Ok salut ke tim yg dipimpin Shofuan, selama tim ini bekerja shofuan dan Isyat Sukur selalu info saya ttg progress apa yang telah dikerjakan oleh tim ini, bahkan sehari sebelum mereka membrief para menteri terkait Shofuan kirim sms ke saya ttg inti materi yang akan disampaikan ke para menteri tsb, bahkan di Jawa Timur, Shofuan membantu/memberikan slide untuk Gub Jatim al. berupa citra landsat yang mencover G. Argopuro dan sekitarnya.
Salam, LTH -----Original Message----- From: Andang Bachtiar [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, January 04, 2006 4:55 PM To: iagi-net@iagi.or.id Cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Pakar: Banjir di Jember Bukan Bencana Alam Agak telat ngasih pe-er-nya brur,... karena pada hari pertama longsor terjadi Tim dari IAGI Jawa Timur sudah bergerak ke Jember dipimpin oleh Soffian Hadi dari PPIAGI Demisioner dan dikoordinasikan juga oleh Ikhsyat Syukur di Surabaya. Selain ikut membantu masyarakat di urusan emergency, kawan-kawan Jatim juga mencoba mengumpulkan data dalam kaitannya dengan penyebab banjir bandang, lokasi daerah aman, dan ikut memberikan penerangan kepada masyarakat dan pejabat-pejabat terkait sehubungan dua hal tersebut diatas. Soffian ikut mendampingi Gubernur Jatim dan sebagian bahan yg dikumpulkannya dijadikan referensi dalam wawancara dg wartawan saat Menko juga datang kesana. Dari monitoring lewat sms dg kawan2 disana, sementara ini info awalnya adalah: - hutan lindung di atas / daerah hulu sungai masih bagus - sebagian hutan produksi di sepanjang daerah aliran sungai rusak SETELAH bencana (karena dilanda luapan banjir bandang) - curah hujan di 3 stasiun terdekat 115, 138, 179 mm pada catchment 4130HA lewat sungai "dangkal" sehingga mengakibatkan "destruction" - pemukiman dibangun di atas endapan aluvial purba bekas banjir-banjir bandang pada periode-periode sebelumnya - siaran khusus IAGI JATIM LIFE di radio Suara Surabaya SCFM tadi pagi jam 7 tentang masalah Banjir Bandang Jember - besok pagi jam 7:00 Soffian akan membriefing Men LH, Men Hut, dan MenKes di Juanda sebelum mereka pakai chopper ke Jember. Selain itu ada informasi juga telah terjadi longsor di Banjarnegara dengan korban sudah mencapai 6 orang Note: Kalaupun Dr Suparto Wijoyo menyalahkan pemerintah karena bencana lingkungan yang lebih ditekankan pada manajemen lingkungan yang amburadul (terutama dalam kaitannya dengan penggundulan hutan), mustinya ini diperluas ke masalah-masalah kebencanaan secara umum yaitu karena PEMERINTAH KURANG TANGGAP TERHADAP USAHA-USAHA MITIGASI BENCANA (GEOLOGI) termasuk mitigasi gempa, tsunami, longsor, dan letusan gunung api. Sesuai dengan hasil rekomendasi side-meeting IAGI di Surabaya 29 November 2005, ygmenyatakan bahwa Pemerintah belum mampu melindungi rakyat dari bahaya bencana-bencana geologi, maka IAGI perlu terus menerus menjalankan advokasi terhadap usaha-usaha mitigasi yang seharusnya dibiayai oleh negara/pemerintah sebagai pelindung pengayom rakyatnya. Mari kita bantu usaha kawan-kawan di Jawa Timur. Berikan informasi yang anda punya sebanyak mungkin ke [EMAIL PROTECTED] Salam adb ----- Original Message ----- From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]> To: <iagi-net@iagi.or.id> Sent: Wednesday, January 04, 2006 4:17 PM Subject: [iagi-net-l] Pakar: Banjir di Jember Bukan Bencana Alam Kerjaan IAGI belum selesei, aku kasih PeeR baru ya. Gimana ? rdp ------------------------------------------------------------------------ ---- ------------- HARIAN ANALISA Edisi Rabu, 4 Januari 2006 Pakar: Banjir di Jember Bukan Bencana Alam Surabaya, (Analisa) Pakar hukum lingkungan Dr Suparto Wijoyo menilai banjir bandang di Jember yang menewaskan 57 orang , 800-an orang mengungsi, dan 500-an orang terisolir bukanlah bencana alam, melainkan bencana ekologi. "Itu bukan bencana alam, karena kalau bencana alam berarti kesalahan Tuhan, apa mungkin Tuhan di-mejahijau-kan? Menurut saya, banjir bandang di Jember itu bencana ekologi dan karenanya Bupati Jember harus dimintai pertanggungjawaban," katanya kepada Antara di Surabaya, Selasa pagi. Menurut dosen Fakultas Hukum (FH) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya itu, bupati atau walikota yang wilayahnya rawan bencana banjir, longsor, dan bencana lingkungan lainnya harus dimintai pertanggungjawaban. "Karena itu, saya minta Kapolwil dan Kapolda Jatim menindak secara hukum terhadap bupati dan walikota yang tak memiliki kebijakan untuk mencegah bencana lingkungan. Bagaimana pun, kepala daerah itu harus memiliki manajemen penataan lingkungan," katanya. Doktor alumnus Fakultas Pasca Sarjana (FPS) Unair Surabaya itu menyatakan banjir bandang di Jember bukan problem primer, melainkan problem ikutan yang diakibatkan buruknya manajemen lingkungan dari kepala daerah setempat. "Boleh saja, bupati atau walikota yang ada mengelak dengan menyebut kebijakan lingkungan yang salah merupakan warisan bupati atau walikota terdahulu, namun dia tetap dapat dikatakan bersalah, karena dia seharusnya melakukan koreksi atas kebijakan yang salah," katanya. Manajemen lingkungan yang buruk, katanya, menyebabkan hutan menjadi gundul. "Hutan menjadi gundul akibat dipotong setan gundul. Saya katakan setan gundul, karena orangnya tak tersentuh hukum. Dia tak tersentuh hukum, karena aparat-nya tak beres," katanya. Oleh karena itu, katanya, manajemen lingkungan yang buruk lebih tepat dikatakan sebagai bencana ekologi atau bencana lingkungan yang menuntut adanya pertanggungjawaban dari kepala daerah dan sejumlah kepala dinas. "Kepala dinas yang harus bertanggung jawab antara lain kepala dinas kehutanan (kadishut), kepala dinas tata ruang, kepala dinas pertamanan atau lingkungan, dan kepala dinas lainnya yang terkait dengan masalah ekologi," katanya. Sama halnya dengan bupati/walikota, katanya, para kepala dinas itu dapat saja mengelak bahwa mereka bukan pelaku di lapangan, namun polisi tetap dapat menjerat mereka dengan kesalahan mereka sebagai pemangku hutan atau pemangku wilayah. "Jadi, polisi dapat menuntut kadishut secara hukum dengan adanya bencana banjir bandang dan hutan gundul sebagai bukti yuridis, apalagi bupati/walikota dalam konteks otonomi daerah juga menjadi pemegang otoritas kewilayahan," katanya. (Ant) -- --Writer need 10 steps faster than readeR -- --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) --------------------------------------------------------------------- --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) --------------------------------------------------------------------- --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) ---------------------------------------------------------------------