Iya, Pak Frans benar sekali bahwa memang sangat mungkin terjadi superposisi pada data seismik yang ketebalannya di atas tuning thickness, makanya pada awal email saya, saya menanyakan ke Pak Adi frekuensi seismik nya berapa dan depth nya berapa?karena (yang saya tahu)pada shallow zone frekuensi nya kan masih baik/tinggi, jadi masih ada kemungkinan bisa membedakan thin reservoir tersebut.
Jujurnya, saya sendiri masih sedikit bingung, karena setelah saya menghitung tuning thickness data seismik kami ternyata 9 m, tapi yang bikin heran ternyata data seismik tersebut bisa membedakan reservoar2 yang ada, padahal tebalnya hanya 1-8 m. Kemudian yang terpikir dari saya dan pernah membaca satu paper (maaf,lupa judulnya) ternyata pengaruh gas tersebut sangat luar bisa untuk bisa membuat bright/dim spot, walaupun kehadirannya sangat sedikit. Jadi pada data kami terdapat bright spot di seismiknya, yang ternyata setelah di drill, dan dikalibrasi dengan data checkshot (walaupun data checkshotnya sedikit diedit) menunjukkan bahwa bright spot yang ada mencerminkan kehadiran gas pada reservoar itu. Ada hal lain yang mesti diperhatikan juga, yaitu pemrosesan data seismik nya, karena kadang2 data yang seharusnya ada menjadi hilang akibat fungsi mute pada waktu pemrosesan, dan kebalikannya pun bisa terjadi. Metoda HFR juga cukup menjanjikan, walaupun pada akhirnya harus dikembalikan lagi pada berapa jumlah well yang punya data VSP (Vertical Seismic Profilling) yang kita punya, sebab dengan hanya mengandalkan satu data VSP saja, hanya akan menghasilkan keakuratan yang cukup baik pada daerah sekitar well saja. Pada akhirnya, memang harus dikembalikan lagi pada interpretasi geologi masing2 (apalagi dengan data yang terbatas). O,ya saya tiba-tiba teringat dengan pelajaran sewaktu kuliah, katanya lapisan dengan ketebalan 1/8-1/30 dari tuning thickness masih memberikan response pada data seismik kita.Apakah ini berlaku atau tidak? Mohon penjelasan dari rekan2 semuanya... Salam, Hendra -----Original Message----- From: Franciscus B Sinartio [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, August 29, 2005 7:35 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] 3D Modeling untuk "thin reservoir" Wah jadi rame nih... asik juga mau ikut2an.... Ada dua pendapat yang berbeda dan saling menunjang. Oki dan Paul menerangkan kelanjutan pertanyaan Adit ttg pembuatan model geostatistic, sedangkan Benny dan beberapa yang lain mengajak untuk lihat seismic nya lagi. pada awalnya saya pikir Adit bertanya karena sudah menyerah dengan data seismik, tetapi setelah saya baca lagi email Adit kelihatannya Adit tidak menyebutkan sudah mencek data seismic nya secara exhaustively. Benny memang benar kalau gas mungkin lebih gampang terdeteksi keberadaan nya dengan seismik apalagi kalau class 3 AVO, tetapi harus diingat bahwa untuk meng kuantitatifkan akan sangat riskan karena adanya amplitude yang saling menguatkan pada daerah reservoir tipis tsb. jadi untuk pindakan ke besaran sifat fisis batuan atau fluida apapun itu pasti sangat perlu kehati-hatian, walaupun di x-plot di well kelihatan adanya hubungan linear atau hubungan apapun yang bisa di kuantitatifkan. (apalagi kalau di well nya diatas tuning thickness) jadi intinya walaupun terdeteksi tetapi outputnya tidak bisa dipakai Adit untuk "mengisi" modelnya. Nah Oki dan Paul comes to the rescue. tahap kedua sesudah bikin outline reservoir lalu isinya pakai model yang ada dikepala, tentu saja sangat interpretatif walaupun berdasarkan data2 real dari sumur, outcrop dst. untuk bikin outline reservoirnya juga harus hati2. saya pernah punya pengalaman membuat outline dari P-impedance dan S-impedance. Case pertama saya bisa dapatkan outline meandering channel, lalu karena gelogistnya ngotot itu harus offshore bar, maka saya rubah sedikit parameter capture nya maka jadi lah offshore yang membuat geologistnya jingkrak2. Lalu saya kasih lihat kedua prosesnya, eh... malah dia bilang bisa juga sih sand bar nya ada di braided stream, jadi mungkin channel nya benar. saya rubah lagi.... eh bisa kelihatan kayak braided system. nah lu..... akhirnya kita urut2 in dari yang dalam ke yang shallow akhir kita setuju deh jawaban yang paling kita "sukai" he... he.. he.. moral cerita ... selalu balik ke basic geology kayak kata Oki. eh... hampir lupa... jangan lupa bahwa yang kelihatan di seismik dan well adalah gabungan beberapa perioda, jadi kalau dapat suatu model harus diingat bahwa itu adalah amalgam dari beberapa periode. dan jangan terjebak dengan jargon2 geology tetapi yang penting pengertian proses terbentuknya sorry sok pintar tetapi tidak apalah sekali-kali kan supaya saya bisa belajar juga dari yang lain. fbs sorry untuk pembuat software... he... he... kayak Oneng aja minta maap melulu..... --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) --------------------------------------------------------------------- --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) ---------------------------------------------------------------------