Data migas kita ini sebenarnya statusnya bagaimana yah? Ada yang bilang universitas bisa menggunakannya asalkan mengurus ijinnya dulu. Terus ada yang bilang 'tapi biaya penggandaan data itu mahal' (kebayang kalau harus mereproduksi sepia wireline log dan seismik panjang-panjang pasti memang menjadi mahal). Ada lagi yang mengatakan datanya rahasia, paling-paling universitas bisa menggunakan jika kebetulan mereka mendapatkan proyek dari pemerintah/pertamina/perusahaan lain. Itupun perlu mengganti segala macam 'header-koordinat' bla..bla..bla...Belum nanti soal ijin yang ruwet, dll.
Kalau kita mau dan berniat, mestinya data-data lama seperti yang diambil tahun 1970-an dan 80-an sudah bisa di-Open File-kan. Makin banyak yang lihat, makin banyak yang studi, lalu mudah-mudahan makin banyak publikasi. Bukankah hal-hal seperti ini yang kita inginkan? Salam Minarwan On Thu, 3 Mar 2005 12:32:50 +0700, Shofiyuddin Thoha <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Saya jadi teringat dulu waktu mo TA. Peta yang saya dapatkan di Bako > harus di blok hitam garis pantainya dengan alasan kerahasiaan. Saya > cuma ngasih komentar bahwa barangkali saja keberadaan lokasi dimana > saya mau thesis sudah dibikin jauh lebih detil oleh perusahaan asing. > Sekarang untuk data keperluan belajar aja sudah sulit. sementara > mungkin (maaf suudzon) pihak lain justru saling tukar pikiran tentang > data data sumur dengan santainya. but eniwei .... terima kasih untuk > semua masukkannya ... case close > --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) ---------------------------------------------------------------------