Salam Pak Awang

seperti biasa, saya ketinggalan lagi tulisan Pak Awang yang datang dari
yahoo...Enggak tahu kenapa semua email dengan yahoo tidak bisa nyampai ..


Kalau kita kembali ke Jawa Barat...apa yang mengontrol pola gunung api di
jawa barat..?                        kalau secara kasar saya lihat ada 3
pola yaitu di barat bandung, di utara bandung dan selatan bandung.


Dan "dongeng" bahwa Bandung dulu merupakan kawah dari gunung raksasa di
jawa barat yang kemudian meletus..dan jadi danau dan gunung - gunung di
sekitar bandung merupakan anak dari gunung raksasa sebelumnnya...apa masuk
akal secara geologi...?


Untuk G.Cereme lebih menarik lagi karena Cereme adalah Gunung tertinggi di
jawa barat, terletak paling utara dan relatively  lebih sedikit aktif
dibandingkan gunung yang lain di jawa barat


Apakah ada kontrol khusus untuk G.Cereme ini..?

-------------------------------------------------------------------------------------------------
Re: [iagi-net-l] pola gunung di jawa tengah dan jatim (was Cereme)


Awang Satyana
Sun, 04 Dec 2005 21:39:27 -0800


  Masalah ini pernah kita diskusikan pada Juli 2004 seperti saya kutip di
bawah. Saya mempresentasikan masalah ini kemarin di Surabaya pada joint
convention IAGI-HAGI-PERHAPI di bawah judul, "Structural Indentation of
Central
Java : A Wrench Segmentation".

  Penggeseran ke utara jalur gunung api Dieng Complex dari kelurusan umum
gunungapi di Pulau Jawa hanya sebagai salah satu implikasi tersegmentasinya

Jawa Tengah oleh dua sesar mendatar besar : (1) left-lateral Muria-Kebumen
yang
arah Meratus dan (2) right-lateral Pamanukan Cilacap yang arah Sumatra.
Kedua
sesar besar ini juga telah : menjorokkan garis pantai utara dan selatan
Jawa
Tengah ke arah daratan dibandingkan Jawa Barat dan Jawa Timur,
menenggelamkan
North Serayu di utara Jawa Tengah, menenggelamkan Pegunungan Selatan di
selatan
Jawa Tengah (sehingga menghilang dari peta fisiografis Jawa Madura buatan
van
Bemmelen), dan mengangkat Bumiayu-Luk Ulo sampai kompleks batuandasar
melange
Luk Ulo tersingkap.

  Mengapa gunungapi kompleks Dieng tergeser ke utara ? Penerobosan magma
hasil
peleburan sebagian di astenosfer-litosfer tak mampu menerobos uplifted
basement
di selatan Jawa Tengah, lalu mereka memilih menerobos kerak Bumi di slope
utara
Serayu pada "junction" uplifted basement dengan sedimen basin North Serayu
di
sekitar Dieng.

  Itu hanya tesis saya, yang bisa dibaca di dua publikasi saya tentang
segmentasi struktur Jawa Tengah ini (edisi khusus Geologi dan Sumberdaya
Mineral Jawa Tengah, IAGI Pengda Yogya-Jateng 2002/2003, dan proceedings
PIT
IAGI 2005 kemarin).

  Penjorokan (indentasi) garis pantai selebar Jawa Tengah tentu harus
dicurigai
ada apa-apanya. Jangan membiarkan sesuatu yang mengganggu pikiran,
intriguing,
berlalu begitu saja. Ada pesan-pesan Bumi yang layak dibaca sekalipun telah

rusak dan terkoyak-koyak.

  salam,
  awang

  Date: Wed, 21 Jul 2004 20:12:27 -0700 (PDT)
  From: "Awang Satyana" <[EMAIL PROTECTED]>  Add to Address Book
  Subject: Volcanic Lineament Jawa Tengah Tergeser ke Utara (??)
  To: iagi-net@iagi.or.id


  Menurut buku-buku volkanologi, munculnya gunungapi di permukaan bukan
secara
acak, tetapi dikendalikan oleh sistem rekahan yang ada di kerak Bumi. Magma

akan naik melalui rekahan itu dan membentuk gunungapi di permukaan. Maka,
analisis pola kelurusan gunungapi merupakan salah satu dukungan bagi
pemecahan
masalah tektonik di daerah yang bersangkutan. Di Indonesia, Kuenen  banyak
meneliti masalah ini (misalnya Kuenen, 1935, 1945), dilanjutkan oleh Tjia
(1968). Sebuah kesimpulannya misalnya : "susunan lurus gunungapi
berhubungan
erat dengan rekahan-rekahan tektonik atau dislokasi lainnya", "sebuah
gunungapi
yang terletak pada perpotongan dua sistem rekahan akan lebih aktif". Untuk
mudah membayangkannya, kita lihat sebaran gunungapi2 di Sumatra, mereka
tidak
pernah keluar dari jalur Sesar Sumatra/Semangko.

  Sebuah peta dari Tjia (1968) memperlihatkan strike trend volcanic arc di
Jawa
adalah N100E - N105E dengan arah kompresi N5-N15E. Tetapi, kalau kita
melihat
sedikit lebih jeli, kompleks gunungapi di Jawa tengah agak sedikit keluar
dari
jalur itu (saya tidak memaksudkan Muria dan sekitarnya), tetapi kompleks :
Gunung Slamet, Gn. Perahu (Dieng), Sundoro, Sumbing, Ungaran, Merbabu,
Merapi.
Trend ini mencembung ke arah utara Jawa Tengah, naik dari Slamet ke Perahu,

puncaknya di Ungaran, dan turun ke Merbabu dan Merapi. Coba kita bandingkan

pelengkungan ini dengan trend rata-rata sebaran gunungapi di Jawa Barat (di

luar Ciremai) dan Jawa Timur (dari Lawu ke timur).

  Apakah ini gejala biasa atau acak dan tak usah ditafsirkan macam-macam ?
Kalau saya, berspekulasi bahwa pelengkungan ini terkesan menjauhi sistem
batuan
dasar yang tersingkap di kompleks Karang Sambung dan sekitarnya. Mereka
adalah
gunung-gunung jalur Miosen Akhir-Resen, dengan subduction zone sudah di
Samudera Hindia sekarang. Apakah penerobosan magma ke atas hasil partial
melting terhalang oleh kompleks batuandasar tua di bekas subduction zone
Late
Cretaceous-Earliest Tertiary, sehingga magma lebih "melipir" ke utara.
Entahlah, yang jelas, setiap saya memandang trend gunungapi di Jawa Tengah
ini,
saya selalu ingat "ini tidak biasa"..

  Salam,
  awang


Regards

Kartiko-Samodro
Telp : 3852

This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
recipient(s) named above.  It may contain confidential or legally
privileged information and should not be copied or disclosed to, or
otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient,
please contact the sender and delete the e-mail from your system.


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke