Pak Vicky,
  Dalam sejarah PSC Indonesia, yang "terakhir" mau menerima konsep PSC sebagai 
implementasi dari bisnis migas yang bersifat "judi" adalah Exxon yang notabene 
adalah sang raksasa Seven Sisters dengan mengambil blok Natuna, itu pun 
split-nya khusus (barangkali Abah bisa cerita banyak untuk hal ini). Para 
pemula-nya justru IIAPCO, Arco yang saat itu boleh di bilang mid class oil 
company. Jadi "judi" atau "tak judi" dalam premis yang anda sampaikan rasanya 
gak begitu laku di beberapa raksasa pemilik modal. Exxon mau ambil natuna juga 
setelah melihat MOBIL sukses di Arun.
   
  Dalam konteks PSC Indonesia, reward untuk Cost Recovery adalah didasarkan 
pada kemauannya melakukan "gambling" dalam tahapan explorasi. Nah sekarang 
kalau ada kontrak PSC tanpa melalui tahap Eksplorasi apakah masih pantas 
memperoleh Cost Recovery, contoh paling aktual adalah : kontraktor Joint 
Operating Cepu (award Sept' 2005, award bukan dari Migas) yang notabene gak 
melakukan eksplorasi.
   
  Pertanyaan besarnya adalah pada BPMigas yang kelak akan melakukan kontrol 
(manajemen) pada semua kontraktor PSC, dapatkah  tidak mengakomodasi biaya pra 
PSC (TAC) pada JO Cepu ?, Mengingat kontrak PSC-nya kan baru 6 bulanan lalu dan 
tanpa ada aktifitas eksplorasi sebab (yang melakukan eksplorasi adalah TAC, 
dulu Humpus kemudian Ampolex/Mobil/ExxonMobil)? apalgi kalau sunk cost nya juga 
mengklaim biaya pembelian ineterest pd Humpuss, masak di reward dengan cost 
recovery sih?
   
  lam-salam,
  ar-.
   
   
   
  

Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Bisnis migas sering dikatakan sebagai bisnis berisiko, namun bisnis
ini secara ekonomi jelas-jelas sangat menguntungkan. Apakah ada unsur
gambling atau judi dalam bisnis ini ?

Hanya bagi yg tertarik, selanjutnya :
http://rovicky.blogspot.com/2006/03/mengapa-perlu-investor-yang-persistent.html

rdp

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------



                
---------------------------------
New Yahoo! Messenger with Voice. Call regular phones from your PC for low, low 
rates.

Kirim email ke