Pak Paulus,

Boleh tidak kalau saya forwardkan saja artikel ttg. topik ini via japri? Ini bukan brosur ttp. artikel ilmiah yg. ringan dan cukup mudah diikuti dan dipahami......drpd. nanti saya jawab sepotong2, mendingan anda terima langsung dan baca sendiri sampai puas. Mohon konfirmasi-nya. Besar file sekitar 592 KB, pdf file.

Untuk sekedar diketahui saja bahwa DSI tool ini sdh. tergolong tool yg. lama krn. SLB mengeluarkan tool generasi baru dengan nama Sonic Scanner dan ini sekali lagi bukan jualan tetapi tool ini dibuat krn. memang ada kebutuhan di pasar. Krn. seperti diketahui tool sonik ini sendiri berevolusi mulai dr. tool analog yg. mengeluarkan dt compressional saja, trus digital sonic tool yg. masih hanya mengeluarkan dt compressional saja krn. memang pd. waktu itu kebutuhan-nya hanya terbatas pd. compressional saja, ada beberapa generasi digital sonic tool saja (yg. terakhir sdh. mulai pake waveform utk. menurunkan dt compressional-nya, tp. hanya ada 4 waveform), kemudian ada kebutuhan utk. dt shear maka muncul tool Array Sonic dimana ada 8 waveform dengan monopole source. AS pd. waktu itu dpt. menjawab kebutuhan utk. shear sonic data, ttp. kemudian diketahui bahwa utk. slow formation ( dt compressional > dt mud) tool AS ini tdk. dpt. mengukur dt shear, maka muncul lah DSI dengan 8 waveform tp. sourcenya monopole dan dipole jd. tdk. masalah utk. slow formation sekalipun, sebagai contoh adalah di salah satu lap. minyak di Sumatera Selatan yg. dt shear-nya bisa sekitar 1000 us/ft masih bisa diukur. Yg. menarik utk. dicermati adalah bahwa mula2 output dr. tool sonik ini hanya dibutuhkan oleh petrophysicist dan geophy./geologist tp. lama2 tool ini, terutama yg. generasi baru spt. DSI dan Sonic Scanner, diminati oleh driller, completion specialist, reservoir eng. krn. kemampuan utk. rock mechanics-nya. Jd. boleh dibilang tool sonik ini sudah lintas disiplin.

LA


Output dr. cross dipole adalah azimuthal anistropy
At 12:41 PM 12/5/2005, you wrote:
apa sih keunggulan utama dari cross dipole ini?
apa saja hasil output dari cross dipole ini?


--pta

On 05/12/05, Leo Anis <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Pak Paulus,
>
> Boleh tau, kurang jelas bagian mana-nya yah?
>
> LA

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
---------------------------------------------------------------------


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke