Mas Ferdi... Belum lama saya mendapat ide "gila" dari mantan boss di LN. Kenapa saya namakan "gila" karena beliau melihat peluang untuk mengolah air yang diproduksi dari sumur-2 tua yang watercutnya sudah mencapai 99.2%. Daripada air ini hanya dibuang percuma (setelah di-treat) maka perlu diolah menjadi air bersih. Dalam hati saya katakan: Alangkah mahalnya untuk mengolah air formasi yang sebelumnya bercampur minyak mentah menjadi air bersih. Untuk meyakinkan idenya, sampai beliau mengirimi saya sebuah buku berjudul : WATER, the fate of our most precious resource. Penulis: Marq De Villiers. Apakah ide ini nanti bisa terlaksana? Mohon tanggapan rekan-rekan. Wassalam, Sugeng
-----Original Message----- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thu 11/17/2005 7:26 AM To: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Balasan: [iagi-net-l] Krisis air Mas Agus.... water cut...kalau sumurnya sudah tidak berproduksi (no hc ) dan fieldnya sudah ditinggalkan , mungkin ya...bisa dipakai.... tapi apa lalu punya biaya untuk perforasi (karena umumnya fresh water zone itu ditutup) , maintain well, water treatment ..lalu penyaluran air ke lingkungan sekitarnya... kalau ngebor khusus untuk air dengan kedalaman 3000 m kayaknya enggak ada yang mau deh... problem air di balikpapan cenderung karena pemanfaatan air tadah hujan sebagai sumber pdam....jadi kalau enggak hujan ya enggak ada air... sedang air tanah cenderung banyak Fenya sehingga pemrosesannya butuh biaya yang lebih besar.... Sekarang ada aturan tidak langsung bahwa perumahan harus punya instalasi water treatment sendiri karena pdam tidak mampu menyediakannya Kalau emang punya duit dan "mau"..kaltim kan dipinggir laut....bikin aja instalasi kayak di arab sana.... emang balikpapan itu kaya minyak tapi miskin air... Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 |---------+----------------------------> | | Agus Mochamad | | | Ramdhan | | | <[EMAIL PROTECTED]| | | o.co.id> | | | | | | 16/11/2005 07:36 | | | PM | | | Please respond to| | | iagi-net | | | | |---------+----------------------------> >-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------| | | | To: iagi-net@iagi.or.id | | cc: | | Subject: [iagi-net-l] Balasan: [iagi-net-l] Krisis air | >-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------| Ikut nimbrung, Dari potongan artikel yang dikirimkan Pak Taufik: "Kalimantan Timur, yang memiliki pasokan air bersih relatif banyak, mengalami ancaman krisis air". Waktu saya mempelajari kemungkinan adanya perangkap hidrodinamik di Cekungan Kutai, saya baca paper Paterson dkk. (1997) yang menyatakan bahwa di lapangan Sanga-Sanga, Nilam, dan Tunu, s/d kedalaman 6000 ft ditemukan fresh water zone. Di Lapangan Semberah, fresh water zone ini ditemukan sampai dengan kedalaman 3000 ft (IPA, 1994). Kalau fresh water ini terproduksi sebagai water cut, perlu dipikirkan pemanfaatannya sebagai sumber air bersih. Waktu tahun 2003/(2004?) ada ceramah ilmiah dari hydrogeologist dari Texas di GL-ITB yang menjelaskan bahwa di Texas, air formasi dengan kandungan total dissolved solid yang relatif tinggi (brackish - saline), telah dimanfaatkan sebagai sumber air bersih dengan treatment terlebih dahulu. Buat rekan-rekan yang bekerja di Kutai Basin mungkin bisa memberikan informasi rinci mengenai kualitas dan barrel water per day yang terproduksi sebagai water cut . Mungkin data ini dapat dianalisis untuk pemikiran pemanfaatan water cut ini sebagai cara menghadapi krisis air di Kaltim. Salam, Agus MR OK Taufik <[EMAIL PROTECTED]> menulis: Seingat saya RDP beberapa waktu lalu pernah menyinggung pemetaan/pendataan cadangan air (untuk subsurface?), apakah ada informasi lanjutannya? Menariknya kasus susah air di kaltim adalah karena prilaku masyarakt yg suka membuang limbah beracun ke sungai (masyarakat: mungkin terkait industri pertambangan ) Susah Bensin Ya Jalan kaki, Susah air Ya Jalan di tempat __________________________________________________ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com This e-mail (including any attached documents) is intended only for the recipient(s) named above. It may contain confidential or legally privileged information and should not be copied or disclosed to, or otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient, please contact the sender and delete the e-mail from your system.