Tul, sepakat...mendingan yang suka ngirim-ngirim imil "gray area" macam
begini dan sedikit banyak akan menyinggung masalah sara (padahal
maksudnya enggak) jangan lagi deh...Soalnya nggak bakal akan ada
titiknya. Mendingan mbahas G&G...piss donk ahh..:-)))

-----Original Message-----
From: Wayan Ismara Heru Young [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, March 15, 2006 10:05 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian

ass.wr.wb.
   
  Minarwan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >>Laki-laki enggak bisa menahan syahwat kok orang lain yang dipaksa
>>nurutin kemauannya :))

  betul sekali Pak !
  justru laki2 yg ngga bisa menahan syahwat yang perlu di "benar"kan.. 
  wong dia yang bermasalah kok...
  atau kalau memang tidak mampu menahan, mbo ya di ganti channel TVnya..
kan masih banyak siaran lain...
  menurut saya menutup-tutupi masalah itu tidak baik, justru akan
menumpuk dan akhirnya membludak, malah repot kan?
  "pervert" tidak akan berubah hanya dengan menyembunyikan apa yang dia
inginkan, justru jika di sembunyikan dia akan mencari jalan lain (yang
mungkin jauh lebih bahaya...)
   
  saya setuju bahwa setiap orang akan dengan mudah dapat di nilai dari
penampilannya, walaupun banyak yang bilang "don;t judge a book by it's
cover" tapi memang kenyataannya demikian..  (mungkin pepatah ini paling
baik tertanam di negeri swiss, dimana berbusana "punk" pun bisa mencari
kerja kantoran)
  dan saya juga sangat setuju bahwa indonesia perlu bangga terhadap
budayanya sendiri dan tidak membanggakan budaya orang lain.. tapi
memaksakan kebudayaan melalui hukum sih sudah keliwatan atuh...
   
  saya juga sudah liat sepintas isi RUUAPP itu, disana banyak sekali ada
kerancuan dan makna2 ambigu yang, jika di sahkan, bisa membuat banyak
kekacauan dalam mengaplikasikan pasal2 yang ada didalamnya...
   
  tapi ini hanya pendapat saya, yang mungkin kurang berkenan buat
sebagian..
  jadi saya juga mohon maaf lahir batin,
   
  .heru.
  -Anti RUU Anti PP-
  :)
   
  p.s. mohon maaf pada moderator, sekiranya bahasan ini terlalu
melenceng dari tujuan MILIS IAGI.. mungkin diskusinya bisa dilanjutkan
di forum lain, barangkali...
  

Minarwan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Udah punya RUU APP-nya belum nih?
Jangan sampe udah saling melempar ide tapi belum baca RUU-nya sama
sekali.
Kalo belum baca sini saya kirimkan... :))

Kalo secara buta mengatakan RUU Porno itu kudu harus diterapkan tanpa
memikirkan interpretasi-interpretasi pasal per pasal yah jelas
keterlaluan. Inilah yang namanya maksain kehendak. Pantaslah orang
enggak bangga jadi orang Indonesia.

Masalah pornografi memang perlu diberantas, pengedar video porno
ditangkap dan diberantas sih enggak masalah. Orang-orang yang menjebak
anak-anak jadi pelacur juga harus diberantas tapi kalo pake celana
pendek udah enggak boleh kan keliwatan.

Laki-laki enggak bisa menahan syahwat kok orang lain yang dipaksa
nurutin kemauannya :))

Salam eh maaf lahir batin juga :))
Minarwan

On 3/15/06, Suhirmanto, Agus (asmanto) wrote:
> Wah kudu ikutan nanggapin nih "unek-unek"nya si Ferdi.
>
> Saya tertarik dengan pernyataannya Ferdi..yang satu ini:
> "kalau ngomong masalah moral kita bilang budaya arab lebih bagus, 
> lebih sopan , lebih berbudaya dari kita , jadi budaya arab harus 
> diterapkan di sini (ruuapp)".
>
> Mendingan sih blak-blakan aja dan lebih specifik. Siapa bilang budaya 
> arab lebih bagus !!! Karena kebetulan pencetus UU APP ini mayoritas 
> Islam...lantas Anda mengaitkannya dengan budaya arab. Sekali lagi 
> Islam tidak hanya di arab, dan tidak semua arab adalah Islam. Fakta, 
> Indonesia adalah mayoritas umat Islam terbesar di dunia. Yang saya 
> tahu tentang moralitas dalam Islam (bukan arab lhooo)....sangat jelas 
> dan tegas diatur dalam hukum Islam.
>
> Masalah moralitas adalah masalah semua bangsa. Kalau kita bicara 
> specific soal agama....tiap agama juga punya bahasan khusus tentang 
> moralitas. Dan hampir semua agama didunia ini, menurut saya, sangat 
> menjunjung tinggi masalah moralitas. Tinggal titik beratnya aja gimana

> masing-masing agama mengimplementasikan moralitas dalam kehidupan 
> sehari-hari.
> Jadi bukan karena Indonesia mau menerapkan hukum Islam Fer, lantas UU 
> APP diterapkan. Tapi karena hampir semua orang sudah sangat prihatin 
> dengan dekadensi moral di negeri ini, yang paling mencolok adalah 
> masalah Pornografi ini. Makin lama kok makin ngawur nih per-porno-an.
>
> Soal UU APP, kalau mau jujur...sebenarnya batasannya cukup jelas 
> kok...saya tanya pada Anda...Anda nafsu nggak nonton seorang penyanyi 
> wanita cantik dengan pakaian sangat seksi bergoyang, meliuk-liuk di 
> atas panggung dengan gerakan sangat erotis dan ditempat umum atau bisa

