Mohon pendapat rekans,
Disini ada lagi project untuk pengeboran sumur dengan kedalaman reservoir
sekitar 650 dibawah MSL dan kedalaman seabednya sendiri sekitar 350 meter.
Total sedimen diatas reservoir sekitar 300 meter saja. Oh ya, umur reservoar
diperkirakan Plio-Pleistocene. Reservoar tersebut diperkirakan berisi gas
(biogenic? tapi volumenya besar, satu digit tcf), beberapa ahli
memperkirakannya bukan gas melainkan gas hidrat. Pertanyaannya saya adalah
sebagai berikut:
1. Apakah secara teori memungkinkan kedalaman tersebut reservoar mengandung
gas yang volumenya besar (bilangan tcf) mengingat ketebalan sealnya cuma
sekitar 300 meter saja, itupun kalo sealnya efektif. Manakah lebih
cenderung, gas atawa gas hidrat? Oh ya, dari penampang seismik tidak
terlihat adanya tanda tanda gas chimney. Trapnya lebih kearah stratigraphy
daripada struktur.
2. Bagaimana kira kira sifat sifat lithology diatas resevoir/sea bed? apakah
soft atau berapa meter sehingga ketemu yang firm.
3. Bagaimana prediksi formation pressurenya, subnormal? normal? ataukah
overpressure?
4. Adakah lapangan di indonesia yang punya karakteristik seperti ini. Saya
inget Caltex punya banyak sumur shallow, tapi semuanya oil.
5. Bagaimanakah cara mengebornya? orang drilling cukup ketakutan dengan set
casingnya karena mereka memprediksi bahwa casing ini nantinya tidak akan
punya integriti. Mereka kemudian berfikir untuk mengebor sumur ini dengan
cara deviated hanya sekedar untuk memperpanjang jarak lobang dan bisa menset
casing dengan baik.

Kalo ada referensi atawa paper, bolehlah dikirim via japri.

Terima kasih sebelumnya.



--
Salam hangat

Shofi

Kirim email ke