Rekan-rekan Gemstone Lovers IAGI, Mumpung masih dalam bulan Syawal, perkenankan pada kesempatan ini mang Okim mohon dimaafkan lahir dan bathin atas lenyapnya mang Okim dari milis IAGI selama beberapa bulan terakhir ini. Ceritanya karena waktu mang Okim banyak terserap ke urusan non-bisnis yang memerlukan konsentrasi penuh sehingga urusan batu mulia jadi tersisihkan. Kebetulan sekali Pak Tjia di Kuala Lumpur menanyakan tentang intan di Kalimantan yang mang Okim jawab seadanya dan seingat mang Okim. Bagi rekan-rekan IAGI yang mungkin tahu lebih banyak, mohon dapat melengkapinya. Dan bagi rekan-rekan Gemstone Lovers yang punya pertanyaan atau unek-unek tentang batumulia, yuk kita mulai lagi ....... asal yang enteng-enteng ya. Di bawah ini mang Okim sampaikan penjelasan mang Okim ke Pak Tjia. Nanti kalau beliau jadi datang awal bulan depan, insyaallah datanya bisa lebih banyak lagi. Salam batumulia, mang Okim
----- Original Message ----- From: miko To: Tjia Hong Djin Sent: Saturday, November 12, 2005 12:34 PM Subject: Re: Intan Yth Pak Tjia, Saya sangat gembira bahwa Pak Tjia akhirnya mendapatkan keputusan bisa ke Jakarta/ Bandung awal bulan depan. Semoga programnya lancar dan tidak tertunda lagi. Mengenai data intan di Kalsel, memang ada laporannya yang dibuat oleh Almarhum Pak Ismail Usna. Laporan tersebut pernah saya baca di Perpustakaan P3G / Dit.Geologi. Selain dari itu, sejak 2-3 tahun lalu ada satu perusahaan yang mengeksploitasi intan di daerah Cempaka, Martapura. Namanya PT Galuh Cempaka. Saya pernah dimintai pendapat dalam hal ekspor hasil intannya dan pernah juga ikut meeting di Departemen Perdagangan. PT Galuh Cempaka yang tampaknya bekerjasama dengan Perusahaan Inggris pada waktu itu sudah committed untuk mengekspor minimal 5000 karat intan setiap bulan. Saya pribadi sangat sulit untuk percaya mengingat hasil negatif dari peneliti sebelumnya, baik dari teamnya Alm.Pak Ismail Usna ataupun PT Aneka Tambang ( tak pernah ada lagi beritanya ). Sejak meeting terakhir hampir setahunan yang lalu, saya tidak pernah dikontak lagi dan tidak tahu apakah ekspor resminya telah diapproved oleh Dept.Perdagangan melalui lembaga appraiser ( prosedur ekspornya sangat kompleks, melibatkan organisasi internasional segala ). Mengenai kemungkinan adanya intan di Sabah dan Serawak, saya tidak terlalu heran mengingat keterdapatannya di seluruh provinsi di Kalimantan. Kalbar dan Kalsel sudah dikenal luas sedangkan di Kalteng traces saja. Di Kaltim, saya pernah mengeksplorasi daerah hulu Mahakam dan ternyata ada juga intan walaupun ukurannya mikroskopis. Dan di Kecamatan Damai, sedikit upstream dari lokasi Kelian Gold Mine, ada juga lokasi yang pernah dieksplorasi potensi emas dan intannya oleh peneliti asing .Saya sempat mempelajarinya dan ternyata kandungan intannya sampai sejutaan karat di areal seluas 2000 an hektar ( mudah2 an benar karena yang meneliti adalah arsiteknya Skandal Busang ! ). Demikian dulu Pak Tjia yang dapat saya jelaskan. Nanti di Bandung bisa dikembangkan. Salam untuk Ibu dan keluarga di rumah. Salam hormat, Miko ----- Original Message ----- From: Tjia Hong Djin To: Sujatmiko Sent: Saturday, November 12, 2005 7:29 AM Subject: Intan Pak Miko, Adakah Pak Miko mempunyai informasi mengenai intan Kalimantan? Pak Ismail Usna pernah bertugas mencari blue claynya. Ada kabar (angin) ada di Sarawak bagian paling barat dan mungkin juga di Sabah. Mohon petunjuk. Terima kasih dan salam hangat, Tjia P.S. Barangkali pada 3 Desember saya bisa ke Bandung. Kerjaan di Jakarta mungkin dimulai di penghujung bulan ini. Saya akan beritakan kepastiannya.