Mas,
Selain masalah depleted atau virgin pressure dan hubungannya antara Pres
Sand dan Press Shale (tantangannya akan lebih besar kalau ada depleted dan
virgin dalam lokasi yang berdekatan --> dalam 1 section), ada hal lain yang
perlu kita perhatikan, yaitu pola litologi (clean sand kah ? atau
interbedded kah atau yang laen ) dan ketebalan dari reservoir tsb. Dari
segi ketebalan, kalau "tidak terlalu tebal" ( misalkan 5-30m, ketebalan
rata2 reservoir di Malay Basin ) saya pikir, variasi FP di reservoir tsb
tidak begitu besar. Tapi kalau ketebalan reservoir sampai ratusan meter (
di Arab ? ) ? Berapa variasi pressure yang kita dpt ketika drilling thick
reservoir tsb ?  ( mungkin rekan2 di ME bisa memberikan pencerahan ).

Wassm, Adi T




|---------+------------------------------>
|         |           [EMAIL PROTECTED]|
|         |           nesia.co.id        |
|         |                              |
|         |           05/08/2005 08:20 AM|
|         |           Please respond to  |
|         |           iagi-net           |
|         |                              |
|---------+------------------------------>
  
>-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------|
  |                                                                             
                                                |
  |        To:      <iagi-net@iagi.or.id>                                       
                                                |
  |        cc:                                                                  
                                                |
  |        Subject: Re: [iagi-net-l] Shale Pore Pressure Prediction - Sand?     
                                                |
  
>-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------|





Nggak juga Shof, dinegara kita ini juga orang pakai PRESS_SAND  juga kok
(derived f/ RFT or MDT), kecuali kalau nggak punya data pressure sama
sekali.  Kalau virgin sih memang Press Sand>shale, tapi kalau udah depleted
kan press sand < shale.





                    Shofiyuddin
                    <[EMAIL PROTECTED]       To:     iagi-net@iagi.or.id
                    mail.com>            cc:
                                         Subject:     Re: [iagi-net-l]
                    Shale Pore Pressure Prediction
                    08/04/2005            - Sand?
                    05:43 PM
                    Please respond
                    to iagi-net






Maaf, saya masih mixed up.
Pore pressure yang kita prediksi biasanya yang berhubungan dengan shale dan

diestimasi dengan berbagai cara (PRESS_SH), sedangkan yang kita ukur dari
RFT/MDT adalah di sandstone (PRESS_FM). PRESS_SH cuma bisa diestimasi
sedangkan PRESS_FM diukur. Nah kira kira yang mana yang kita pake untuk
penetuan MW untuk design drilling, apakah PRESS_SH lebih tinggi dari
PRESS_SAND? Apakah ada perbedaan antara keduanya. Maaf pertanyaannya agak
melabar keluar.
 Karena selama kerja disini, design untuk MW selalu pake data dari RFT, itu

artinya PRESS_FM. Sementara yang saya tahu juga, di negera kita lebih
sering
memakai yang PRESS_SH?
 Mohon pencerahannya.
 Maaf
 Salam
 Shofi


 On 8/3/05, Firdaus Tampilang <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mas Shofi,
> Untuk pengertian Pore Pressure, kita harus membedakannya dengan Formation
> Pressure. Data-data Sonic, Resistivity, Density bisa digunakan untuk
> meng'estimasi' pore pressure (shale pressure), sehingga kita bisa
> menentukan
> Overpressure jika olahan data pore pressure kita terdefleksi
(menyimpang).
> Sedangkan RFT dan MDT bahkan RDT digunakan untuk mengetahui besaran
> formation pressure pada reservoir dalam satuan PSI atau Bar yang kemudian
> dikonversikan menjadi Specific Gravity (SG) atau ke PPG. Konversi ini
> dilakukan untuk memudahkan perancangan mudweight dari lumpur yang akan
> digunakan dalam pengeboran.
> Jika data-data tersebut kita olah dan digabungkan, bisa saja Formation
> pressure memiliki nilai lebih rendah untuk reservoir, terutama yang sudah
> diproduksi. Sedangkan pada kasus-kasus tertentu kita dapat saja menemukan
> pressure belly, dimana Formation pressure lebih tinggi dari Pore Pressure
> (isolated bar?).
>
> Jika pertanyaannya tentang tentang akurasi data, tentunya Formation
> Testing
> akan lebih akurat karena pengukuran pressure langsung dilakukan pada
> formation/reservoir dengan cara mengalirkan fluid dari formation ke dalam
> chamber / tool flowline, dan kemudian dilakukan pengukuran besaran
> pressure
> dari formasi. Sedangkan pengolahan 'estimated pore pressure' dari
> data-data
> Density, Resistity dan Sonic menggunakan beberapa formula yang kemudian
> diterjemahkan ke dalam satuan pressure (psi atau bar).
> Salam
> Firdaus
> On 8/3/05, Shofiyuddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Selama ini yang saya tahu penentuan pore pressure prediction
berdasarkan
> > response sonic/resistivity atawa density pada shale atau kalau selama
> > drilling penentuannya berdasarkan shale density atawa bulk density.
Trus
> > sekarang kita berhadapan dengan data pressure RFT/MDT. Pertanyaan saya,
> > manakah yang lebih presisi untuk penentuan pore pressure itu? keduanya
> > jelas
> > berbeda dan data dari RFT akan digunakan untuk design besarnya mud
> weight
> > untuk pengeboran selanjutnya.
> > Terima kasih untuk yang mau sharing.
> >
> >
> > --
> > Salam hangat
> >
> > Shofi
> >
> >
>
>


--
Salam hangat

Shofi





---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)
-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
---------------------------------------------------------------------






---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke