Barangkali ada yang mau ngasih pencerahan.
Ada satu sumur yang di bor di Caspian sea yang menggunakan mud weight
19.2ppg (gak kebayang gimana bentuk fisiknya, mungkin seperti semen
beton cor
coran yang masih cair ) dan pengukuran pressure data (dengan menggunakan
XPT) menunjukan bahwa formation pressure yang di sand menunjukkan angka
sekitar 8k - 11k psi yang kalao di convert ke gradient sekitar 17 - 19 ppg
(from mean sea level). Oh ya kedalaman sumur TVD sekitar 3800 m saja. Oh ya,
jenis mudnya sendiri adalah sintetik oil base mud.
Nah pertanyaan saya, kira kira apa saja yang berpengaruh atau mempengaruhi
kondisi di bawah ini:
1. Invasion profile, apakah seperti biasa saja? artinya ada flush zone,
invaded dan un-invaded zone?
2. Log log apa sajakah yang dipengaruhi: GR, Induction, Density, Neutron dan
mungkin log laen. GR jelas berpengaruh besar karena kondisi kalibrasinya
menggunakan mudweight 10 ppg di lubang 8". Oh ya, ukuran lubangnya dari
5-5/6" sampai 8.5"
3. Mengenai pressure test, saya lihat di buku panduan, batas maximum
pembacaan pressure (untuk HP gauge dan mungkin juga untuk strain gauge)
adalah sekitar 11k psi. Nah bagaimana validitas pembacaan diatas spek
tersebut?
4. Adalah yang pengalaman dengan XPT (Express Pressure Test)? saya mendengar
bahwa tool ini cukup baik untuk formasi formasi yang tight karena
menggunakan volume drawdown yang lebih kecil, kalo gak salah sekitar 2cc
saja. Saya coba cari di websitenya schlumberger, belum ketemu juga.
5. Sekedar info, porositas sandstone sekitar 19 persent dari density log.

terima kasih sebelumnya


--
Salam hangat

Shofi

Kirim email ke