Dear All,

Bulan lalu, 16-17 Desember 2005, Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat mengadakan Lokakarya Geofisika di Banjarmasin. Themanya kayaknya akan mengundang macem-macem pendapat : Metode Geolistrik Dalam Penentuan Daerah Potensi Mineral. Mang Okim diundang untuk membawakan makalah yang ditetapkan oleh panitia berjudul: Mineral Kalimantan Selatan dalam Perspektif Gemologi ( bisa kan metode geolistrik dipakai untuk melacak peleo-rivers/ streams ).

Hari pertama , tanggal 16 , di acara makan malam, mang Okim mendapatkan kehormatan duduk di samping Pak Rektor. Karena mang Okim tahu sedikit tentang potensi tambang di KALSEL seperti batubara, besi, emas, minyak, bahan semen portland, dan batumulia, maka ceritanya jadi seru. Usai makan malam, mang Okim jadinya diminta mendampingi Pak Rektor lagi dalam acara perkenalan dengan peserta ( 30 an dosen MIPA dari seluruh universitas di KALSEL ). Selain memberikan motivasi, tentulah mang Okim memperkenalkan juga tentang batumulia KALSEL khususnya intan, yang walaupun telah dikeduk sejak lebih 100 tahunan yang lalu, ternyata tidak memberikan kesejahteraan berarti bagi para pendulang dan masyarakat sekitar Cempaka. Sementara itu, cadangan akik pembawa intannya yang nyampe 36 juta tons dengan nilai ekonomi 18 Triliun rupiah ( harga perkilo mentah 500 rupiah saja ) , dan yang bisa mensejahterakan masyarakat secara luas kalau dikelola dengan bener, tak pernah disentuh ( MIPA UNLAM dan KEMRISTEK bekerjasama dalam program menjadikan Cempaka sebagai kawasan geowisata dimana Prof. Lilik H dan mang Okim jadi nara sumbernya , Juni 2004 ).

Nah, cerita mang Okim jadi propesor terjadi keesokan harinya, tanggal 17 pagi. Pembicara pertama berasal dari salah satu instansi di Kalsel, sedangkan mang Okim yang akan berbicara sesudahnya, duduk disampingnya. Eeh.... ketika beliau menyadari keberadaan mang Okim, langsung saja beliau memperkenalkan mang Okim kepada seluruh peserta akademisi sebagai senior , dosen , dan bahkan propesor beliau ( tahun 1993, ketika mang Okim punya proyek feasibility study untuk cement factory di HSS, beliau pernah dilibatkan di proyek tersebut ). Kontan saja muka mang Okim merah padam. Dan sepanjang beliau memaparkan makalahnya selama 30 menit, tak henti-hentinya menyebut nama mang Okim sebagai Propesor Sujatmiko ( bener-bener mang Okim jadi salah tingkah deeh ).

Usai makalah pertama ada diskusi dulu karena pembicara pertama harus segera rapat dengan Gubernur . Nah disinilah mang Okim bisa menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan propesor oleh pembicara tak lain adalah PROFESSEUR dalam bahasa Perancis yang artinya guru, baik SD, SLTP, atau SLTA ( walaupun bisa juga siih diterjemahkan sebagai Professor atau Guru Besar ). Alhamduliah, dengan penjelasan tersebut, para akademisi yang ada di ruangan lokakarya, termasuk Dekan, bisa senyum-senyum sambil mantuk-mantuk. Buat mang Okim siih, predikat Propesor, walaupun hanya 30 menit, bukannya jadi bangga, malah jadi beban yang sangat beraaat rasanya. Barangkali lain halnya kalau mang Okim bener-bener Propesor yang ditetapkan dengan SK President RI. Pasti bangga juga siih.

Sekian dulu ya, salam batumulia, mang Okim.



----- Original Message ----- From: "Ben Sapiie" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Sent: Saturday, January 14, 2006 9:07 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Ahli Peneliti Utama DESDM Dilantik Menjadi Profesor Riset


Ya inilah yang membingungkan bagi kita yang berprofesi sebagai akademisi. Jadi apa sih arti sebenarnya gelar Profesor??

Salam,

Ben Sapiie



----- Original Message ----- From: "R.P. Koesoemadinata" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Sent: Saturday, January 14, 2006 6:52 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Ahli Peneliti Utama DESDM Dilantik Menjadi Profesor Riset


Sebetulnya prof itu bukan gelar akademis, tetapi sebutan atau panggilan masyarakat pada seseorang yang mempunyai jabatan gurubesar (sama seperti kyai atau ustaz), tidak ada dalam SK nya (paling tidak pada SK yang saya terima dari presiden) kata-kata profesor ( atau maka dengan ini ybs berhak memakai gelar professor, kata2 ini sama sekali tidak ada)Sekarang kelihatannya masyarakat akan menyebut seorang Ahli Peneliti Utama juga dengan panggilan prof.
RPK
----- Original Message ----- From: "ismail" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Sent: Saturday, January 14, 2006 6:29 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Ahli Peneliti Utama DESDM Dilantik Menjadi Profesor Riset



Atau dibalik daripada mengharapkan pemerintah bergera, bisa nggak kita2 yg muda ini bisa mencapai posisi tersebut tanpa harus mencapai usia diatas pensiun rata2 55th. He.he..he....siapa yg peduli?
__________________________________________

Sangat Bisa , kenapa tidak
Dari yang dilantik kemarin ( >130 an ? ) banyak yg usianya dibawah 50 th. Periset ( Peneliti) adalah jabatan fungsional ( dan banyak lagi jenis jabatan semacam ini, spt perekayasa,widiaswara,kepustakaan , dll ) di lingkungan pemrintahan ( ada jabatan fungsional ada jabatan struktural spt direktur,Dirjen,Kabag,dll ) dan gelar / tingkatan yg paling tinggi untuk jabatan funsional peneliti/periset adalah APU (Ahli Peneliti Utama) dan ini sudah ada sejak bertahun tahun lalu, Nah baru sekarang ( 2005 ini ) untuk pertama kalinya Gelar APU ini disetarakan ( diberi gelar baru ) Manjadi Profesor Riset ( Kalau dulu Ir,Bejo Msc APU , sekarang menjadi Prof . Ir,Bejo Msc, kan tambah keren , jadi bagi yg telah punya APU bisa menukarnya menjadi Profesor ) Untuk menjadi peneliti tsb, seseorang hrs mengumpulkan "Angka Kredit" yang diperoleh dari keaktifan masing masing untuk menulis, pembawa makalah, mengikuti kegiatan kegiatan keilmuan , dll, semakin aktif semakin cepat dapat APU tadi , jadi bisa umur 30 , 40 , atau lebih.makanya "sertifikat" sebagai pembawa makalah di pertemuan ilmiah/seminar menjadi sangat penting untuk "investasi" APU tsb.( tapi meskipun mempunyai "sertifikat" segunung namun bukan dari institusi pemerintah ya gak bisa dapat gelar "profesor" tadi ). Cuma yang aku agak ngeganjel , Profesor itu suatu gelar akademis atau bukan sih ( profesor tapi tidak mengajar )
Mungkin ada yg tahu devinisi Profesor ?

Ism


salam,
PR
"salah satu murid P Prayit juga"

At 11:07 AM 1/13/2006 +0800, you wrote:
Selamat kepada Tiga Geoscientis .... Pak Suprayitno Munadi, Hardi
Prasetyo  dan Dra Mimin Karmini yg telah diinobatkan sebagai Profesor
riset di lingkungan DESDM.

RDP
"salah satu murid pak Prayit"
==================================
Jumat, 06 Januari 2006 - 14:40 WIB
Lima Ahli Peneliti Utama DESDM Dilantik Menjadi Profesor Riset

Lima orang Ahli Peneliti Utama (APU) dilingkungan DESDM pada Kamis
(5/1) kemarin telah dilantik oleh Ketua LIPI Prof Umar Anggoro Jenie
menjadi Profesor Riset. Menteri ESDM, Purnomo Yusgiantoro mengharapkan
agar kelima Profesor Riset tersebut dapat menjadi teladan dan
motivator bagi para fungsional lainnya.

Kelima orang tersebut adalah Dr. Maizar Rahman, Dr. Suprajitno Munadi,
Dr. Hardi Prasetyo, Drs. M. Udiharto dan Dra. Mimin Karmini.

Dr Maizar Rahman yang lahir di Bukit Tinggi tahun 1948 memiliki bidang
penelitian Teknik Kimia. Meraih gelar Sarjana Ilmu Kimia dari
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1974). Anggota Dewan Pakar Dewan
Riset Nasional ini juga berhasil menyelesaikan gelar Docteur
d'Ingenieur, Bidang Petroleum Science/Teknik Kimia dari Institut
Francais du Petrole, Paris, Perancis.

Dr Suprayitno Munadi lahir di Kendal tahun 1948 dengan bidang
Penelitian Seismologi Eksplorasi. Lulus sebagai Sarjana Fisika dari
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1973) dan Dipl. Ing. Geofisika
Perminyakan, French, Petroleum Institute serta melanjutkan ke Flinders
University of South, Australia hingga menggondol gelar Doktor bidang
Seismologi Eksplorasi.

Dr Hardi Prasetyo lahir di Yogyakarta tahun 1949. Memiliki bidang
Penelitian Geologi Kelautan, ia menyelesaikan gelar Sarjana Jurusan
Geologi di Universitas Padjajaran, Bandung (1979). Kemudian pengurus
pusat Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) ini melanjutkan ke
University of California, Santa Cruz, Amerika Serikat hingga meraih
gelar Doctor of Philosophy di bidang Earth Science.

Drs. M. Udiharto lahir di Banjarnegara tahun 1946. Memiliki bidang
penelitian Teknologi Proses. Sarjana Biologi (Mikrobiologi) lulusan
Institut Teknologi Bandung (1972) ini telah mengikuti pandidikan
lanjut bidang bioteknologi di Universitas Osaka Jepang. Selain telah
menghasilkan 58 karya tulis ilmiah, ia juga aktif dalam berbagai
kegiatan ilmiah baik di dalam maupun diluar negeri.

Dra Mimin Karmini lahir di Bandung tahun 1943. Memiliki bidang
penelitian Geologi Kelautan, ia lulus sebagai sarjana Geologi dari
MIPA, Universitas Padajajaran, Bandung (1975). Berbagai ekspedia telah
diikutinya antara lain Ekspedisi Snellius II, Ekspedisi Shiva,
Ekspedisi Barat, Ekspedisi Images IV, Ekspedisi Iphis III. Selain
sebagai anggota IAGI, Mimin juga aktif sebagai anggota Himpunan Ahli
Teknologi Maritim Indonesia.


--
--Writer need 10 steps faster than readeR --

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
---------------------------------------------------------------------


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
---------------------------------------------------------------------




---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
---------------------------------------------------------------------



---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
---------------------------------------------------------------------



---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
---------------------------------------------------------------------



---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
---------------------------------------------------------------------

Reply via email to