> dilihat oleh masyarakat umum??? Atau Anda nafsu nggak melihat gambar 
> wanita dengan busana sangat seksi atau bahkan "totally naked", 
> meskipun katanya difoto dengan teknik photografi yang super "nyeni" 
> ??? Padahal wanita-wanita itu bukan Istri Anda. Nha, kalau Anda 
> "nafsu" atau tiba-tiba syahwat Anda sedikit bergolak...itulah 
> pornografi dan pornoaksi.
> Atau kalau misal Anda potografer...tanya deh Istri Anda atau Adik 
> wanita anda mau nggak mereka dipoto, maaf Bugil??? Jadi sudah SENI 
> bukan alasan lagi deh untuk meng-halal-kan porno.
>
> Soal kehilangan jati diri bangsa...yaa.. mungkin karena sebagian besar

> dari kita masih menyimpan sisa-sisa jiwa orang terjajahnya. Jadi kita 
> sendiri sebenarnya yang harus merubah diri dan membangun harga diri, 
> skill dan kompetensi tinggi dibidang apapun dalam menghadapi para 
> "imperialis" modern ini.
>
> Thanks...mohon maaf lahir bathin...:-))) Josh
>
>
>
>
>
> -----Original Message-----
> From: [EMAIL PROTECTED]
> [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, March 15, 2006 7:30 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian
>
> Abah
>
> kalau saya lihat orang indonesia itu kayak enggak punya
> kepribadian....bingung sebagai orang indonesia itu harusnya gimana...
> kita lihat saja isu yang rame saat ini....exxonmobil dan ruu app.
> kalau kita menghadapi orang barat..kita manggut - manggut...nurut -
> nurut , pokoknya orang bule paling pinter...kita enggak mampu kayak
> mereka
> (exxonmobil)
> kalau ngomong masalah moral kita bilang budaya arab lebih bagus, lebih
> sopan , lebih berbudaya dari kita , jadi budaya arab harus diterapkan
> di sini (ruuapp)
>
> Bayangin aja masalah pakaian dan nama....
> mungkin sudah sedikit dari kita yang memberi nama anak - anak kita
> dengan nama - nama jawa, nama batak, nama sunda dsb...
> lebih keren kalau pakai nama barat atau nama arab....padahal banyak
nama
> - nama jawa (maaf karena kebetulan karena saya orang jawa )yang
artinya
> juga bagus - bagus, dan saya yakin banyak juga nama - nama dari suku
> lain yang bagus - bagus....
> Pakaian...kita lihat saja berapa banyak pria dan wanita indonesia yang
> bangga pakai batik dan kebaya dibandingkan dengan yang pakai jeans
atau
> model - model baju arab..
> berapa banyak pria yang bangga pakai peci dibandingkan dengan topi
koboi
> atau sorban....
>
> lha kita ini sebenarnya bangsa apa sih....orang barat kagak, orang
arab
> juga kagak tapi malah berusaha sok kebarat-baratan dan sok
> kearab-araban.
>
> kita kok enggak sadar bahwa kita ini Bangsa Indonesia yang punya ciri
> sendiri, punya kepribadian sendiri seperti yang sudah dicanangkan sama
> Bung Karno dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika nya
>
> Menurut saya Indonesia enggak akan pernah bisa maju kalau tetap
> kehilangan kepribadian seperti ini.
>
> Regards
>
> Kartiko-Samodro
>
> PS: maaf unek - unek pagi hari , enggak perlu ditanggapi...
>
>
>
>
>
>
> [EMAIL PROTECTED]
>
> To:
> iagi-net@iagi.or.id
>
> 14/03/2006 09:12 cc:
>
> AM Subject: [Fwd:
> [iagi-net-l] Gethermal Bedugul dan sistem airtanah]
>
> Please respond to
>
> iagi-net
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> PS : Orang Bali benar-benar `eco-friendly`, bangunannya-pun tidak
boleh
> lebih tinggi dari pohon kelapa tertinggi.
>
>
> Rekans
>
> Tanpa mengecilkan ke"eco-friendly" tersebut diatas , saya tahu
> persis bahwa BUNG KARNO - lah yang menentukan bahwa Hotel (kala itu
> 1962-an , pembangunan Bali Beach ) tidak boleh lebih tinggi dari
> pohon kelapa.
> Disini terbukti lagi kemampuan sang Proklamator dalam melihat
> kedepan.
> Kapan ya kita akan memiliki peimpin dengan kapasitas seperti Beliau ?
>
> Rindu - Aku - Rindu
>
> Si- Abah.
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit
IAGI
> Website: http://iagi.or.id
>
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
> (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi
> Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi :
M.
> Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan
> Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
> Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
> Komisi Database Geologi : Aria A.
Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
> ---------------------------------------------------------------------
>
>
>
>
> This e-mail (including any attached documents) is intended only for
the
> recipient(s) named above. It may contain confidential or legally
> privileged information and should not be copied or disclosed to, or
> otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient,
> please contact the sender and delete the e-mail from your system.
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit
IAGI
> Website: http://iagi.or.id
>
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
>
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
>
>
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
>
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
>
>


--
My blog at http://decartenz.blogspot.com
Visit GeoTUTOR at http://www.geotutor.tk

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------



                
---------------------------------
 Yahoo! Mail
 Use Photomail to share photos without annoying attachments.


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke