Pak Awang, terimakasih atas catatannya. Tentunya kita juga mengharapkan
suatu saat Pak Awang  turun gunung ikutan dalam program ini, terutama
memberikan gambaran tektonik dan regional geologi kepada masyarakat dalam
kaitannya dengan gempa-tsunami tersebut.

1. Mengenai concern anda soal "bahan bakar", problem utama kita yang klasik
adalah finansial. Untuk itulah tak henti-hentinya dan tidak
sungkan-sungkannya saya menghimbau ke rekan-rekan IAGI/HAGI dan komunitas
geosain Indonesia: apabila anda tidak bisa secara langsung berpartisipasi
dalam program ini, bantulah IAGI/HAGI dengan ikut urunan seperak-duaperak
membiayai transportnya kawan-kawan yang melakukan sosialisasi ini. Ada
120orang saja (5%) dari anggota IAGI yang mau nyumbang 500ribuan, maka Tour
ini bisa jalan sendiri tanpa musti nunggu bantuan dari pihak diluar
komunitas kita (Pemerintah, Pengusaha, Dermawan,..dsbnya). Silakan
kawan-kawan,... hubungi IAGISEK atau Sekretariat IAGI.


2. Mengenai concern soal SASARAN, sebenarnya sudah kita tuliskan di
attachment posting pertama sbb: Untuk tahapan awal IAGI-HAGI akan
mengarahkan program ini ke jajaran pemerintahan pusat maupun daerah (dari
tingkat kecamatan, kabupaten/kota, dan propinsi, DPRD/DPR,
departemen-departemen terkait, lsm, tokoh-tokoh masyarakat, dan kalangan
perguruan tinggi). Untuk tahap selanjutnya diharapkan inisiatif datang dari
mereka yang pernah mengikuti program sosialisasi ini untuk menularkan
informasi ke tingkat yang lebih bawah, yaitu ke masyarakat kecamatan,
pedesaan, karang-taruna, ibu-ibu pkk, dan sekolah-sekolah. Dalam tahap
tersebut IAGI-HAGI juga diharapkan masih dapat membantu dengan mengirimkan
pembicara-pembicara ahlinya.

3. Soal pernah terbentuk Kelompok Kerja Tsunami tapi toch kita tetap menuai
korban yang sangat banyak tsb, memang benar-benar memprihatinkan. Mungkin
masalahnya adalah masalah klasik yang saya sebutkan di bagian pertama tadi:
finansial!! Selama mental kita masih mental birokrasi, begitu finansial
macet, macet pula programnya; tapi kalau mental kita bisa kita set seperti
kawan-kawan di NGO,... saya pikir apapun yang terjadi kita akan terus jalan.
Mudahmudahan....

4. Ditunggu pencerahn-pencerahan berikutnya pak,....



Salam,

ADB


----- Original Message -----
From: "Awang Satyana" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Sent: Monday, January 31, 2005 8:30 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: Tour Diskusi Panel IAGI-HAGI Gempa Tsunami
Pebruari - Mei 2005


> Program kerja yang bagus, semoga perjalanan muhibah ini tak kehabisan
bahan bakar fisik, mental, spirit, dan finansial di tengah jalan. Agar tak
terjadi hal itu, memang setiap Komwil harus dilibatkan. Dan, pembicara ahli
juga digilir saja.
>
> Beberapa komentar. Siapa sasaran diskusi panel ini ? Agar berguna, tentu
para ilmuwan, kalangan profesi, dan masyarakat terkait mesti jadi
sasarannya. Pesan yang disampaikan juga mestinya memuat petunjuk2 praktis
yang mudah diikuti orang awam.
>
> Jawa Barat, Jawa Tengah, Maluku, Kalimantan (Timur), Papua masih absen
dari tour. Tentu hal ini tak berarti bahwa wilayah2 itu aman dari tsunami.
Sesuai himbauan Pak Ketum, Komwil terkait (atau perusahaan geologis terkait
di wilayah itu) barangkali berinisiatif menggagas acara yang sama.
>
> Indonesia bukan baru sekali ini membentuk semacam Kelompok Kerja Tsunami
(kalau IAGI bersama BMG, kalangan universitas, dan lembaga pemerintah
terkait yang duduk di tim diskusi panel ini bisa dibilang Kelompok Kerja
Tsunami). Sebuah tsunami melanda pantai selatan Sumba tanggal 19 Agustus
1977, menewaskan 316 orang. Terhenyak oleh bencana ini, kemudian, para
kalangan terkait bergabung dan terbentuklah Kelompok Kerja Tsunami Indonesia
pada 25 Oktober 1977 yang tujuannya aktif berupaya mengurangi kerugian jiwa
dan harta benda dengan cara menyusun sistem peringatan dini (early warning
system) bahaya tsunami di Indonesia dengan kerja sama internasional.
>
> Ada hasilnya ? Tidak ada. Dua tahun setelah kelompok kerja tsunami
terbentuk, Lomblen dekat Flores dilanda tsunami 18 Juli 1979 tanpa pengetahu
an peringatan dini, dan 540 jiwa tewas. Masih banyak rentetan tsunami dan
korban tewas yang tanpa diketahui sama sekali peringatan dini-nya sebab tak
ada sistem peringatan dini terpasang : Flores (1992) : 2100 jiwa tewas,
Banyuwangi (1994) : 238 jiwa tewas, Biak (1996) : 160 jiwa tewas, sampai
puncaknya Aceh (2004) : lebih dari 120.000 jiwa tewas....
>
> Sebuah perjalanan melelahkan Tour Diskusi Panel IAGI-HAGI Gempa Tsunami
Pebruari - Mei 2005 mestinya berakhir dengan terbentuknya Kelompok Kerja
Tsunami Indonesia yang lebih serius dan berjalan. We are sleeping with
tsunamigenic earthquakes. Dari rata-rata 460 kali gempa setahun yang
tercatat di Indonesia, sekitar 70 % episentrum-nya ada di dasar laut. Tentu
ini ancaman serius.
>
> Memang kita semua sama. Baru lepas dari bencana, spirit kita membumbung
tinggi untuk membenahi segala macam yang terkait dengan itu agar tak terjadi
lagi minimal dikurangi bahayanya. Hm...pengalaman menunjukkan, rupanya hanya
gaung, lalu kita terlelap lagi sampai bencana berikutnya menghantam dan
menghenyakkan...Semoga kali ini tidak begitu lagi.
>
> Selamat untuk PP IAGI dengan program ini, minimal akan mencerdaskan
masyarakat terkait menghadapi bencana.
>
> Salam,
> awang
>
> Andang Bachtiar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> JADWAL TERBARU
> TOUR SOSIALISASI GEMPA-TSUNAMI IAGI-HAGI TERBARU:
>
> (Bagi rekan-rekan IAGI/HAGI yang berminat membantu menyelenggarakan
program ini di daerah masing-masing, saya persilahkan menghubungi IAGISEK
atau Sekretariat HAGI untuk ditindak-lanjuti. Kawan-kawan di RIAU, JAMBI,
PALEMBANG, BALIKPAPAN, AMBON, PAPUA, saya harapkan partisipasinya)
>
>
> 29 Desember 2004: JAKARTA, Hotel Sahid, PP-IAGI, Panel diskusi & Press
Rilis
>
> 14 Januari 2005: JAKARTA, Hotel Mulia Senayan, Acara Penggalangan Dana
dari REI (Real Estate Indonesia)
>
> 26 Januari 2005: DENPASAR, Bali, Acara Seminar Puspada, M. Soffian bicara
soal UU32 dan Penanggulangan Bencana
>
> 1 Pebruari 2005: PADANG, Hotel Bumi Minang, IAGI Padang (Ade Edward),
Potensi Gempa-Tsunami Pantai Barat Sumatra Barat; Pembicara: Pak Danny, Pak
Hamzah, Pak Wahyu, dan DR. Badrul M. Kamal dari Unand.
>
> 8 Pebruari 2005, MAKASSAR, Pengda IAGI-HAGI Sulawesi, Potensi
Gempa-Tsunami di Sulawesi; Pembicara: Pak Danny, Pak Hamzah, Pak Yusuf
Surachman, Pak Haryadi Permana
>
> 15 Pebruari 2005, MEDAN, Pengda IAGI SUMUT, Potensi Gempa-Tsunami Sumatra
Utara; Pembicara: Pak Danny, Pak Hamzah, Pak Untung Sudarsono,
>
> 17 Pebruari 2005, SURABAYA, ITS-IAGI-HAGI, Potensi Gempa-Tsunami Jawa
Timur; Pembicara: Pak Haryo (ITS), Pak Bagus (ITS), Pak Yudi (ITS), Pak M.
Soffian, Pak Danny (tentative), Wakil Sarkorlak.
>
> 19 Pebruari 2005, MATARAM, Pengda IAGI NUSRA, Potensi Gempa-Tsunami Nusa
Tenggara; Pembicara: Pak Adjat, Pak Danny, Pak Hamzah, Wakil dari BMG, Wakil
dari Depdagri.
>
> 23 Pebruari 2005, BENGKULU, Universitas Bengkulu, Potensi Gempa-Tsunami
Bengkulu; Pembicara: Pak M. Untung, yang lainnya menunggu konfirmasi.
>
> Maret 2005: (tgl belum ditentukan): SOROAKO/LUWU TIMUR - sedang
dipersiapkan Pak Didik / Pak Agus Superiadi,
>
> Maret 2005; (tgl belum ditentukan): GORONTALO (yang dari Palu dan Menado
digabung di satu event) - sedang dipersiapkan Pengda IAGI-HAGI Sulawesi.
>
> April 2005: 23 April, LAMPUNG, Hotel Sheraton Bandar Lampung,
IAGI-HAGI-UNILA-Pemprov Lampung, Simposium Nasional Gempa dan Tsunami
>
> ADB
> KETUM
> ----- Original Message -----
> From: Andang Bachtiar
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Saturday, January 22, 2005 3:59 PM
> Subject: Tour Diskusi Panel IAGI-HAGI Gempa Tsunami Pebruari - Mei 2005
>
>
> Terlampir adalah program terbaru IAGI-HAGI untuk dketahui oleh kawan-kawan
di komunitas geosains Indonesia. Untuk program ini dibutuhkan dana minimal
Rp.61jt.- Apabila anda semua berminat membantu seperak dua perak (diluar
iuran anggota yang merupakan kewajiban) silakan kirim kontribusi anda ke:
>
>
>
> rekenening BCA IAGI:
>
> BCA KCP Menara Mulia
>
> a/n Shinta Damayanti
>
> no acc.: 255-1066560
>
>
>
> rekening BNI HAGI Pusat:
>
> BNI Cabang Menteng
>
> no acc.: 094.000273108.001
>
>
>
> dan segera hubungi IAGISEK atau Sekretariat HAGI.
>
>
>
> salam
>
>
>
> Andang Bachtiar
>
> KETUM IAGI
>
> =================================================================
>
>
>
> TOUR DISKUSI PANEL IAGI-HAGI:
>
> POTENSI GEMPA-TSUNAMI INDONESIA
>
> PEBRUARI - MEI 2005
>
>
>
> TERM OF REFFERENCE
>
>
>
> LATAR BELAKANG
>
> Gempa dan Tsunami Aceh 26 Desember 2005 telah menyadarkan kita tentang
betapa pentingnya sistim peringatan dini dan pendidikan masyarakat untuk
membiasakan diri hidup berdampingan dengan bencana; karena pada dasarnya
hampir sebagian besar daerah di Indonesia (kecuali Kalimantan) mempunyai
potensi bencana gempa-tsunami tersebut. Untuk memulai gerak besar pendidikan
masyarakat yang berkesinambungan, IAGI (Ikatan Ahli Geologi Indonesia) dan
HAGI (Himpunan Ahli Geofisika Indonesia) memandang perlu melaksanakan
rangkaian program sosialisasi tentang potensi gempa-tsunami di beberapa kota
besar Indonesia yang punya potensi bencana. Momen ini kami anggap tepat,
karena tayangan bencana tersebut masih terus menerus mengisi benak
masyarakat Indonesia, sehingga adanya penerangan-pencerahan tentang hal-hal
yang perlu dilakukan dalam mengantisipasi bencana serupa di tempat
masing-masing akan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Selain itu,
sosialisasi tersebut juga akan menumbuhkan
>  sikap
>  kritis partisipasi masyarakat dari bawah ke tingkat atas untuk
bersama-sama menggugat "political will" pemerintah supaya lebih serius dalam
mengantisipasi bencana-bencana serupa di masa depan.
>
>
>
>
> BENTUK KEGIATAN
>
> Rangkaian sosialisasi potensi bencana gempa-tsunami Indonesia ini akan
mengambil bentuk Panel Diskusi dengan menampilkan pembicara dari kalangan
anggota IAGI-HAGI yang berkompeten dalam bidang gempa, seismologi, tsunami,
dan mitigasi bencana. Beberapa nama pembicara yang sudah menyatakan
komitmennya adalah:
>
> 1.. Dr. Danny Hilman Natawidjaya - LIPI - Ahli Geologi Gempa
> 2.. Dr. Hamzah Latief - GM ITB - Ahli Tsunami
> 3.. Dr. Wahyu Triyoso - GM ITB - Ahli Seismologi
> 4.. Dr. Yusuf Surachman - BPPT - Ahli Geofisika Laut
> 5.. Ir. Untung Sudarsono M. App.Sc - Independen - Ahli Mitigasi Bencana
> 6.. Ir. M. Soffian Hadi - Independen - Ahli Mitigasi Bencana / Geologi
Teknik
> 7.. Dr. M. Untung - Independen - Ahli Geofisika
> 8.. Dr. J. A. Katili - Independen - Ahli Tektonik Indonesia
> 9.. Dr. Ir. Adjat Sudradjat MSc - Ahli Gunung Api dan Tektonik
> Pada setiap acara panel diskusi akan ditampilkan minimal 4 orang pembicara
dengan 4 topik yang berbeda: Geologi Gempa, Tsunami, Seismologi, dan
Mitigasi. Presentasi akan dibuat sepopuler mungkin dengan bahasa yang mudah
dimengerti oleh masyarakat.
>
>
>
> SASARAN KEGIATAN
> Untuk tahapan awal IAGI-HAGI akan mengarahkan program ini ke jajaran
pemerintahan pusat maupun daerah (dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota,
dan propinsi, DPRD/DPR, departemen-departemen terkait, lsm, tokoh-tokoh
masyarakat, dan kalangan perguruan tinggi). Untuk tahap selanjutnya
diharapkan inisiatif datang dari mereka yang pernah mengikuti program
sosialisasi ini untuk menularkan informasi ke tingkat yang lebih bawah,
yaitu ke masyarakat kecamatan, pedesaan, karang-taruna, ibu-ibu pkk, dan
sekolah-sekolah. Dalam tahap tersebut IAGI-HAGI juga diharapkan masih dapat
membantu dengan mengirimkan pembicara-pembicara ahlinya.
>
>
>
> TUJUAN KEGIATAN
> 1.. Membuat masyarakat mengerti dan paham tentang kenapa terjadi gempa dan
tsunami, dan bagaimana kondisi geologis Indonesia dalam kaitannya dengan
potensi bahaya gempa dan tsunami tersebut
> 2.. Menanamkan paradigma baru ke masyarakat tentang pentingnya bersiap
diri dalam rangka hidup di daerah berpotensi bencana
> 3.. Menggerakkan kesadaran masyarakat untuk aktif menularkan
informasi-informasi potensi bahaya bencana gempa-tsunami ke kalangan luas
> 4.. Mempersiapkan masyarakat dan pemerintah untuk segera memulai program
pendidikan jangka panjang penyadaran kolektif hidup di daerah bencana
> 5.. Memperkuat tekanan kepada pihak-pihak terkait untuk segera membangun
sistim peringatan dini bencana gempa-tsunami, baik hardware, software,
maupun pengorganisasiannya
> LOKASI KEGIATAN
>
> Kegiatan akan dilakukan di kota-kota besar - provinsi yang mempunyai
potensi bahaya bencana gempa-tsunami. Untuk saat ini telah direncanakan
kegiatan dilakukan di:
>
> 1.. Medan, Sumatera Utara, 12 Pebruari 2005
> 2.. Padang, Sumatera Barat, 1 Pebruari 2005
> 3.. Bengkulu, Bengkulu, Pebruari 2005 (tentative)
> 4.. Tanjung Karang, Lampung, Mei 2005 (tanggal belum pasti)
> 5.. Makassar, Sulawesi Selatan, 8 Pebruari 2005
> 6.. Mataram, Nusa Tenggara Barat, 19 Pebruari 2005
> 7.. Gorontalo, Gorontalo, Maret 2005 (tentative)
> 8.. Menado, Sulawesi Utara, Maret 2005 (tentative)
> 9.. Surabaya, Jawa Timur, 17 Pebruari 2005
> Kota/daerah-daerah lain akan menyusul, disesuaikan dengan
permintaan-inisiatif daari daerah maupun ketersediaan/persiapan jaringan
kerja IAGI-HAGI di kota tersebut.
>
>
>
> PELAKSANA KEGIATAN
> Pengurus Pusat IAGI (PP-IAGI) yang berkedudukan di Jakarta dan Pengurus
Pusat HAGI (PP-HAGI) yang berkedudukan di Bandung akan mengkoordinir dan
membiayai transportasi para pembicara dari Bandung-Jakarta ke daerah-daerah
tempat kegiatan panel diskusi dilaksanakan. Pengurus daerah IAGI atau HAGI
(Pengda-Pengda) akan mengkoordinir dan membiayai pelaksanaan kegiatan,
termasuk penyiapan tempat, undangan, konsumsi, peralatan, press rilis,
penginapan pembicara, dsbnya. Dimungkinkan juga bagi pihak-pihak lain
(Dinas-Dinas Pemerintahan Daerah, LSM, dan Lembaga-Lembaga daerah lainnya)
untuk mengkoordinir, membiayai, dan melaksanakan program panel diskusi
tersebut.
>
>
>
> SUMBER PEMBIAYAAN (DANA)
>
> Seperti disebutkan pada bagian terdahulu, pembiayaan pelaksanaan
keseluruhan program akan dibebankan tanggung-jawabnya pada PP-IAGI/HAGI,
Pengda IAGI/HAGI, maupun pihak-pihak lain yang ingin melaksanakannya. Karena
IAGI maupun HAGI adalah organisasi non-profit yang hidup dari iuran anggota
dan sumbangan-sumbangan, maka untuk pembiayaan program inipun kami
mengharapkan bantuan dana dari sponsor maupun masyarakat. Perlu diketahui,
bahwa untuk semua pembicara, program ini tidak mengalokasikan secara khusus
professional fee ataupun honor, karena kami sudah menganggapnya sebagai
sumbangan professional kami bagi masyarakat. Untuk itu, khusus untuk
tanggung jawab PP IAGI-HAGI, telah disusun perkiraan anggaran sejumlah Rp.
61jt yang hanya mengcover biaya transportasi dari BDG/JKT ke Medan, Padang,
Bengkulu, Makassar, Mataram, Lampung, Gorontalo, Menado, Surabaya untuk 5
orang pergi-pulang (pp) dari Pebruari sampai Mei mendatang.
>
>
>
> __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
> http://mail.yahoo.com



---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke