Pak Rovicky,

Kita pertama harus mengkarakterisasi minyak2 yang sekarang ada di
existing fields, lalu membalikkannya ke kemungkinan tiga sources itu.
Dari Ngimbang ia akan terestrial-marginal marin, olenanane sedikit. Dari
Kujung III shales ia akan terrestrial-marginal marin oleanane bertambah.
Dari Tuban shales ia akan marin dan olenanane melimpah. Minyak asal
Ngimbang dan Kujung III akan sulit dibedakan, tetapi bisa didekati
dengan mengetahui Ro minyak sebab minyak asal Ngimbang akan lebih
earlier generated dibanding Kujung III, maka Ro asal Ngimbang relatif <
Ro asal Kujung; kalau ada data biomarker aromatik MPI (methyl
phenantherene) index bisa dilakukan. Beberapa pemodelan dengan biomarker
ini sudah saya lakukan dan confirmed teori ini.

Berdasarkan data biomarker, volumetrik, dan modeling kematangan : urutan
kontributor terbesar ke terkecil untuk source minyak adalah : 1st
Ngimbang, 2nd Kujung, 3rd Tuban.

Di bawah Madura Island, sebelum pulau ini terangkat dan terdeformasi
hebat oleh inversi RMKS, adalah kitchen yang besar. Source-nya dari
Ngimbang, hanya untuk naik ke atas mengisi ke struktur2 di Pulau Madura
ia akan sulit sebab deformasi hebat telah mematahkan dan menyulitkan
semua konduit. Harus dicari earlier migration yang naik via regional
updip ke utara sesaat sebelum inversion terjadi. Kandidat terbesar
adalah Blok Ketapang.

Biogenic gas tak mungkin datang dari source yang temperaturnya mencapai
>80 deg C sebab bakteri tak mungkin hidup di atas 80 deg C, begitu juga
temperatur reservoirnya tak boleh melebihi 80 deg C, kalau lebih, ia
akan cracking ke thermogenic gas. Gas di Kepodang asal Tawun shales,
bisa dimodeling kapan ia generasi biogenic gas dan kapan mengisi
Kepodang. Hanya satu syarat : tak boleh melebihi temperatur 80 deg C.
Maka, tak mungkin biogenic gas dihasilkan dari Ngimbang sebab Ngimbang
sudah overmature untuk biogenic gas. Kalau mixing sih OK saja, seperti
terjadi di Oyong, ada biogenic-thermogenic gas, ada juga oil, atau di
Tanggul Angin Lapindo. Tak perlu TOC cut off tinggi untuk biogenic gas
generation, 1.0 % TOC sudah cukup, tetapi ia perlu rapid deposition dan
restricted basin.

Syn-rift graben, sulit memang datingnya sebab Eocene Ngimbang kebanyakan
non-marine dan data polen-nya belum lengkap. Tetapi evaluasi regional
menunjukkan memang bisa makin muda ke timur. Saya sementara berpendapat
pembentukan graben2 di East Java ini akibat ikutan rifting di Makassar
Strait yang bersamaan waktunya dengan gerak roll-back akibat perlambatan
subduction di wilayah ini pada Eosen, dan sama sekali tak berhubungan
dengan RMKS sebab RMKS post mid-Miocene. Tapi RMKS mengover-print-nya
dengan cara makin menenggelamkan atau mengangkatnya iya. Karena gerak
rifting Makassar dan rollback basement berjalan dari barat ke timur,
maka umur rifting makin muda ke timur.

Salam,
awang

-----Original Message-----
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, February 21, 2006 3:47 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] reservoir clastics di NE Java Basin


Nah saya ada pertanyaan buat Pak Awang yg sudah nguprek2 Jawa Timur ini.

Ada 3 kemungkin source di EJB (East Java Basin).
- Eocene Ngimbang (synrift)
- Oligocene Kujung Shale
- Miocene Tuban

Dari ketiganya, mana yg paling dominan menyumbang minyak2 yg sudah
diketemukan selama ini (volumetric) ? Saya tidak menemukan possible
kitchen di P Madura, tetapi data2 sumur menunjukkan banyaknya oil show
serta oil seep. Minor oil di Pulau Madura ini source-rock dan kitchennya
dari mana ?

Tentang Biogenic Kepodang ini juga krusial, apakah biogenic gas di
Kepodang ini source-rocknya juga dari Ngimbang shale (synrif?) atau di
...?

Terus terang, karena keterbatasan saya untuk data biostratigrafi, saya
kesulitan menghubungkan kronologis dari Synrift Ngimbang dari barat ke
timur mulai dari Pati-Muriah-WestFlorence, Tuban Trough - East Florence,
Central Deep, dan meloncat ke Ngimbang di Kangean Block. Apakah syrift2
ini satu generasi atau beda generasi, secara umur sepertinya yg ditimur
lebih muda (cmiiw) ?

Kesulitan ini ditambah dengan adanya RMKS Wrench Fault yang selalu
mempengaruhi orientasi patahan2 tua yg terjadi pada kala Eocene.

Komen anda sangat saya harapkan
Thanx

RDP
On 2/21/06, Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Abah,
>
>   Lapindo dengan sumur dalamnya, Banjar Panji-1 (sumur di Indonesia 
> yang paling dekat jaraknya dengan jalan tol, Surabaya-Porong, paling 
> tak sampai 2 km) punya target utama Kujung-I alias Prupuh reef. Ini 
> merupakan reef paling selatan dari jalur2 pinnacle reefs di Jawa 
> Timur. Jalur ini di offshore-nya telah terbukti dengan penemuan gas 
> dan kondensat di BD-1. Semoga Banjar Panji-1 sukses.
>
>   Target klastik memang sementara "kalah" dengan target Kujung yang 
> "booming" sejak akhir 1990-an. Tetapi, target klastik masih menarik 
> tentu. JOB Pertamina-Madura masih belum menyerah mengejar pembuktian 
> target klastik ekivalen Tuban Fm (Early-Middle Miocene) di Pulau 
> Madura. Ada temuan2 kecil yang tak ekonomis. Mereka mesti bergerak 
> cepat sebab berlomba dengan terminasi blok.
>
>   Klastik Ngimbang yang produktif di Pagerungan tak semudah sangkaan 
> untuk mengejar pelamparannya ke timur lapangan Pagerungan. Sebuah 
> sumur dibor dan gagal sebab objektif tersebut banyak menyerpih ke 
> timur. Di onshore, pelamparan formasi produktif Ngimbang di Suci, juga

> gagal didelineasi Pertamina.
>
>   Klastik Ngrayong belum dikerjakan lagi. Ada yang mau dikerjakan di 
> Selat Madura sebagai deepwater deposits, tetapi risiko lumayan besar, 
> mesti ada seismik 3D kalau mau mengejar submarine fan atau 
> feeder-channel Ngrayong di Selat Madura. Santos punya, tetapi belum 
> mau mengetesnya, sementara masih senang mengerjakan Jeruk reef dan 
> sejenisnya. Di onshore, JOB Pertamina-PetroChina Tuban mau 
> mendelineasi formasi ini di sebuah lapangan tua barat Surabaya.
>
>   Klastik Tawun belum dikerjakan lagi sejak BP Bawean mengebor dua 
> sumurnya yang penuh dengan CO2 di Blok Bawean (Titan-1 dan Calypso-1).

> Klastik-karbonat (globigerinid sandstones atau globigerinids 
> limestone) Paciran atau Mundu dikerjakan sebagai sumur2 delineasi di 
> Oyong Santos. EMP Kangean belum bergerak dengan Terang Sirasun di 
> Kangean.
>
>   Nah, itu sedikit ulasan pengejaran target non-Kujung di Jawa Timur.
>
>   Genesis biogenic gas di Jawa Timur menarik dikaji kalau kita punya 
> data isotop karbon dan deuterium yang lengkap. Kebetulan saya punya 
> sehingga bisa membangun model genesisnya. Sebagian kajian itu saya 
> publikasi di IPA belum lama yl (Satyana & Purwaningsih, 2003) beserta 
> dengan kajian regional geochemistry East Java Basin. Gas di Tawun 
> Kepodang jelas biogenik dengan kandungan C1 99.82 % dan isotop karbon 
> -67 per mile dan isotop deuterium -198 per mile. Tetapi, gas di Prupuh

> Kepodang menunjukkan percampuran dari sumber termogenik. Gas di 
> Paciran Terang Sirasun juga biogenik dengan C1 99.5 % dan isotop 
> karbon serta deuterium masing2 -65 per mile dan -185 %.
>
>   Kemudian, genesis gas biogenik di Kepodang dan Terang Sirasun lain 
> proses dan mekanismenya. Data gas geochemistry menunjukkan bahwa 
> Terang Sirasun biogenic gas akibat carbonate reduction di lingkungan 
> marine atau hypersaline lacustrine karena isotop deuterium metan-nya 
> lebih berat, sedangkan gas biogenik Kepodang akibat bacterial 
> methyl-type fermentation di terrestrial fresh water (lacustrine) 
> dengan isotop deuterium metan yang lebih negatif. Ini sesuai dengan 
> setting geologi regional Jawa Timur yang umumnya miring ke arah timur,

> sehingga lebih marin ke timur, terutama sejak Neogen sampai sekarang.
>
>   salam,
>   awang
>
> [EMAIL PROTECTED] wrote:
>
>
>
> Rekan rekan
>
>
> Sebagaimana kita ketahui , NE Java Basin saat ini merupakan salah satu

> region yang cukup rapai dengan aktifitas eksplorasi.
>
> Setahu saya hampir semua kumpeni melakukan eksplorasi untuk mencari HC

> di Kujung Unit - I , kecuali mungkin Lapindo Brantas . Walaupun saya 
> dengar sumur eksplorasinya yang sekarang (lupa namanya) mempunyai 
> objektif Ngimbang.
>
> Salah satu yang memproduksikan gaa dari klastik adalah Kepodang , 
> yaitu dari pasir Formasi Tawun .
>
> Juga diketahui bahwa gas yang diproduksikan adalah "biogenic", apakah 
> ada yang mengetahui bagaimana kira kira genesa gas ini sehubungan 
> dengan regional geologi - nya ?
>
> Apakah terbentuknya biogenic gas di Terang Serasun , juga memiliki 
> kemiripan dengan Kepodang ?
>
> Mohon pencerahamn dari rekan rekan .
>
>
> Si- Abah.
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit 
> IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: 
> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
> (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
> Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
> Komisi Database Geologi : Aria A.
Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
> ---------------------------------------------------------------------
>
>
>
>
> ---------------------------------
>  Yahoo! Autos. Looking for a sweet ride? Get pricing, reviews, & more 
> on new and used cars.
>


--
http://rovicky.blogspot.com
--Writer need 10 steps faster than readeR --

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi
Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M.
Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan
Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
---------------------------------------------------------------------


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke