Seperti diujung tulisan pak awang bahwa flower structure merupakan
definisi atau istilah secara diskriptif. Memang pertama kali aku
mendengar istilah ini ketika berhubungan dengan strike slip (sesar
geser) dalam transpressional regime. Namun juga sangat mungkin bahwa
geometri flower structure ini (sesar yang mengumpul dibagian bawah -
positive flower) dijumpai dalam sistem patahan yg tidak ada hubungan
dengan sesar geser/strike slip.

Saya pernah melihat penampakan "flower structure" ini pada ujung dari
rift basin (normal fault). Panampakan pada penampang seismicnya sangat
mirip dengan flower structure di strike slip regime. Namun dalam
penampakan peta berbeda, karena yg terlihat relatip paralel (sulitnya
ini hanya dengan 2D seismic, sehingga pembuatan peta patahan sangat
tergantung dari korelasi patahan / sangat interpretatif). Saya sendiri
melihatnya sebagai sesar normal atau extensional regime, bukan
compressional ataupun transpressional.

Sulitnya menyebutkan "flower structure" ini memang selalu dikaitkan
dengan kalsifikasi atau pemikiran genetic. Mungkin saja untuk
mempermudah, ketika mempresentasikan lebih baik menyebutkan genesanya
dulu baru penampakannya, namun dalam menganalisa tentunya kita selalu
berawal dari diskriptif.

Jadi perlu hati-hati ketika memberikan nama (menggunakan jargon).
Seperti kata-kata "resources" dan "reserves" yg keduanya langsung
dipikirkan menjadi sebuah volume minyak yg bakalan diperoleh

Salam
RDP

On 5/25/05, Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Terminologi "flower structures" muncul berdasarkan observasi penampang 
> seismik. Ada sesar2 subvertikal - vertikal yang mekar ke arah atas dan 
> bergabung saling mendekat ke arah bawah. Tanpa data seismik, kita tidak akan 
> tahu dengan pasti bahwa sesar di permukaan yang kita amati itu ternyata 
> merupakan bagian flower structure tadi. Sebab, di permukaan ia hanya 
> terekspresikan sebagai lipatan, sinklin, sesar naik, atau sesar turun, dan 
> juga sesar mendatar.
> 
> Bila kita melihat flower structures di penampang seismik, ia selalu berkaitan 
> dengan sistem wrench tectonism. Coba saja analisis dan sintesis tektonik 
> regionalnya, pasti ada wrench yang melaluinya. Paling tidak, itu yang saya 
> temukan saat mengevaluasi struktur dan tektonik di Salawati, Jawa Timur, 
> Barito, dan Lengan Timur Sulawesi. Yang di Salawati (Sorong Fault)dan Jawa 
> Timur (RMKS Fault) pernah saya publikasi di PIT IAGI 2002 dan 2004, di situ 
> pun digambarkan kenampakan2 flower structures-nya.
> 
> Pada wrench tectonism terdapat baik komponen kompresi maupun tensi. 
> Karenanya, pada wrench tectonism muncul juga antiklin2 en-echelon, dan sesar 
> naik, maupun extension fractures ala normal faults. Karena flower structures 
> itu punya master fault yang vertikal dan basement involved, yaitu ciri khas 
> wrench tectonism, maka flower structures selama ini selalu berkembang di 
> sistem wrench tectonism.
> 
> Saya belum pernah menemukan flower structures yang tidak berkaitan dengan 
> sistem wrench tectonism, baik dari studi sendiri maupun baca2 di literatur. 
> Karena itu, saya saat ini berpendapat bahwa flower structures hanya dibentuk 
> oleh wrench tectonics. Baik di sistem transpressional maupun transtensional, 
> flower structure terbentuk.
> 
> Jadi, flower structure selalu berkaitan dengan wrench tectonics. Tetapi, 
> wrench tectonics tak mesti selalu menghasilkan flower structures.
> 
> salam,
> awang
> 
> [EMAIL PROTECTED] wrote:
> Dulu pernah ada yang menyinggung tentang flowers structure
> 
> Untuk terjadinya flowers structure apakah harus terjadi di daerah
> transperssion atau bisa di dareh dengan sistem yang lain...?
> 
> Terima kasih atas pencerahannya...
> 
> Regards
> 
> Ferdinandus Kartiko Samodro
> TOTAL E&P Indonesie Balikpapan
> DKS/EXR/GLG
> 0542- 533852
> 
> 
> 
> ---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
> To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
> PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
> Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> ---------------------------------------------------------------------
> 
> 
> 
> ---------------------------------
> Do You Yahoo!?
>  Yahoo! Small Business - Try our new Resources site!
> 


-- 
Education can't stop natural disasters from occurring, 
but it can help people prepare for the possibilities ---

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke