-bank lokal itu uangnya
bertambah ? atau malah dikemplang ?
Lebih jauh lagi, artinya kerjaan kita hanya dihargai sebesar bunga yg
kecil ini lagi. Mereka justru memanfaatkan kelemahan bank-bank lokal.

Dan mudahnya bank lokal itu hanya membeli suku bunga dari BI. Yang
artinya ya BI sendiri yg nomboki. Makanya banyak yg rayahan mintak
duwik IMF utk didepositokan lagi, bukan utk kerja.

Lain halnya kalau dibungakan di bank LN juga. Namun ini artinya anda
memindahkan potential pekerjaan ke luar alias memperbanyak penganggur
di DN. Sedangkan di DN ndak ada yg mau usaha ... ndak ada dana untuk
bekerja.

Bunga itu emang ada yg dapat bermanfaat ... terutama bunga mawar buat
kasihku. Tetapi kalau bunga bank dalam arti riba, banyak juga
jeleknya. Walopun saat ini banyak yg menganggap tak terhindarkan.
Jeleknya adalah kalau semua hanya berpikir membungakan uang di bank,
lantas bagaimana uang itu berkembang ? dipupuk pakai pupuk ZA juga
ndak numbuh tuh :)
Kalau semua uang masuk bank ... lah siapa yg kerja ?
siapa yg memutarkan roda ekonomi serta roda industri ?

Jadi Ferdi,
yang kau tulis sebagai selisih bunga itu ada benernya, namun jelas itu
sangat merugikan perekonomian dalam negeri secara menyeluruh.

RDP
"lebih suka belanja ketimbang numpuk harta"

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------

Reply via email to