Pak Amir Al Amin,
Institute of Gemology Indonesia sepertinya memberikan kursus gemology program singkat atau sampai 6 bulanan ( untuk meraih gelar GG-Graduate Gemologist ). Selain dari itu, pengelola Institut biasanya menerima pekerjaan appraisal alias memeriksa dan mengeluarkan sertifikat batumulia. Sejak beberapa tahun ini ITB membuka mata kuliah pilihan batumulia yang dimotori oleh Dipl.Ing Andri S Mubandi. Mang Okim kadang-kadang diminta jadi dosen tamu. Selain dari itu, beberapa mahasiswa geologi ITB telah ada yang ambil thesis batumulia ( bukan jenis precious stones ). Hanya belum ada di antara mereka yang terjun langsung di bidang batumulia. Hal ini bisa dimengerti mengingat tawaran pasar yang begitu menggiurkan, sampai ribuan dolar perbulan kan !. Bidang ini perlu dedikasi dan idelisme. Salam batumulia, mang Okim ----- Original Message ----- From: "Amir Al Amin" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Sent: Thursday, January 12, 2006 9:06 AM
Subject: [iagi-net-l] Gemology (Re: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi)


Ngomong2 soal batu mulia,
 Saya mau tanya,
Apakah ada program studi / mata kuliah Gemologi di Jurusan Geology di Indonesia?
 Seperti  mata kuliah pilihan 4 SKS, belajar A-Z gemstone.
 Saya dengar di pasaran, prospek kerjanya bagus.

Kalau nggak salah ada Institut Gemology Indonesia (pernah dimuat di koran/majalah).
 Sepertinya lebih ke arah pengerjaan batuannya.

miko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
 Yth Pak Irawan, Selamat pagi !
Masalah giok super telah pernah mang Okim angkat di milis IAGI ini beberapa waktu yang lalu . Giok super dengan sifat-sifat seperti yang mungkin Anda perkirakan, khususnya yang tetap dingin walau dipanasi selama beberapa puluh menit, demikian juga daya tembus cahaya sampai 25-35 cm, tentulah tidak mungkin secara logika. Untuk kekerasannya, giok asli jenis nefrit ataupun jadeit memang lebih tinggi dari paku baja. Mengenai testing yang benar, mang Okim nyarankan agar dibawa saja ke ahli batumulia / gemmologist untuk diperiksa. Testing pertama yang sering mang Okim lakukan adalah tingkat kekerasan, berat jenis, goresan, kilap, dan teksturnya. Test selanjutnya bisa indek refraksi. Kalau yang diperiksa bahan mentah, bisa saja dibantu dengan analisa petrografi ( kasi saja ke ahlinya seperti Dr.Yuwono di ITB ). Mang Okim bisa bantu kalau gioknya ada di Bandung. Mengenai harganya ? Untuk bahan mentah seperti New Zealand atau Wyoming Jades ( nephrite ), memang ada standardnya, beberapa ratus dolar perkilo. Untuk giok super ? Kalau benar ada tentu tak ada standardnya, semau gue, bisa puluhan ribu dolar perkilo.......hanya mang Okim belum pernah menyaksikan sampai ada transaksi. Seperti yang pernah mang Okim kisahkan, seuntai kalung giok jadeit ( imperial jade ), 28 butir tanpa emas atau berlian, dengan warna seperti zamrud , bisa terjual di balai lelang Christie sampai lebih 4 juta dolar. Semo
ga
penjelasan ini sesuai dengan yang Anda maksud, Salam batu mulia, mang Okim.




----- Original Message ----- From: rendra irawan
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, January 09, 2006 2:01 PM
Subject: [iagi-net-l] Re: batu giok, salam dari jambi


selamat siang,

saya mau tanya, apakah memang benar giok super itu ada di indonesia dan bagai mana sistem pengetesan giok yang asli
apakah dengan sistem :
1. Dibakar dengan lilin selama 30 menit
2. Digores dgn paku baja
3. Disenter bias 25-35 cm

sebab saya mendengar bahwa giok super harganya bisa ratusan juta rupiah,...
berapakah harga sebenarnya giok super per kg nya ?

mohon informasinya ya pak

salam

R. Irawan



===============================
Amir Al Amin
Operation / Wellsite Geologist
Mobile (62)811592902
[EMAIL PROTECTED]
===============================

---------------------------------
Yahoo! Photos
Got holiday prints? See all the ways to get quality prints in your hands ASAP.


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke