Kita klarifikasi dulu satu-satu karena Kalimantan dan Sulawesi adalah tempat 
terjadinya dua escape tectonics yang berlawanan.
 
Natuna Fault system, Adang Fault, Mangkalihat Fault adalah sesar2 regional 
(wrench) yang semuanya punya hubungan regional ke IndoChina (TPF-Three Pagoda 
Fault, Wang Chao Fault, RRF-Red River Fault, dll) lalu ke semua daratan di 
selatan China sampai ke ujungnya di utara Himalaya. Ini adalah kompleks sesar2 
besar yang terbentuk untuk mengakomodasi terekstrusinya (lepas, lari, escape) 
fragmen kerak SE Asia dan South Asia ke selatan tenggara saat collision India - 
Eurasia terjadi di sekitar mid Eosen 50 Ma.
 
Kemudian, di Kalimantan, sesar2 ini memilih terbentuk di tepi2 mikro-kontinen 
yang saat itu menyusun Kalimantan dan sekitarnya. Maka, Adang Fault memilih 
terbentuk di tepi utara Pater-Noster dan Schwaner micro-plate, dan Sangkulirang 
(Mangkalihat) memilih terbentuk di utara Mangkalihat microplate dan utara 
Luconia. 
 
Failed-rift arm Kutei kebetulan terbentuk di antara Adang dan Mangkalihat. 
Memang, tempat ini sudah disediakan oleh mereka sehingga parit failed-rift arm 
"enak" terbentuk di situ. Adang Fault menurunkan blok Kutei dari Barito utara 
menjadi dalaman yang sangat dalam (Bongan Deep). Juga Sangkulirang pun 
demikian, hanya blok turunnya berlawanan dengan Adang. Maka, bisa diduga memang 
Adang-Sangkulirang lebih dulu terbentuk dibanding failed rift arm Kutei. Tetapi 
keduanya menyediakan jalan buat failed rift tersebut gampang terbentuk.
 
Sulawesi Barat escaped dari Kalimantan Timur adalah periode berikutnya stelah 
sesar2 besar di Kalimantan aktif. Ini membuka Makassar Strait, yang utara 
diperumit dengan terbukanya Sulawesi Sea dengan sebuah arm of spreading masuk 
ke baratdaya menuju North Makassar Strait. Tetapi, karena skalanya kecil, tak 
ada transform fault ala Atlantic MOR yang terbentuk di timur Mangkalihat itu. 
Jadi Sangkulirang bukanlah transform fault North Makassar Spreading. 
 
Akan halnya Palu-Koro memang dijembatani untuk masuk ke Sangkulirang melalui 
"tanah genting" di belokan busur Sulawesi Utara ke ujung timur Mangkalihat. 
Sangkulirang dan PAlu-Koro adalah dua sistem strike slip yang berbeda umur 
tetapi mempunyai mekanisme yang sama. Palu-Koro juga merupakan escape tectonics 
akibat collision Banggai Sula ke timur Sulawesi.
 
Harus diwaspadai juga bahwa rotasi Kalimantan hanya didasarkan kepada beberapa 
pengukuran paleomagnetik di beberapa microplatenya (Schwaner yang banyak 
datanya, N.S. Haile, Chamalaun, dkk dari tahun 1970an melakukan penelitian ini, 
yang kemudian dimodernisasi oleh beberapa orang dari University of London - 
Steve Moss dkk). Meskipun demikian, belum ada pemelajaran menyeluruh bahwa 
Kalimantan anticlockwisely rotated 50 deg. Hanya, sintesis regional, akan 
mengharuskannya demikian. Tinggal, mencari bukti yang lebih menyeluruh saja di 
lapangan. Bisa dibilang, 75 % data sudah menunjukkan rotasi itu.
 
salam,
awang

[EMAIL PROTECTED] wrote:
Apakah failed arm rift dari kutai basin itu produk dari sesar geser 
(natuna fault system) sedang lengan kedua dan ketiga merupakan bukaan 
karena adanya MOR yang menerus dari timur sebelum rotasi kalimantan (yang 
sekarang jadi MOR di utara philipina setelah rotasi kalimantan)..?

kalau kita lihat kelurusan seperti adang fault ( saya dulu sempat salah 
ngira Andang Faults..:-)) ) dan sangkulirang faults apakah berhubungan 
dengan produk sesar geser dari natuna faults dan palu koro faults...atau 
merupakan produk dari sesar transform karena bukaan MOR antara kalimantan 
dan sulawesi...?

kalau lihat tulisan Pak Awang dan Pak Usman sepertinya sesar geser (Natuna 
fault system ) terjadi lebih dulu daripada bukaan kalimantan dan sulawesi 
ya..?

Regards

Ferdinandus Kartiko Samodro
TOTAL E&P Indonesie Balikpapan
DKS/EXR/GLG
0542- 533852






usman jauhari 
24/05/2005 02:39 PM
Please respond to iagi-net


To: iagi-net@iagi.or.id
cc: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Perputaran kalimantan dan pembentukan kutai basin



Kutei basin terbentuk oleh suatu sistem rift. Menurut teori, rift umumnya 
mempunyai tiga lengan (three arm rift) yang masing-masing lengan tersebut 
mempunyai sudut 120 derajat. Dalam perkembangannya, dua dari ketiga lengan 
rift tersebut akan berhasil terus membuka, berhubungan dengan laut 
terbuka, terisi oleh air laut dan akhirnya menjadi laut baru sedangkan 
satu lengan sisanya akan berhenti membuka yg sering disebut sebagai failed 
arm rift atau aulacogen. Kenapa salah satu gagal sedangkan dua lainya 
sukses terus membuka karena arah gaya utama tektonik selanjutnya akan 
bersifat kompresi terhadap salah satu dari lengan tersebut dan bersifat 
ekstensi pada dua lengan lainnya serta tidak mungkin bersifat ekstensi 
terhadap ketiga-tiganya. Pada failed arm rift atau aulacogen inilah yg 
umumnya menjadi lembah bagi sungai-sungai besar yg kemudian bermuara dan 
membentuk delta di laut yang terbentuk oleh dua lengan rift lainnya. 
Contoh sungai-sungai besar yang terbentuk pada aulacogen a
dalah
Sungai Mississippi, Amazon dan Niger.



Kalo kita lihat fisiografi dari Kutei basin saat ini dan menghubungkannya 
dengan teori rift di atas, selat Makasar yang kita lihat sekarang 
merupakan hasil pemekaran dari dua lengan rift sedangkan sungai Mahakam 
berkembang pada lembah yang terbentuk oleh aulacogen. Pada awal 
pembentukan Kutei basin, ekstensi terjadi pada ketiga lengan rift. Pada 
perkembangan berikutnya, ekstensi lebih dominan pada dua dari tiga lengan 
rift yang membentuk selat Makasar.


Awang Satyana wrote:
Kutei Basin adalah sebuah sistem aulacogen -three way rift. Sebuah lengan 
pertama : rift berarah timur-barat masuk dari sekitar Delta Mahakam 
sekarang menuju inner Kalimantan di sekitar timur Kuching High - inilah 
retakan pertama yang diisi sedimen2 pra Miosen. Formasi Kiham Haloq, 
berumur Paleosen-Eosen, sedikit lebih tua dari Formasi Tanjung di Barito, 
non-marine sediments, merupakan pengisi lembah retakan pertama di proto 
Kutei. Maka, bisa dikatakan bahwa sejak Eosen, Kutei sudah terbuka.

Lengan kedua : rift ke utara menuju Tarakan. Lengan ketiga : rift menuju 
South Makassar. Pada zamannya, lengan2 kedua dan ketiga inilah yang aktif 
membuka dan menguakkan Makassar Strait sepanjang Paleogen. Maka, arah 
extension ini utara-selatan atau sekarang sejajar dengan garis pantai 
Kalimantan Timur. Sedangkan, lengan pertama yang barat-timur berekstensi 
ke utara dan selatan atau sekarang tegak lurus dengan garis pantai 
Kalimantan Timur.

Lengan kedua dan ketiga bisa membuka walaupun akhirnya juga berhenti saat 
terjadi beberapa collision di timur Sulawesi Barat. Lengan pertama membuka 
sepanjang Paleogen setelah itu terhenti. 

Rotasi anti-clockwise Kalimantan ikut menggagalkan pembukaan lengan kedua 
dan ketiga di Selat Makassar.

Aulacogen di Kutei hanya merupakan konsekuensi drifting-nya fragmen 
Sulawesi Barat ke timur, melarikan diri dari tepi timur Sundaland. Secara 
lebih regional lagi, skala SE Asia, ini hanya merupakan perwujudan 
extrusion tectonics yang banyak terjadi saat itu di wilayah ini.

salam,
awang

[EMAIL PROTECTED] wrote:
Mau menanyakan pada rekan - rekan semua

pada umur 15ma pulau kalimantan mulai terputar anticloskwise karena 
tumbukan dari plate australia dan pasific plate...yang berarti kompresi 
banyak bekerja .
yang jadi pertanyaan kapan sebenarnya mulai terbukanya kutai basin sebagai 

tempat sedimentasi apakah jauh sebelum 15 ma ( ex: around 43 ma) dan event 

apa yang menyebabkan terbukanya kutai basin ...? dan kearah mana 
extension pada saat itu apakah tegak lurus pesisir timur kalimantan ( 
kalau posisi sekarang jadinya barat timur) atau paralel dengan pesisir 
timur kalimantan( kalau posisi sekarang jadi utara selatan )...?

Regards

Ferdinandus Kartiko Samodro
TOTAL E&P Indonesie Balikpapan
DKS/EXR/GLG
0542- 533852



---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy 
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

---------------------------------
Do You Yahoo!?
Yahoo! Small Business - Try our new Resources site!



---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------


                
---------------------------------
Do You Yahoo!?
 Yahoo! Small Business - Try our new Resources site!

Kirim email ke